Berani Berubah: Pengolah Serabut Kelapa Jadi Sumber Penghasilan Warga
Merdeka.com - Jaenuri melihat potensi dari sampah serabut kelapa. Pelaku UKM Kabupaten Malang ini akhirnya mengajak ibu rumah tangga di sekitar tempat tinggalnya untuk mengolah sampah serabut kelapa jadi barang yang berguna dan bernilai. Di tangan Jaenuri dan ibu rumah tangga, serabut kelapa bisa disulap menjadi pot bunga.
Sebelum membuka UKM di Malang, Jaenuri terlebih dahulu menjadi pelaku UKM di Ciliwing. Saat itu, Jaenuri tidak langsung menilai buruk limbah sampah yang menumpuk. Menurutnya, pasti ada cara mengolah sampah menjadi peluang usaha. Dari pola pikir itu, Jaenuri tercetus membuat industri kerajinan yang berbahan baku dari limbah sampah.
istimewaKini Jaenuri bersama ibu-ibu rumah tangga lainnya membuka UKM yang mengolah limbah serabut kelapa jadi sumber penghasilan.
-
Mengapa daun jarak sedang trending? Daun jarak atau Ricinus communis L adalah tanaman perdu yang sering digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Selain bijinya yang terkenal berkhasiat saat diolah jadi minyak, daun jarak juga bisa diolah menjadi pasta untuk dioleskan ke tubuh. Tanaman jarak memiliki antioksidan, antiinflamasi, hingga antimikroba.
-
Kapan daun kersen mulai populer? Meskipun belum banyak dimanfaatkan secara komersil, Anda bisa membuat olahan daun kersen sendiri.
-
Kenapa menanam kale di rumah semakin populer? Menanam kale di rumah telah menjadi tren yang semakin populer di kalangan pecinta berkebun dan mereka yang peduli dengan kesehatan.
-
Apa yang sedang tren? 'Di hari yang penuh berkah ini, Selamat Lebaran, Bapak/Ibu. Semoga kita selalu dalam naungan-Nya.'
-
Mengapa daun pisang populer? Walaupun saat ini terdapat berbagai jenis bahan pembungkus makanan seperti plastik dan kertas, daun pisang masih menjadi pilihan yang populer di banyak daerah. Selain mampu mempertahankan rasa dan aroma makanan secara alami, daun pisang juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang menarik.
"Sehingga saya berpikir sebagai latar belakang penggiat lingkungan saya melihat sampah-sampah tumpukan serabut kelapa ini jika tidak digunakan tidak dimanfaatkan itu potensi menimbulkan sampah menjadi limbah yang berpengaruh terhadap lingkungan," kata Jaenuri.
Pot berbahan dasar serabut kelapa diminati masyarakat di awal pandemi Covid-19. Saat itu, tren tanaman sedang gencar-gencarnya. Penjualan pot serabut kelapa semakin meningkat.
istimewaKondisi ini menguntungkan bagi 19 orang yang ikut dipekerjakan membuat pot serabut kelapa. Mereka terdiri dari ibu-ibu dhuafa, anak-anak yang putus sekolah, hingga mantan karyawan yang terimbas PHK.
"Saya memprioritaskan masyarakat sekitar terutama kaum duafa, anak-anak putus sekolah pada saat pandemi ini mereka yang paling terpuruk dari segi penghasilan. Kita pekerjakan mereka untuk membuat pot ini sehingga mereka bisa mempunyai penghasilan," kata Jaenuri.
istimewaJaenuri ingin usaha kerajinan pot serabut kelapa semakin berkembang, sehingga bisa membuka lapangan kerja seluas-luasya. "Mimpi saya ingin masyarakat sekitar mempunyai lapangan pekerjaan yang sama kesempatannya dengan orang-orang perkotaan." kata Jaenuri.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya dikenal sebagai daerah penghasil padi, kini Desa Semboro menjelma menjadi pusat budidaya jeruk berkualitas tinggi.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim berdampak degradasi lahan, hingga berkurangnya minat petani masuk ke sektor industri pengolahan kelapa.
Baca SelengkapnyaWarga Rangkasbitung mengaku memilih mengonsumsi singkong sebagai makanan alternatif saat harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka sabut kelapa yang kerap disangka limbah memiliki banyak manfaat potensial.
Baca SelengkapnyaKomoditas kelapa memiliki banyak produk turunan seperti kerajinan batok kelapa, arang briket dan produk makanan olahan lain.
Baca SelengkapnyaPengrajin barang bekas dari kayu dan biji-bijian bernama Samsul Arifin sangatlah inspiratif.
Baca SelengkapnyaSelepas dinas, prajurit TNI AU ini menjalankan usaha berjualan kelapa muda. Kini, usahanya itu begitu laris manis sejak pernah dicicipi oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPembuatan gula Jawa itu dilakukan secara tradisional dan menggunakan batok kelapa sebagai cetakannya.
Baca Selengkapnya