Anies Berdalih Target Pajak Belum Tercapai karena Faktor Ekonomi
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2019 dari sektor pajak daerah sebesar Rp44,5 triliun. Namun hingga saat ini target belum tercapai dan masih tercatat dalam kisaran 70,68 persen atau Rp31,5 triliun.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan akan segera menggelar rapat membahas hal ini. Dia mengatakan pihaknya rutin menggelar rapat setiap pekan membahas soal PAD. Capain PAD menurutnya tergantung dari kondisi ekonomi.
"Kita lihat besok mudah-mudahan beres. Karena memang sangat tergantung kondisi ekonomi. Bukan hanya usaha kita tapi juga kalau transaksinya enggak ada, apa yang mau dipajakin? Kan problem bukan pajaknya, tapi transaksinya," jelasnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (21/10).
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Mengapa Gunungkidul menargetkan PAD wisata Rp28,9 miliar? “Sementara target perolehan PAD wisata sebesar Rp28,9 miliar di 2023. Adapun target wisatawan sebanyak 4.117.190 orang,“ ujar Sukmono.
-
Kapan target kinerja Pemprov Kaltim tercapai? Dengan demikian, Pemprov Kaltim berhasil mencatat hasil yang gemilang dalam mencapai target RPJMD selama lima tahun terakhir.
-
Apa target PDB Indonesia dalam 5 tahun? Orang terdekat Prabowo Subianto sekaligus Editor Buku Strategi Transformasi Bangsa, Dirgayuza Setiawan, mengungkapkan pemerintahan baru Prabowo Subianto menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia naik menjadi USD35.500 per kapita dalam lima tahun ke depan.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
Anies menyampaikan, transaksi besar yang diproyeksikan tahun ini telah didorong pihaknya agar diselesaikan objek pajak sejak tahun lalu. Dalam hal ini pihaknya mendatangi objek pajak.
"Jadi memang kita datangi untuk transaksi-transaksi besar yang kita tahu akan terjadi di 2020 kita undang untuk diselesaikan 2019. Itu menggambarkan bahwa isunya lebih pada jumlah transaksi," pungkasnya.
Sementara itu Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi optimistis pembahasan RAPBD 2020 tepat waktu pada akhir November mendatang, kendati waktu yang tersisa hanya sekitar sebulan. APBD 2020 harus disahkan pada akhir November.
"Sekarang (AKD) sudah mulai terbentuk, ya insya Allah semua keputusan berjalan dengan baik, semaksimal mungkin kita lakukan karena juga baru bentukannya, ya mudah-mudahan semua akan pasti bisa selesai," jelasnya.
Prasetyo mengatakan pembahasan akan dimulai pada Selasa (22/10), setelah rampung penetapan pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD). Sebanyak 15 pimpinan AKD telah ditetapkan dalam rapat paripurna pada Senin siang.
"Sekarang komisi-komisi sudah terbentuk, diketok palu tadi mudah-mudahan besok sudah ada kegiatan teman-teman di komisi," ujarnya.
Kendati hanya ada waktu sebulan, politikus PDIP ini mengingatkan agar pembahasan setiap item anggaran jangan dilakukan dengan terburu-buru, apalagi ini anggaran APBD Murni 2020.
"Tapi juga (harus) koreksi karena anggaran murni ini enggak bisa buru-buru karena enggak bagus juga," kata dia.
Dalam draf KUA PPAS RAPBD 2020, sejumlah mata anggaran mendapat sorotan dari sejumlah fraksi. Salah satunya terkait kenaikan anggaran TGUPP dan pembelian perangkat lunak antivirus.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
APBDP 2023 terdiri dari Pendapatan Daerah yang diproyeksikan mencapai Rp70,63 triliun.
Baca SelengkapnyaRencana belanja daerah tersebut terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.
Baca SelengkapnyaHingga akhir April 2024, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun.
Baca SelengkapnyaPajak penghasilan (PPh) non migas terkontraksi sebesar 5,41 persen dengan realisasi sebesar Rp443,72 triliun, sekitar 41,73 persen dari target.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta mengesahkan Raperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2024 menjadi peraturan daerah (Perda) dengan besaran Rp85.190.596.577.676.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai target tersebut, Prabowo harus memperhatikan kapasitas fiskal yang dimiliki Indonesia pada saat masa transisi ke pemerintahan baru.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mengusulkan pengenaan pajak ojol dan online shop.
Baca SelengkapnyaTerdapat penurunan nilai penerimaan pajak hingga April 2024.
Baca SelengkapnyaPer Maret 2024, realisasi PPh Migas mencapai Rp14,53 triliun atau 19,02 persen dari target.
Baca SelengkapnyaPras berharap, Pemprov DKI dapat menggunakan anggaran itu sebaik mungkin.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca Selengkapnya