Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anies Berdalih Target Pajak Belum Tercapai karena Faktor Ekonomi

Anies Berdalih Target Pajak Belum Tercapai karena Faktor Ekonomi Anies Baswedan Ajak Masyarakat Berkolaborasi Demo Jakarta. ©2019 Merdeka.com/Ronald Chaniago

Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2019 dari sektor pajak daerah sebesar Rp44,5 triliun. Namun hingga saat ini target belum tercapai dan masih tercatat dalam kisaran 70,68 persen atau Rp31,5 triliun.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan akan segera menggelar rapat membahas hal ini. Dia mengatakan pihaknya rutin menggelar rapat setiap pekan membahas soal PAD. Capain PAD menurutnya tergantung dari kondisi ekonomi.

"Kita lihat besok mudah-mudahan beres. Karena memang sangat tergantung kondisi ekonomi. Bukan hanya usaha kita tapi juga kalau transaksinya enggak ada, apa yang mau dipajakin? Kan problem bukan pajaknya, tapi transaksinya," jelasnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (21/10).

Anies menyampaikan, transaksi besar yang diproyeksikan tahun ini telah didorong pihaknya agar diselesaikan objek pajak sejak tahun lalu. Dalam hal ini pihaknya mendatangi objek pajak.

"Jadi memang kita datangi untuk transaksi-transaksi besar yang kita tahu akan terjadi di 2020 kita undang untuk diselesaikan 2019. Itu menggambarkan bahwa isunya lebih pada jumlah transaksi," pungkasnya.

Sementara itu Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi optimistis pembahasan RAPBD 2020 tepat waktu pada akhir November mendatang, kendati waktu yang tersisa hanya sekitar sebulan. APBD 2020 harus disahkan pada akhir November.

"Sekarang (AKD) sudah mulai terbentuk, ya insya Allah semua keputusan berjalan dengan baik, semaksimal mungkin kita lakukan karena juga baru bentukannya, ya mudah-mudahan semua akan pasti bisa selesai," jelasnya.

Prasetyo mengatakan pembahasan akan dimulai pada Selasa (22/10), setelah rampung penetapan pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD). Sebanyak 15 pimpinan AKD telah ditetapkan dalam rapat paripurna pada Senin siang.

"Sekarang komisi-komisi sudah terbentuk, diketok palu tadi mudah-mudahan besok sudah ada kegiatan teman-teman di komisi," ujarnya.

Kendati hanya ada waktu sebulan, politikus PDIP ini mengingatkan agar pembahasan setiap item anggaran jangan dilakukan dengan terburu-buru, apalagi ini anggaran APBD Murni 2020.

"Tapi juga (harus) koreksi karena anggaran murni ini enggak bisa buru-buru karena enggak bagus juga," kata dia.

Dalam draf KUA PPAS RAPBD 2020, sejumlah mata anggaran mendapat sorotan dari sejumlah fraksi. Salah satunya terkait kenaikan anggaran TGUPP dan pembelian perangkat lunak antivirus.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPRD dan Pemprov DKI Sahkan Perda APBDP 2023 Rp79,52 Triliun
DPRD dan Pemprov DKI Sahkan Perda APBDP 2023 Rp79,52 Triliun

APBDP 2023 terdiri dari Pendapatan Daerah yang diproyeksikan mencapai Rp70,63 triliun.

Baca Selengkapnya
APBD 2023 Tak Tercapai, Pemprov DKI Lakukan Penyesuaian Defisit Rp5 Triliun
APBD 2023 Tak Tercapai, Pemprov DKI Lakukan Penyesuaian Defisit Rp5 Triliun

Rencana belanja daerah tersebut terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.

Baca Selengkapnya
FOTO: Realisasi Penerimaan Pajak hingga April 2024 Turun 9,3 Persen
FOTO: Realisasi Penerimaan Pajak hingga April 2024 Turun 9,3 Persen

Hingga akhir April 2024, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Kantongi Pajak Rp760 Triliun Hingga Mei 2024
Sri Mulyani Kantongi Pajak Rp760 Triliun Hingga Mei 2024

Pajak penghasilan (PPh) non migas terkontraksi sebesar 5,41 persen dengan realisasi sebesar Rp443,72 triliun, sekitar 41,73 persen dari target.

Baca Selengkapnya
APBD Perubahan DKI Jakarta 2024 Jadi Rp85,1 Triliun, Ini Rinciannya
APBD Perubahan DKI Jakarta 2024 Jadi Rp85,1 Triliun, Ini Rinciannya

DPRD DKI Jakarta mengesahkan Raperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2024 menjadi peraturan daerah (Perda) dengan besaran Rp85.190.596.577.676.

Baca Selengkapnya
Target Tercapai, Sri Mulyani Semerigah Peneriman Pajak Tahun 2023 Rp1.738,8 Triliun
Target Tercapai, Sri Mulyani Semerigah Peneriman Pajak Tahun 2023 Rp1.738,8 Triliun

Angka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.

Baca Selengkapnya
Bisakah Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Era Prabowo Tercapai? Begini Analisanya
Bisakah Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Era Prabowo Tercapai? Begini Analisanya

Untuk mencapai target tersebut, Prabowo harus memperhatikan kapasitas fiskal yang dimiliki Indonesia pada saat masa transisi ke pemerintahan baru.

Baca Selengkapnya
Rencana Pengenaan Pajak Ojol dan Online Shop Buat Tambah Pendapatan Daerah
Rencana Pengenaan Pajak Ojol dan Online Shop Buat Tambah Pendapatan Daerah

Pemprov DKI Jakarta mengusulkan pengenaan pajak ojol dan online shop.

Baca Selengkapnya
Negara Terima Pajak Rp624,19 Triliun, Ini Daftar Sumber Terbesarnya
Negara Terima Pajak Rp624,19 Triliun, Ini Daftar Sumber Terbesarnya

Terdapat penurunan nilai penerimaan pajak hingga April 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Kantongi Pajak Rp393 Triliun di Tiga Bulan Pertama 2024
Pemerintah Kantongi Pajak Rp393 Triliun di Tiga Bulan Pertama 2024

Per Maret 2024, realisasi PPh Migas mencapai Rp14,53 triliun atau 19,02 persen dari target.

Baca Selengkapnya
DPRD dan Pemprov DKI Sepakati Plafon Prioritas Sementara APBD 2024 Rp81,5 Triliun
DPRD dan Pemprov DKI Sepakati Plafon Prioritas Sementara APBD 2024 Rp81,5 Triliun

Pras berharap, Pemprov DKI dapat menggunakan anggaran itu sebaik mungkin.

Baca Selengkapnya
Negara Kumpulkan Pajak Rp1.523,7 Triliun Per Oktober, Sudah 95,78 Persen dari Target
Negara Kumpulkan Pajak Rp1.523,7 Triliun Per Oktober, Sudah 95,78 Persen dari Target

Angka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Baca Selengkapnya