Asyik Menelepon Saat Hujan Lebat, Warga Rote Ndao Tewas Disambar Petir
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, melaporkan seorang warga Kelurahan Mokdale berinisial AN (30) di kabupaten setempat tewas akibat disambar petir yang mengakibatkan sebagian tubuhnya terbakar.
"AN tersambar petir pada Selasa (15/12) sekitar pukul 15.00 WITA di kompleks persawahan Alama dan meninggal dunia saat itu juga," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Rote Ndao Dikses Haning dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu (16/12).
Ia menjelaskan beberapa petani sawah yang menjadi saksi peristiwa tersebut menyampaikan bahwa setelah petir menyambar, mereka mendapati korban dalam keadaan tubuh yang terbakar.
-
Siapa saja korban sambaran petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
-
Apa yang terjadi pada tubuh orang yang tersambar petir? Petir menghantarkan tegangan listrik yang sangat besar. Sambaran petir itu bisa menyebabkan ritme jantung yang berubah, gendang telinga pecah, pernapasan tak stabil, dan luka bakar sebelum akhirnya tewas.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang ditemukan oleh petani tersebut? Artefak yang dia temukan berupa batu besar berbentuk agak bulat dan ada tiga retakan terlihat di batu itu sehingga membuat benda itu mirip jamur.
-
Kapan para petani disambar petir? Peristiwa itu terjadi saat hujan lebat turun disertai petir, Minggu (3/12) sore.
"Sebuah telpon genggam milik korban juga hangus terbakar yang diduga sedang dipakai saat tersambar petir," katanya.
Diksel mengatakan atas peristiwa nahas itu pihaknya telah mengambil tindakan berupa pendataan serta memitigasi warga lain di kelurahan setempat untuk mengantisipasi sambaran petir saat berada di luar rumah atau sedang bekerja.
"Kita ingatkan agar warga tetap meningkatkan kewaspadaan dengan mencari tempat perlindungan yang aman di saat hujan lebat disertai petir," katanya.
Sementara itu, terhadap keluarga dari korban tewas telah diberikan bantuan darurat beupa bahan pokok di antaranya beras, minya goreng, dan teh, katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga korban tersambar petir saat menggarap sawah.
Baca SelengkapnyaTiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaSaat hujan, keempat santri tengah bermain handphone di dalam pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga kebakaran tersebut disebabkan oleh hubungan arus pendek dari pengisi daya ponsel yang digunakan Anton
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaAnas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial AS (25) di Kalimantan Barat, tewas terpanggang api saat membuka lahan untuk berladang dengan cara dibakar.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2010, kampung itu terkena lahar panas letusan Gunung Merapi. Kini yang tersisa hanyalah rumah-rumah tak berpenghuni
Baca SelengkapnyaTren galau sambil melamun kini sedang banyak diikuti anak muda.
Baca SelengkapnyaPabrik pakan ternak di Kota Bekasi terbakar, Jumat (1/11).
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaEmpat orang warga Garut diketahui meninggal dunia saat tengah berburu di kawasan Gunung Cikolak.
Baca Selengkapnya