Ayah dan anak kembar ditemukan tewas terapung di Pantai Ome Maluku
Merdeka.com - Sesosok jenazah pria serta dua anak di bawah umur ditemukan Abdullah (47), warga Ome Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara. Jenazah tersebut terapung di perairan Pantai Ome.
Kapolres Tikep AKBP Azhari membenarkan penemuan itu. Setelah diidentifikasi diketahui jenazah tragis tersebut atas nama UI (60) serta dua anak kembarnya, Riri (5) dan Rere (5).
Azhari mengatakan korban ditemukan selasa (27/6) sekitar pukul 08.30 Wit. Menurut keterangan Abdullah, dirinya melihat sosok jenazah terapung, kemudian langsung melapor Polsek setempat.
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Apa yang dimiliki anak kembar? Kembar identik atau kembar monozigot terbentuk saat satu sel telur yang dibuahi membelah menjadi dua embrio. Ini berarti bahwa kembar identik memiliki kode genetik yang sama, yang membuat mereka terlihat sangat serupa baik secara fisik maupun dalam banyak aspek kepribadian.
-
Apa penyakit yang diderita kakak beradik? Kakak beradik di Pekanbaru, Muhammad Rehan (13) dan Fajri (9) mengalami kelainan genetik Osteogenesis imperfecta (OI) atau tulang kaca.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Kapan keluarga di Malang ditemukan tewas? 'Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi,' jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
Selanjutnya, personel Polsek Tidore Utara, Brigpol Yusri G Tamkin mengangkat korban Rara dan membawanya ke Puskesmas Ome. Sedangkan, warga Ome yakni Salmin, Rusdi Gapel, Maman dan Dinkowoka mengangkat UI dan Riri.
Menurut keterangan dokter, lanjut Azhari, dari mulut ketiganya keluar busa serta air laut. "Dari mulut keluar busa dan telinga keluar air laut yang cukup banyak sehingga dipastikan tenggelam," tuturnya.
Keterangan dari keluarga korban menyatakan, UI mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan strok.
Azhari pun meminta orang tua untuk mengawasi anak-anaknya saat bermain di laut.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga orang sekeluarga di Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tewas Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaDua orang kakak-beradik yatim piatu diduga bunuh diri dengan cara meloncat dari atas Jembatan Tukad Bangkung Kabupaten Badung, Bali, Minggu (26/5).
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan, ayah yang tewas membusuk bersama anaknya di Koja merupakan pengusaha peralatan umrah.
Baca SelengkapnyaSang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca SelengkapnyaBisnis kapal tersebut bangkrut ketika pandemi Covid-19 lalu.
Baca SelengkapnyaKeduanya diketahui pernah mencoba bunuh diri namun dicegah keluarga. Mereka disebutkan mengalami depresi akibat utang piutang.
Baca SelengkapnyaAyah dan Anak di Maros Tewas Dibunuh, Polisi Buru Pelaku
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca Selengkapnya