Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Giat Menabung, Pemuda Tampan nan Dermawan Asal Kupang Bahagia Berhaji Usia 20 Tahun

Giat Menabung, Pemuda Tampan nan Dermawan Asal Kupang Bahagia Berhaji Usia 20 Tahun Jemaah Haji Muda Rahmad Hafids. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Menunaikan ibadah haji merupakan momentum yang paling diimpikan bagi semua umat muslim. Apalagi bila dimampukan menjalani rukun Islam kelima itu di usia muda. Tentu hal ini menjadi pengalaman tersendiri.

Begitulah syukur yang dirasakan Rahmad Hafids (20), pemuda dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Meski masih berusia sangat muda, Hafids bisa berangkat haji tahun ini.

Pemuda berlatar belakang pengusaha itu merupakan satu dari 250 rombongan jemaah haji asal Kota Kupang. Pria kelahiran Kupang pada 20 November 2002 lalu itu mungkin menjadi jemaah haji paling muda asal NTT.

Rahmad Hafids memiliki beberapa usaha yang bergerak di bidang gadget, otomotif dan juga brand parfum. Sejak masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, Rahmad Hafids sudah berwirausaha.

Punya Banyak Usaha

Dia juga pernah menjual bubur ayam hingga menjadi tenaga lepas videografer. Bahkan menjadi perantara jual beli ponsel bekas. Belajar dari pengalaman itu, Rahmad Hafids nekat membuka usaha sendiri. Kesuksesan menghampirinya. Hafids bisa membuka beberapa cabang di Kota Kupang hingga Maumere Kabupaten Sikka. Bahkan rencananya ia akan cabang baru di Kota Malang, Jawa Timur dalam waktu dekat ini.

Rahmad Hafids juga dikenal dengan kegemarannya bermain golf, menembak serta mengoleksi motor gede alias moge. Salah satu moge milik Rahmad Hafids ditaksir nilainya ratusan juta Rupiah.

Dengan segala kecukupan yang dirasakannya, Rahmad Hafids rupanya juga dikenal dermawan. Kerapkali pemuda ini melakukan donasi ke berbagai tempat. Ia menyambangi panti asuhan hingga orang-orang yang ia temui.

Suka Berbagi Rezeki

Bagi Rahmad Hafids, kebiasaannya memberikan sebagian rejekinya kepada orang lain semata-mata untuk menunjukkan bahwa antar manusia tetap sama di mata Tuhan. Rejeki yang ia miliki, merupakan titipan oleh Allah yang bisa diberikan bagi orang lain.

"Allah SWT memberi kita rejeki. Dari rejeki kita itu, ada sebagian milik orang lain. Hendaknya kita saling memberi," katanya bijak saat ditemui, Rabu (14/6).

Hal ini, Hafids berangkat dari Bandara El Tari Kupang ke Tanah Suci.

Rahmad Hafids bercerita, panggilan untuk menaikan ibadah haji ini sempat tidak terduga. Mulanya dia hanya menyimpan niat itu dalam hatinya. Dia berandai-andai akan pergi ke Tanah Suci suatu waktu.

Sejak Lama Menabung untuk Berhaji

Rahmad Hafids, dengan segala upaya dan usahanya mulai mengumpulkan Rupiah yang dia peroleh. Mahasiswa salah satu universitas swasta di Kota Malang itu sangat yakin semangatnya itu akan dijawab.

"Ingin melengkapi ketakwaan dan menunaikan perintah terhadap Allah SWT," katanya menjawab tujuannya menunaikan ibadah haji.

Jalan panjang yang ia lalui selama ini berbuah manis. Rahmad Hafids mendapat kesempatan untuk menunaikan rukun Islam yang ke lima yakni pergi berhaji. Sebagai seorang pengusaha muda, Rahmad Hafids ingin menuntaskan pengabdiannya berlandaskan keislaman.

Dia berharap, usai menunaikan ibadah haji, Rahmad Hafids ingin terus memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.

"Insya Allah saya terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya dan lebih mendalami ketakwaan kepada Allah SWT," tutupnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Supartono, Pemulung dan Tukang Becak Asal Ponorogo yang Berangkat Haji Tahun Ini
Kisah Supartono, Pemulung dan Tukang Becak Asal Ponorogo yang Berangkat Haji Tahun Ini

Kisah Supartono, pemulung dan tukang becak asal Ponorogo yang berangkat haji tahun ini.

Baca Selengkapnya
Menabung Rp5 Ribu Setiap Hari selama 19 Tahun, Juru Parkir Asal Jombang Akhirnya Bisa Berangkat Haji Bersama Istri
Menabung Rp5 Ribu Setiap Hari selama 19 Tahun, Juru Parkir Asal Jombang Akhirnya Bisa Berangkat Haji Bersama Istri

Juru parkir ini membuktikan berangkat haji bisa tak hanya bisa dilakukan oleh orang kaya

Baca Selengkapnya
Perjuangan Suhriyeh, Kuli Panggul Wujudkan Impian ke Tanah Suci
Perjuangan Suhriyeh, Kuli Panggul Wujudkan Impian ke Tanah Suci

Mbah Suhriyeh mengaku tidak mendapatkan banyak uang. Hanya sekitar Rp30-40 ribu perhari saja.

Baca Selengkapnya
Menabung Belasan Tahun, Begini Kisah Haru Tukang Pijat Tunanetra Asal Bali Berangkat Haji
Menabung Belasan Tahun, Begini Kisah Haru Tukang Pijat Tunanetra Asal Bali Berangkat Haji

Ada kalanya ia tak bisa menabung karena pasien pijatnya terlalu sedikit

Baca Selengkapnya
Cerita Mbah Tono, Pemulung Asal Ponorogo Naik Haji
Cerita Mbah Tono, Pemulung Asal Ponorogo Naik Haji

Mbah Tono sudah 26 tahun menabung untuk berangkat haji

Baca Selengkapnya
Buah Kesabaran Usai Puluhan Tabung Menabung, Kakek 73 Tahun Pedagang Gorden di Lombok Ini Bisa Naik Haji
Buah Kesabaran Usai Puluhan Tabung Menabung, Kakek 73 Tahun Pedagang Gorden di Lombok Ini Bisa Naik Haji

Berkat kesabarannya selama bertahun-tahun, ia sebentar lagi bisa melihat Ka'bah secara langsung di usianya yang menginjak usia 73 tahun.

Baca Selengkapnya
Penantian Panjang Shohib Selama 26 Tahun: Enggak Nyangka Nelayan Miskin Bisa Naik Haji
Penantian Panjang Shohib Selama 26 Tahun: Enggak Nyangka Nelayan Miskin Bisa Naik Haji

Shohib mengungkapkan rasa syukurnya bisa ke Baitullah karena hidupnya sebagai nelayan serba pas-pasa

Baca Selengkapnya
Daftar Diam-diam, Nenek Tukang Pijat Bayi Berusia 100 Tahun di Probolinggo Ini Berhasil Wujudkan Impian Pergi Haji
Daftar Diam-diam, Nenek Tukang Pijat Bayi Berusia 100 Tahun di Probolinggo Ini Berhasil Wujudkan Impian Pergi Haji

Bertahun-tahun, tak ada anggota keluarganya yang tahu bahwa nenek Ngatima akan pergi haji

Baca Selengkapnya
Sisihkan Rp10 Ribu Selama 24 Tahun dari Memijat, Mbah Supiyah Akhirnya Naik Haji
Sisihkan Rp10 Ribu Selama 24 Tahun dari Memijat, Mbah Supiyah Akhirnya Naik Haji

Mbah Supyah pun bercerita, jika ia menjalani profesi sebagai tukang pijat keliling ini sejak usia 17 tahun.

Baca Selengkapnya
Kisah Pemulung Lansia Asal Ponorogo Wujudkan Mimpi Berhaji, Pilih Menabung 26 Tahun daripada Dibiayai Anak
Kisah Pemulung Lansia Asal Ponorogo Wujudkan Mimpi Berhaji, Pilih Menabung 26 Tahun daripada Dibiayai Anak

Setiap hari ia menabung seribu rupiah hingga Rp15 ribu.

Baca Selengkapnya
Cerita Inspirasi 2 Lansia di Lombok Bisa Berangkat Haji Tahun Ini, Ada yang Menabung Selama 22 Tahun
Cerita Inspirasi 2 Lansia di Lombok Bisa Berangkat Haji Tahun Ini, Ada yang Menabung Selama 22 Tahun

Dua lansia ini mampu mewujudkan mimpinya setelah menabung selama puluhan tahun.

Baca Selengkapnya
Kisah Pemulung Asal Mojokerto Berangkat Haji Bareng Istri, Sempat Pesimis karena Status Pekerjaan
Kisah Pemulung Asal Mojokerto Berangkat Haji Bareng Istri, Sempat Pesimis karena Status Pekerjaan

Pasutri ini bisa berangkat ke Tanah Suci berkat rajin menabung

Baca Selengkapnya