Banyak digunakan petani untuk sedot air, elpiji 3kg langka di Sragen
Merdeka.com - Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah kesulitan mendapatkan gas melon atau elpiji 3 kilogram (kg). Padahal pasokan dari Pertamina untuk kebutuhan warga kurang mampu tersebut terbilang lancar dan tanpa kendala.
Pemerintah Kabupaten Sragen mengaku sudah berkoordinasi dengan Pertamina wilayah Jateng & DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) terkait kelangkaan gas elpiji 3 kg tersebut. Langkah ini untuk memantau distribusi dan penambahan pasokan.
Wakil Bupati Sragen, Dedy Endriyatno menduga, kelangkaan elpiji 3kg akibat penggunaan oleh petani. Para petani kerap menggunakan elpiji 3 kg untuk bahan bakar diesel penyedot air pertanian. Musim kemarau, membuat sawah para petani mengering, sementara aliran sungai tidak mencukupi.
-
Bagaimana para petani mengatasi kekeringan di Embung Alastuwo? Ia mengatakan sudah ada kelompok tani yang menjalankan program pompanisasi.
-
Apa dampak kemarau pada lahan pertanian di Sleman? Datangnya musim kemarau akan berdampak pada sektor pertanian dan perikanan karena pasokan air akan cenderung lebih sedikit. Tak terkecuali di Sleman, DIY, datangnya musim kemarau akan berdampak pada lahan pertanian di daerah tersebut.
-
Kenapa kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Kenapa warga Klaten kekurangan air bersih? Sarmini, salah seorang warga menjelaskan bahwa dampak kekeringan sudah terjadi dua bulan lamanya. Demi memperoleh air bersih, warga harus antre dengan warga lain. Mereka juga harus rela menempuh jarak 1,5 km dari rumah. Air bersih digunakan untuk kebutuhan memasak, mandi, dan mencuci. Setiap harinya ia membutuhkan sekitar 4-6 jeriken air. “Dari air hujan. Pakai tandon. Kalau saat ini kering tandon saya. Untuk air saya ambil di sini. Antre paling kadang setengah sampai satu jam,“ kata Sarmini dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (7/8).
-
Apa dampak kekeringan di Jateng? Warga Terdampak Kekeringan di Jateng Capai 9.153 Jiwa, Ini Penjelasan BPBD
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
"Saya sudah memberi instruksi kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk berkoordinasi dengan pertamina. Saya menduga tabung gas 3 kg ini digunakan untuk sedot air," ujar Dedy, Rabu (22/8).
Dedy menerangkan, sebenarnya warga sudah mengetahui jika elpiji 3 kg bukan untuk menyedot air. Pihaknya juga sudah berupaya melakukan sosialisasi agar para petani menggunakan energi pengganti, yakni listrik. Penggunaan energi listrik, lanjut Dedy, biaya bisa ditekan lebih hemat dan murah.
"Ini wewenang Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan untuk mensosialisasikan pada petani agar alih energi dari gas ke listrik. Langkah antisipasi seperti ini sebenarnya sudah kita lakukan sebulan lalu sebelum terjadi kelangkaan," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gas 3 kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, kelangkaan gas subsidi itu akibat diborong orang kaya hingga restoran.
Baca SelengkapnyaASN dan warga mampu di Banyuwangi dilarang menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi untuk memasak di rumah maupun untuk usaha
Baca SelengkapnyaKondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaBobby juga tampak mencecar pertanyaan kepada pihak Pertamina yang ikut pada sidak tersebut.
Baca SelengkapnyaMereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali mengecekan distribusi elpiji 3 kilogram.
Baca Selengkapnya"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.
Baca SelengkapnyaDari hasil pantauan di lapangan ketersediaan elpiji 3 kg masih aman. DPR telah meminta pemkab untuk mencari penyebab adanya kelangkaan BBM bersubsidi itu.
Baca SelengkapnyaEdy menduga ada pihak-pihak yang memanfaatkan kemungkinan peningkatan konsumsi gas elpiji 3 kilogram saat Iduladha dan Tahun Baru Islam.
Baca SelengkapnyaNasim mengkonversi pompa air BBM menjadi berbahan bakar gas. Hasilnya, pompa air dengan gas elpiji 3 kg itu terasa jauh lebih hemat.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengatakanm asih banyak kalangan mampu namun masih menggunakan elpiji 3 kilogram ini..
Baca Selengkapnya