Pernah Dicicipi Presiden Jokowi, Usaha Kelapa Muda Milik Prajurit TNI AU Ini Laris Manis Seminggu Habis 4 Ribu Butir
Selepas dinas, prajurit TNI AU ini menjalankan usaha berjualan kelapa muda. Kini, usahanya itu begitu laris manis sejak pernah dicicipi oleh Presiden Jokowi.
Seorang prajurit TNI Angkatan Udara (AU) membagikan cerita menariknya tentang usaha sampingan yang dimilikinya. Selepas dinas, ia menjalankan usaha berjualan kelapa muda.
Kini, usahanya itu begitu laris manis sejak pernah dicicipi oleh Presiden Jokowi. Mengagumkan, dalam satu minggu ia bisa menjual ribuan butir kelapa muda untuk para pelanggan setianya.
Di balik kesuksesannya, ada cerita menyedihkan yang dialami oleh prajurit TNI AU satu ini dalam menjalani usaha tersebut. Apakah itu? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut, Kamis (15/8).
Usaha Kelapa Mudanya Pernah Dicicipi Jokowi dan Pejabat Negeri Lainnya
Sersan Kepala (Serka) TNI Saifudin Mega Untoro, adalah salah satu prajurit TNI AU yang patut dijadikan inspirasi. Ia memiliki usaha sampingan menjual kelapa muda alias degan yang kini sudah banyak dikenal masyarakat.
Melansir dari video unggahan saluran Youtube Lempar Dadu, kelapa muda yang dijual oleh Saifudin bahkan sudah pernah dicicipi oleh Presiden RI Jokowi dan presiden terpilih RI Prabowo Subianto hingga jajaran pejabat negeri yang lain.
“Orang nomor 1 di Indonesia, Pak Jokowi maupun Pak Prabowo kemudian Pak Menteri, Pak Erlangga Hartarto waktu itu, Menteri Pertanian kala itu, Alhamdulillah sudah mencicipi ini. Apalagi para kepala daerah di Jogja, para bupati para walikota Alhamdulillah sudah mencicipi produk kami,” kata Saifudin.
Bisa Jual 4.000 Butir Kelapa Muda dalam Satu Minggu
Usaha yang dimiliki Saifudin berbekal kesungguhan ini kini benar-benar sedang ‘naik daun’. Begitu laris manis, ia bisa menjual sebanyak 4.000 butir kelapa muda dalam kurun waktu satu minggu saja.
“Ini kurang lebih dalam seminggu 1.500 (butir) sampai 2.000. Bahkan kalau saat saat weekend bisa 4.000-an dalam seminggu,” terang Saifudin.
Tak bisa jalankan usahanya sendiri lantaran harus membagi waktu dengan jadwal dinas sebagai prajurit TNI, Saifudin dibantu oleh para karyawannya.
“Awalnya itu cuma dua orang karyawan, kemudian terus meningkat-meningkat sampai 20 itu di awal tahun 2021,” kata Saifudin menjelaskan.
Pernah Dikhianati Karyawan Sampai Rugi Rp300 Juta
Saat usahanya mulai dikenal, sebuah ujian menerpa Saifudin. Usai membuat rumah usaha di Jogja ia dikhianati oleh karyawannya sendiri.
Akibat kejadian itu, Saifudin harus menelan kerugian yang begitu besar. Totalnya mencapai ratusan juta rupiah.
“Di saat. kami mau menginjak yang luar biasa, tahun kedua itu kami ada semacam dikhianati sama karyawan sendiri. Tidak sedikit, setelah kami membuat rumah produksi di Jogja saya kerugian itu lebih dari Rp300 juta, karena waku itu kami dijanjikan semua tempat wisata yang ada di Jogja, semua resto yang ada di Jogja, itu bisa kita pasok,” tutur dia.
Namun, musibah yang menimpanya saat itu dinilai sebagai takdir yang memang harus dijalani Saifudin. Semenjak kejadian tersebut dialaminya, Saifudin memutuskan untuk mempercayakan bisnis tersebut ke kakak kandungnya untuk dikelola.