Aniaya Junior hingga Tewas, 5 Taruna PIP Semarang Peragakan 20 Adegan
Merdeka.com - Lima taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Jawa Tengah, yang disangka menganiaya 15 juniornya, sehingga taruna bernama Zidan Muhammad Faza meninggal dunia, menjalani reka ulang di Mapolrestabes Semarang, Kamis (16/9). Mereka memperagakan 20 adegan penganiayaan hingga membawa korban ke rumah sakit.
Reka ulang diikuti saksi yang terdiri dari enam rekan seangkatan pelaku serta 14 rekan korban. Ke-14 taruna ini juga merupakan korban penganiayaan.
Adegan dalam reka ulang tersebut menggambarkan penganiayaan yang terjadi di dalam Mes Indo Raya di daerah Genuk Krajan, Kota Semarang, perjalanan saat korban ke rumah sakit, serta kondisi saat korban mendapat pertolongan medis.
-
Siapa korban dari kasus pembunuhan ini? Korban siswi SMP, jenazahnya ditemukan dalam keadaan terbaring dengan kepala bersimbah darah.
-
Apa yang diambil pelaku dari korban? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang menjadi korban penganiayaan tersebut? Korban merupakan pekerja part time di sebuah kedai kopi yang terletak di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang menjadi korban peracunan? Kecurigaan Korban Rencana jahat ini terbongkar ketika korban mulai menyadari adanya keanehan pada rasa air minumnya, meskipun berasal dari sumber yang berbeda.
-
Siapa yang menjadi korban penganiayaan oleh prajurit TNI? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
-
Siapa korban mutilasi tersebut? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang AKP Agus Supriyadi mengatakan, reka ulang adegan yang juga diikuti jaksa dari Kejaksaan Negeri Semarang ini bertujuan untuk mengetahui kronologi kejadian yang disesuaikan dengan keterangan tersangka dan para saksi.
Lima tersangka, masing-masing Caecar Richardo Bintang Samudra Tampubolon, Aris Riyanto, Andre Arsprilla Arief, Albert Jonathan Ompu Sungu, dan Budi Dharmawan secara bergantian memperagakan penganiayaan yang dilakukan.
Terungkap sejumlah fakta baru dari reka ulang itu. "Dalam kejadian itu, ternyata para taruna junior ini tidak hanya dipukul dengan tangan, namun ada juga yang ditendang dengan menggunakan lutut oleh pelaku," katanya seperti dilansir Antara.
Masing-masing pelaku diketahui memukul korban Zidan Muhammad Faza di bagian perut.Dari hasil visum terhadap tubuh korban diketahui terdapat luka akibat pukulan.
Sebelumnya, lima taruna (PIP) Semarang sebagai tersangka penganiayaan yang menewaskan Zidan Muhammad Faza, taruna yang merupakan junior mereka. Korban dan 14 rekannya dianiaya para seniornya di luar lingkungan kampus yang disebut sebagai bagian dari kegiatan pembinaan.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang menewaskan orang lain.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keempat rekan tersangka turut menyaksikan penganiayaan yang menewaskan Putu.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI di Purwokerto Aniaya Anak Pejabat Pangkalpinang Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa
Baca SelengkapnyaTerdapat tanda-tanda perundungan hebat dan ada pendarahan dalam tubuh korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tersangka sempat panik saat korban tergeletak pingsan usai dianiaya di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaAcara buka bersama anak yatim ini sudah direncanakan sejak pekan lalu.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, korban bersama keempat orang lainnya dibawa ke kamar mandi.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan tersangka FA merupakan taruna yang berperan memanggil korban turun dari lantai tiga ke lantai dua.
Baca Selengkapnya