Bantu Teman Tawuran, Pria di Deli Serdang Tewas Dibacok
Merdeka.com - Dedi Rukandi (53) warga Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, tewas usai dibacok senjata tajam.
Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Chandra Yudha, mengatakan, korban tewas saat ikut dalam aksi tawuran yang terjadi di depan Perumahan Kelapa Gading, Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (26/12) dini hari.
"Saat itu korban baru selesai minum dari kafe dan berpamitan untuk membantu kelompoknya yang sedang terlibat tawuran. Setibanya di sana, korban yang membawa kelewang maju sendiri mendekati kelompok lawan. Saksi melihat korban disabet menggunakan senjata tajam," katanya.
-
Apa yang dilakukan korban saat diserang? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Chandra melanjutkan, korban yang telah terluka berusaha menyelamatkan diri. Namun, saat berlari korban terjatuh dan langsung diserang oleh kelompok lawannya.
"Setelah korban tidak bergerak lagi kelompok lawan lari meninggalkan lokasi kejadian. Korban pun dibawa oleh masyarakat ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Tapi korban sudah meninggal dunia," ucapnya.
Saat ini polisi telah memeriksa sedikitnya lima orang saksi dan menyita sejumlah barang bukti. Atas aksi tawuran itu, polisi telah mendirikan pos keamanan dan ketertiban masyarakat di lokasi kejadian.
Polisi juga masih menyelidiki kasus pembacokan dan tawuran tersebut. "Kepala dusun dan kepala lingkungan ikut berperan untuk tidak memihak atau menutupi para pelaku tawuran dan mencari tahu identitas para pelaku tawuran," tandas Chandra.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapat pertolongan di RSUD Kabupaten Bekasi. Namun tidak lama, korban mengembuskan napas terakhir.
Baca SelengkapnyaPelaku JS bersama seorang temannya yang merupakan warga sipil berinisial BA telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Cilobak RT 01 RW 07, Kelurahan Pangkalan Jati, Cinere, Depok, Senin (7/8) dini hari. Satu orang tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaLawan Perampok, Penjaga Warung di Musi Banyuasin Ditembak pada Bagian Mata
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat berusaha mengejar para pelaku tak membayar usai makan di warung kopinya. Identitas kedua pelaku masih misterius.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka tusuk di dada bahkan pisau masih menancap ketika dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaTawuran maut ini berawal ketika salah satu anggota Geng Pacing Never Die mengadukan kepada temannya telah diserang oleh sekelompok orang dari Geng BOW Blok M.
Baca Selengkapnya