Berani Berubah: Peternak Kambing Berinovasi Membuat Karya Seni Lukis Bakar
Merdeka.com - Ahmad Mukhlisin, peternak kambing di Lampung, mencoba hal baru untuk menambah penghasilan. Ahmad membuat lukisan bakar, teknik melukis dengan menggunakan api. Banyak peminat lukisan bakar karya Ahmad. Selain lukisan, Ahmad juga membuat karya seni lain, yang bernilai fantastis.
Membuat seni lukis bakar bukan hal yang mudah bagi Ahmad. Dia mencoba menekuni seni tersebut. Sempat beberapa kali gagal, namun Ahmad tidak menyerah. Ahmad belajar seni lukis bakar dari media sosial. Kemudian diterapkan di sebuah papan triplek.
Bahan-bahan yang digunakan mudah didapat. Hanya beberapa alat saja yang dipesan khusus, seperti soldier.
-
Mengapa Ahmad bertekad untuk membangun usahanya? Dengan modal awal yang terbatas, Ahmad bertekad untuk membangun usahanya dengan sungguh-sungguh. Dia memulai bisnis bernama Mitraku, menjual bahan dan kemasan yang menarik, dengan tujuan menjawab kebutuhan masyarakat.
-
Bagaimana cara menjadikan kegagalan sebagai motivasi? Jadikan kegagalan sebagai bahan bakar untuk terus maju. Setiap kegagalan membawamu satu langkah lebih dekat ke tujuan. Kegagalan adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa kamu bisa bangkit kembali.
-
Bagaimana cara untuk mengasah bakat? Latihan yang konsisten adalah kunci mengasah bakat.
-
Siapa yang punya bakat seni? Terlihat jelas bahwa ia mewarisi bakat besar dalam dunia seni dari ibunya yang terkenal, Kris Dayanti.
-
Bagaimana Ahmad mengatasi kesulitan keuangan di awal berbisnis? Dengan modal awal yang terbatas, Ahmad bertekad untuk membangun usahanya dengan sungguh-sungguh. Dia memulai bisnis bernama Mitraku, menjual bahan dan kemasan yang menarik, dengan tujuan menjawab kebutuhan masyarakat.
-
Apa kata motivasi orang sukses tentang kegagalan? Kegagalan adalah batu loncatan menuju keberhasilan. Jangan takut untuk mencoba.
"Dari kayu ambil limbah dari panglong yang enggak terpakai. Saya manfaatkan dari triplek juga," kata Ahmad.
Selain lukisan Ahmad juga membuat hiasan lain, seperti lampu hias dari paralon, ukiran kayu, miniatur, meja hias, dan lain sebagainya. Harga yang dijual bervariasi, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan.
Ahmad bangga, karya seninya diminati banyak orang. Selain itu, karya seninya justru menghasilkan pundi-pundi uang.
"Kita harus berani mencoba ya. Belajar terus, sampai oranglain menghargai karya kita. Jangan terpuruk karena pandemi, yakin rezeki itu pasti ada," kata Ahmad.
(mdk/fly)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah keterpurukannya, seniman asal Tulungagung ini melakukan berbagai upaya untuk bangkit
Baca SelengkapnyaDalam 10 tahun, Arif sudah gagal merintis usaha hingga 13 kali.
Baca SelengkapnyaKesuksesan ritel ini tidak hanya memberikan keuntungan finansial bagi Ahmad, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaHarga satu pasang ayam hias ini bisa mencapai jutaan rupiah di usianya yang masih remaja.
Baca SelengkapnyaRagawi, pria asal Sleman, rela keluar dari dunia pendidikan untuk menjalankan usahanya sebagai seorang peternak ayam.
Baca SelengkapnyaAlwi mengatakan, modal awal dia sebagai peternak adalah tidak gengsi dan tidak malu untuk belajar kepada para senior yang sudah lama menekuni dunia peternakan.
Baca SelengkapnyaHidup yang tidak memiliki arah seketika berubah ketika dia mulai merintis usaha ekspor kelinci.
Baca SelengkapnyaHana mulai beternak ayam broiler pada tahun 2008. Untuk memulai usaha itu, ia harus mengorbankan banyak hal
Baca SelengkapnyaDdi tangan santri ini daun jati jadi sumber cuan. Ia membuat lukisan dari daun jati bernilai seni tinggi.
Baca SelengkapnyaBahkan, tak jarang ia diremehkan menjadi orang yang tidak sukses.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Alwi cukup khawatir dengan kondisi peternakan domba dan kambing di Indonesia yang sebagian pemainnya adalah kalangan orang tua.
Baca SelengkapnyaSebelum akhirnya menjadi membuka peternakan berjuluk Monggo Mulyo Farm, Wisnu rupanya pernah merasakan kegagalan.
Baca Selengkapnya