Banyak lansia, sebaiknya jemaah haji RI tak paksakan diri Tarwiyah
Merdeka.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan jemaah haji Indonesia untuk mempertimbangkan dengan matang yang berniat melakukan Tarwiyah sebelum berangkat ke Arafah pada 8 Zulhijjah. Apalagi, banyak jemaah haji Indonesia yang sudah lansia sehingga tidak memungkinkan untuk dipaksakan Tarwiyah. Sebab perjalanan tarwiyah membutuhkan fisik yang kuat.
"Karena pemerintah saat itu fokus memindahkan ratusan ribu orang atau jemaah dari Makkah ke Arafah," kata Menag saat dialog dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di Makkah, Kamis (24/8).
Tarwiyah adalah jemaah mengulang kembali apa yang pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad saat berhaji dulu. Nabi bergerak ke Mina terlebih dahulu sebelum menuju ke Arafah. Rasul kemudian melaksanakan salat Zuhur, Ashar, Isya, Maghrib, dan subuh lalu melanjutkan ke Arafah sebelum matahari terbenam.
-
Bagaimana petugas haji membantu lansia? Petugas haji harus memahami karakteristik lansia, mengenali masalah-masalah lansia, dan harus cakap menggunakan alat bantu bagi lansia.
-
Apa saja yang dihadapi lansia saat Haji? Perubahan Perilaku Saat di Arab Saudi, banyak jemaah lansia yang kerap mengalami gangguan daya ingat, sulit fokus, menaruh barang tidak pada tempatnya serta perubahan-perubahan perilaku dan kepribadian.
-
Siapa yang bisa melakukan amal jariyah? Amal jariyah menjadi salah satu bentuk perbuatan baik yang dianjurkan untuk dilakukan oleh semua umat Muslim.
-
Siapa saja yang perlu menerapkan sikap tasamuh? Manusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia tak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
-
Kenapa lansia perlu edukasi khusus di Haji 2023? Edukasi kepada jemaah lansia Kemenag telah membuat langkah stategis agar pelayanan dapat dimaksimalkan dengan melakukan edukasi kepada jemaah lansia dengan manasik yang mengedepankan kemudahan dan keringanan.
-
Bagaimana cara orang berhaji? Biasanya, ada serangkaian acara yang dilakukan menjelang seseorang menunaikan ibadah Haji. Salah satunya yakni momen berpamitan kepada sanak, saudara, hingga orang-orang terdekat.
Menurut Menag, kondisi saat ini tidak memungkinkan untuk singgah dulu di Mina. "Dengan jumlah jemaah yang begitu besar, dari segi transportasi tidak memungkinkan," ujarnya.
Namun jika ada jemaah melakukan Tarwiyah harus dilakukan dengan bertanggung jawab secara mandiri. Sebab, pemerintah tidak dalam kapasitas melarang.
"Soal Tarwiyah tidak melarang. Tapi harus dilakukan penuh tanggung jawab. Harus dipertimbangkan bagaimana makannya, kateringnya dan lain sebagainya. Karena saat itu pemerintah fokus memindahkan jemaah dari Makkah ke Arafah," katanya.
Selain itu, pergerakan jemaah dari Makkah ke Arafah juga telah diatur oleh pemerintah Arab Saudi. Pada 8 Zulhijjah nanti, mekanisme urutan pemberangkatannya dimulai dari jemaah yang tinggal di lantai bawah hotel. "Dan waktunya dilakukan pada pagi, siang sampai sore," jelasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah haji lansia dan risiko tinggi dianjurkan menggunakan kursi roda atau skuter matik.
Baca SelengkapnyaJemaah lansia juga perlu mempertimbangkan tips Imam Al Nawawi.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama tahun ini kembali mengusung semangat memberikan layanan terbaik bagi jemaah.
Baca SelengkapnyaTanpa dipungut biaya, ini kriteria jemaah yang hajinya dibadalkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaKemenag tahun ini kembali mengusung tagline "Haji Ramah Lansia" seperti tahun sebelumnya, karena masih banyak jemaah haji berusia 65 tahun ke atas.
Baca SelengkapnyaMereka bergerak ke Mina dalam rangka melaksanakan ibadah tarwiyah secara mandiri
Baca SelengkapnyaBeberapa apa jemaah yang dianggap membutuhkan obat diberikan obat pereda nyeri.
Baca SelengkapnyaJemaah haji harus mempertimbangkan kondisi di Arab Saudi yang berbeda dengan Indonesia
Baca SelengkapnyaJemaah haji yang kurang sehat atau tidak kuat lebih baik lempar jumrahnya dibadalkan
Baca SelengkapnyaPenempatan tenda-tenda jemaah haji Indonesia telah ditentukan oleh Kerajaan Arab Saudi.
Baca Selengkapnya"Agar diberikan diskresi untuk diperpendek masa tinggalnya di Tanah Suci menjadi 10 - 15 hari saja," kata Zainut
Baca Selengkapnya