Basarnas evakuasi dua jasad korban tsunami di perairan TNI AL Palu
Merdeka.com - Operasi SAR hari ini memasuki hari ke-13. Tim Basarnas, kembali mengevakuasi 2 jasad mengambang di perairan, depan markas komando pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palu. Di lokasi lain, di Balaroa Palu, sudah sekitar 300 jenazah ditemukan dan dievakuasi.
Belum diketahui pasti identitas kedua jasad itu. Tim Basarnas, yang memang sedang berada di sekitar mako Lanal, bergegas melakukan upaya evakuasi, agar segera ditangani medis.
"Temuan jasad tadi, sekitar jam 5.45 sore. Personel Basarnas yang ada di KN Wisanggeni (kapal SAR Basarnas Balikpapan), melakukan proses evakuasi 2 korban mengapung itu," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto, Rabu (10/10).
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Di mana bangunan ditemukan? Arkeolog menemukan struktur atau bangunan misterius di bawah lapangan bola bangsa Maya di Campeche, Meksiko.
-
Apa yang rusak akibat gempa Batang? Gempa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Di lokasi lain, tepatnya di Perumnas Balaroa Palu, sepanjang hari ini, Basarnas dan relawan gabungan, belum menemukan kembali jasad korban gempa dan tsunami, yang terjadi Jumat (28/9) sore lalu.
"Hari ini belum ada temuan. Tapi, kita upayakan untuk membongkar, titik reruntuhan bangunan yang dicurigai (sebagai lokasi korban yang tertimpa bangunan)," kata Komandan Regu Basarnas Balikpapan, Iwan Setiawan Abbas.
Operasi SAR Basarnas hari ini di Balaroa, termasuk di dalamnya tim 5 yang berisi Basarnas Balikpapan da Basarnas Palu, melibatkan 10 ekskavator, dari banyak pihak. Operator pun menggerakkan alat berat dengan hati-hati, menyisihkan puing bangunan.
"Kalau di lokasi ini (Balaroa secara keseluruhan), ada sekitar 300 orang korban yang ditemukan, dalam kondisi meninggal dunia," ujar Abbas.
Ditanya lebih jauh, batas waktu operasi SAR Basarnas, Abbas belum bisa memastikan. "Belum tahu (batas waktu operasi SAR). Tergantung pemerintah setempat di sini, soal masa tanggap daruratnya," demikian Abbas.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya