Antisipasi kericuhan, Kapolda Sumut ingatkan mahasiswa tertib saat berdemo
Merdeka.com - Kapolda Sumatra Utara Irjen Agus Andrianto mendengarkan keluhan dari mahasiswa BEM dan Ormawa UMN Al-Washliyah, Sumatra Utara terkait bentrok saat unjuk rasa pada 20 September 2018. Menurut Agus, polisi pasti mengamankan jalannya demo yang berjalan tertib dan damai.
"Kejadian tanggal 20 itu sebenarnya polisi akan melayani masyarakat, kita ini kan warga terdidik. Kalau ada hal yang tidak baik sampaikan saja, pasti kita layani, kalau perlu kita amankan," kata Agus melalui keterangannya, Senin (15/10).
Agus menjelaskan aparat kepolisian tidak melarang masyarakat termasuk mahasiswa yang ingin unjuk rasa asalkan tidak menggangu orang lain Karena, kata Agus, yang punya hak bukan hanya mahasiswa yang unjuk rasa saja menyampaikan pendapatnya tapi juga masyarakat lain.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Kapan silaturahmi Forkopimda Banyuwangi dengan mahasiswa? Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi menggelar silaturahmi dengan organisasi mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Banyuwangi, di Mapolresta Banyuwangi, Selasa (18/7/23).
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang protes soal UMP? Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan mogok nasional awalan ini melibatkan sejumlah pabrik di kawasan industri di seluruh Indonesia.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kenapa Kemnaker ajak mahasiswa kolaborasi? 'Kita perlu kolaborasi dan sinergi untuk mendapatkan bonus demografi,' ucap Menaker saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Pasar Kerja yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jakarta, Rabu (7/2/2024) di Jakarta.
"Sepanjang pelaksanaan unjuk rasa dengan aman dan baik, bukan hanya adik-adik yang punya hak, orang lain haknya juga tolong dijaga. Jadi, kalau adik sama-sama bisa diproses dan perlakuannya adil, harus sama. Silakan unjuk rasa selama tidak mengganggu orang lain," ujarnya.
Menurut dia, kebersamaan itu yang membuat orang punya nyali untuk melakukan tindak kriminal. Agus menuturkan, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa seharusnya memberikan hal terbaik untuk bangsa dan negara ini.
"Karena pada masa kedepan negara ini pasti berada di tangan adik-adik. Ini bukan basa-basi, yang harus dilindungi bukan hanya yang melakukan demonstrasi tapi juga yang melakukan pengamanan," jelasnya.
Di samping itu, Agus mengatakan polisi juga manusia dan kejadian itu tidak ada perintah untuk melakukan hal kekerasan.
"Negara ini punya banyak kelemahan, namun bagaimana cara kita untuk melakukan konstribusi dari kita," ucap Agus.
Sementara Rektor UMN Al Washliyah, H. Hardi Muliono mengaku sudah meminta kepada mahasiswanya untuk tidak melakukan aksi demonstrasi. Karena, mahasiswa menggunakan haknya tapi yang harus diperhatikan juga kewajiban untuk menjaga hak orang lain.
"Informasi saya dengar bahwa Propam juga melakukan pemeriksaan terhadap personil yang melakukan hal itu. Saya tegaskan kepada mahasiswa UMN untuk menegakkan disiplin dan etika, silahkan melakukan unjuk rasa dengan baik dan miliki peraturan," tandasnya.
Diketahui, unjuk rasa massa pro dan kontra pemerintahan Jokowi di Medan diwarnai bentrok, Kamis (20/9). Kerusuhan terjadi saat polisi membubarkan kelompok yang mengatasnamakan mahasiswa.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaDemo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaSekitar tiga hari tim dari Komnas HAM berada di Semarang untuk mengumpulkan bukti dan meminta keterangan saksi dan korban.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dan sinergitas antara pemerintah, aparat keamanan, dan elemen mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKemenag sepakat pelanggaran hukum pada kerusuhan di Pamulang, Tangerang Selatan harus diproses
Baca SelengkapnyaKapolda NTT menyayangkan perbuatan oknum ormas tersebut terhadap mahasiswa.
Baca SelengkapnyaSelain memberikan imbauan kamtibmas, AKBP Budi juga memberikan edukasi terkait tahapan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar
Baca Selengkapnya