Bentrok sengketa lahan, 22 warga & mahasiswa Makassar ditangkap
Merdeka.com - Upaya warga untuk mempertahankan lahan seluas 4.900 meter persegi di Jalan Pandang II dan pandang V Kelurahan Pandang Kecamatan Panakkukang Makassar berujung bentrok, Senin (25/3). Dalam bentrokan tersebut, 22 warga dan mahasiswa diamankan polisi.
Kali ini, bentrokan dipicu sejumlah preman bayaran Goman Wisan, salah seorang pengusaha di Makassar yang mengklaim menang di Mahkamah Agung atas sengketa lahan bersama warga. Sejumlah preman berbadan tegap berusaha mengintimidasi dan menyerang warga sehingga warga pun melawan.
Puluhan warga dibantu mahasiswa kemudian menyerang balik. Preman suruhan itu pun kocar kacir, sehingga salah seorang di antaranya sempat dihakimi, namun meloloskan diri. Motor yang digunakan pun dirusak warga hingga dibuang ke selokan.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa yang ditangkap dan dipelihara? Dahulu pernah ada orang dari suatu daerah berhasil menangkap burung jalak lawu ini untuk dijadikan burung peliharaan. Awalnya tidak terjadi apa-apa pada orang yang menangkap burung ini. Namun, ketika sampai di tengah perjalanan. As mobil orang tadi tiba-tiba patah secara misterius.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
Tak berselang lama, aparat kepolisian Polsek Panakkukang, Makassar tiba di lokasi kejadian, namun mendapat perlawanan warga dan mahasiswa. Mobil patroli pun dirusak massa.
Polisi kemudian melepaskan tembakan peringatan, namun massa tak mengindahkan. Polisi lalu memukul mundur massa kedalam pemukiman warga. Sempat terjadi aksi saling lempar batu dan anak panah. Polisi pun melepaskan tembakan beberapa kali sehingga massa mundur kedalam pemukiman.
Polisi kemudian mendapat bantuan dari Samapta Polrestabes, Makassar. Petugas menyisir pemukiman warga dan melepaskan beberapa kali tembakan gas air mata. Aksi kejar-kejaran polisi dan sejumlah warga pun terjadi di dalam pemukiman warga Pandang Raya. Satu per satu warga dan mahasiswa kemudian diamankan. Aparat kepolisian kemudian menghajar satu persatu warga dan mahasiswa tersebut hingga babak belur.
Warga dan mahasiswa tersebut kemudian didata dan diamankan ke Mapolrestabes Makassar untuk penyedikan lebih lanjut. Sejumlah anak panah dan badik juga turut diamankan polisi.
Awal masalah kasus perebutan lahan di Jalan Pandang raya ini bermula ketika importir kakao di Palu, Goman Wisan mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Makassar karena merasa sebagai pemilik tanah seluas 4.900 meter persegi itu. Namun, dalam beberapa kali persidangan pada 2004, Goman dinyatakan kalah.
Goman pun melakukan kasasi ke mahkamah agung (MA). Hasilnya, Goman dinyatakan menang dan sah selaku pemilik tanah. Namun, warga bersikeras bertahan dengan alasan lahan yang diklaim oleh Goman bukan di Jalan Pandang Raya, melainkan berada di antara Jalan Adhyaksa dan Mirah Seruni yang sekarang dibangun Panakkukang Square.
Di lokasi yang menjadi sengketa ini, dihuni 41 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 196 jiwa. Warga menilai Goman tidak berhak mengklaim tanah di jalan pandang karena merupakan milik sah masyarakat sesuai pengakuan Badan Pertanahan Makassar.
Setiap perlawanan, warga kemudian dibantu sejumlah aktivis mahasiswa dan pekerja bantuan hukum dari lembaga bantuan hukum (LBH) Makassar. Upaya untuk mempertahankan lahan mereka terus berujung bentrok dengan polisi ampun preman bayaran. Warga dan mahasiswa terus dikriminalisasi dan pengusaha yang mengklaim tanah tersebut seolah dilindungi.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
sudah mengingatkan kepada mahasiswa yang menggelar aksi peringatan Hardiknas untuk tertib dan tidak menutup jalan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaAksi tawuran ini viral di media sosial setelah dua kelompok tersebut tertangkap CCTV. Salah satunya diunggah akun Instagram @info_sawahbesar.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaDua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dikatakan Kapolres Jakarta Utara tidak ada korban jiwa dari bentrokan warga itu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 orang terkait kasus dugaan tawuran di Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDelapan warga yang ditangkap itu akan diproses hukum sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaDia terpaksa diboyong menggunakan mobil ambulans karena terluka di bagian mata.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca Selengkapnya