Berani Berubah: Dari Kedai Kopi Beralih Jual Kura-Kura
Merdeka.com - Usaha kedai kopi milik Dimas sepi di masa pandemi Covid-19. Alhasil, pendapatannya terus menurun dari hari ke hari. Untuk menyiasati masalah ini, Dimas memilih menjual berbagai jenis kura-kura dan hewan lainnya. Harga tiap kura-kura bervariasi, tergantung dari ukuran dan jenisnya.
Dimas memilih menjual kura-kura, karena memang hobi memelihara hewan tersebut. Tak hanya itu saja, Dimas juga melihat minat masyarakat yang mulai hobi memelihara hewan, apalagi selama work from home (wfh) seperti sekarang ini.
istimewa"Saya akhirnya memutuskan untuk menjual kura-kura, karena saya suka dulu. Suka, merawat, dan dari situ secara gak sadar aku, oh ternyata ini bisa nih. Jadi hal yang dianggap remeh, ternyata bisa menghasilkan," kata Dimas.
-
Kenapa Didit suka memelihara ayam serama? 'Karena senang lucu, saya pelihara sepasang. Kemudian beranak pinak, sampai sekarang di tahun 2014 ini hampir 200-an ayam. Dari awalnya hobi sekarang jadi nilai ekonomis bagi saya,' kata Didit dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
-
Kenapa Dira jual petai? Pada awalnya, Dira dan suaminya memilih berjualan petai karena terinspirasi dari orang tuanya.
-
Kenapa anak suka punya hewan peliharaan? Memiliki hewan peliharaan memiliki manfaat untuk si kecil yaitu mengurangi kesepian. Terutama bagi anak yang kesulitan bersosialisasi atau tidak memiliki banyak teman.
-
Bagaimana Dira jual petai? Akhirnya, Dira mencari cara berjualan lain dengan melakukan live melalui media sosial.
-
Kenapa murai populer dipelihara? Burung murai adalah salah satu jenis burung kicau yang populer di kalangan pencinta burung. Burung ini memiliki suara yang merdu dan bervariasi, selain itu bisa meniru suara burung lain. Corak warna burung murai pun indah dipandang. Tak heran jika para kolektor menyukai unggas yang satu ini.
-
Kenapa kura-kura cocok untuk anak kos? 'Pilih kura-kura yang tidak langka, sehingga kamu turut menjaga hewan dari kepunahan,' kata ahli hewan. Kura-kura brazil, dengan ukuran kecil dan perawatan yang mudah, bisa menjadi penyemangat di kamar kos.
Beberapa jenis kura-kura dijual, seperti Sulcata, Burmese, Indian Star, Pardalis, dan Aldabra. Harganya juga bervariasi, mulai dari Rp1 juta sampai puluhan juta.
istimewaMeski hasilnya terbilang besar, Dimas tetap menghadapi berbagai kesulitan. Menurutnya, peminat kura-kura tidak banyak. "Jadi kesulitannya, segmented dan bisa jualnya di kota-kota besar malahan soalnya. Mungkin karena daya beli ya kalau di daerah".
Kedepannya, Dimas ingin membuka kembali kedai kopi miliknya, sekaligus menjual kura-kura. "Maksudnya saya senang bekerja di kopi, dan saya juga senang bisnis di kura-kura," kata Dimas.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak disangka bisnis reptil gurih. Bahkan hewan-hewan yang dianggap menjijikan ternyata diburu.
Baca SelengkapnyaDico Ganinduto, Bupati Kendal yang juga suami Chacha Frederica, memiliki hobi memelihara hewan di rumah dinasnya yang luas.
Baca SelengkapnyaRumah Chacha Frederica dan Dicco Ganinduto di Kendal menjadi sorotan. Soalnya, rumahnya sangat luas hingga dua hektar.
Baca SelengkapnyaSelain tanaman, Soimah juga memelihara hewan di rumahnya.
Baca SelengkapnyaSatu ekor domba rata-rata memiliki berat 25-30 kilogram dan dibutuhkan waktu tiga bulan untuk menggemukkannya.
Baca SelengkapnyaRagawi, pria asal Sleman, rela keluar dari dunia pendidikan untuk menjalankan usahanya sebagai seorang peternak ayam.
Baca SelengkapnyaIa mengunggah informasi burung murai dagangannya melalui Facebook, YouTube, hingga Instagram
Baca SelengkapnyaHingga akhirnya, usaha petainya semakin berkembang dan dia memiliki reseller di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAwalnya beli kambing untuk hiburan anak, sepasang kambing jantan betina itu justru beranak-pinak
Baca SelengkapnyaSimak deretan potret rumahChacha Frederica & Dito Ganinduto yang disulap kini jadi mini zoo.
Baca SelengkapnyaSiswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.
Baca SelengkapnyaKeputusannya menjadi petani justru memberikan pendapatan lebih dibanding menjadi karyawan dengan upah minimum.
Baca Selengkapnya