Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rambu Dai Mami bersama masyarakat adat, berjuang untuk mempertahankan tanah dan hutan. Bahkan, sejak tahun 2018, Rambu Ami membentuk sebuah komunitas bernama Komunitas Sabana Sumba. Komunitas ini juga mempertahankan tanah masyarakat adat.

Rambu Ami punya prinsip kuat, alasan terus mempertahankan tanah adat. Menurutnya, tanah yang dipijak saat ini, bukanlah tanah miliknya, tapi tanah untuk generasi-generasi ke depannya.

"Jadi kalau bukan kita yang jaga saat ini, siapa lagi?" kata Rambu Ami.

Rambu Ami tahu betul kondisi di Sumba Timur. Meski terbilang daerah kering, tapi ada satu titik mata air yang menjadi sumber kehidupan warga.

Rambu Ami menemukan banyak kesulitan, dalam perjuangan mempertahankan tanah adat. Namun di balik kesulitan, Dai Mami menemukan banyak pengalaman.

Doru Datang, salah satu masyarakat Marapu, sangat bergantung dari hutan. Karena hutan merupakan sumber kehidupan dan sumber ekonomi. Hutan juta menjadi bagian dari budaya leluhur mereka.

"Jadi hutan adalah sumber kehidupan, melakukan setiap aktivitas di hutan. Memenuhi kebutuhan ekonomi, mengambil bahan-bahan untuk ramuan kayu," kata Doru.

Meski mempertahankan tanah dan adat, Dai Mami juga memperjuangkan ekonomi warga. Dai Mami bersama kelompok tenun, membuat kain tenun dengan pewarna alami. Kain-kain itu kemudian dijual melalui media sosial.

©2022 Merdeka.com

"Nah tadinya banyak di sini yang menggunakan pewarna kimia atau benang yang sintetis. Tetapi cara saya menyadarkan masyarkat untuk tetap bergantung pada alam itu, tetap menggunakan pewarna alam," kata Rambu Ami.

Leoni Rahmawati, selaku Ketua Umum Hutan Itu Indonesia, terinspirasi perjuangan Rambu Ami. Perjuangan wanita-wanita Indonesia Timur itu, mampu melampui berbagau mabam lapisan, mulai dari nilai patriarki, budaya, bahkan keluarga.

"Nah kekuatan Rambu Ami ini menginspirasi sata, bagaimana orang-orang di Indonesia Timur tetap berjuang mempertahankan tanahnya, hutannya, untuk kebaikan kita semua. Terutama penduduk Indonesia dan global," kata Leoni.

Baca juga:
Berani Berubah: Inovasi Daur Ulang Sampah jadi Barang Berharga Jutaan
Berani Berubah: Modal Nekat Usaha Budidaya Jamur Tiram
Berani Berubah: Mengajar Agama dengan Bahasa Isyarat
Berani Berubah: Kembali Bangkit dari Kerajinan Singal
Berani Berubah: Ubah Lahan Tidur jadi Kebun Cabai
Berani Berubah: Alih Usaha Pebisnis Katering jadi Perajin Rak Bunga

Mengunjungi Desa Sade di Pulau Lombok, Rumah Bagi Masyarakat Suku Sasak yang Setia Pertahankan Budaya Leluhur
Mengunjungi Desa Sade di Pulau Lombok, Rumah Bagi Masyarakat Suku Sasak yang Setia Pertahankan Budaya Leluhur

Di desa itu, mereka menjaga tradisi dan kearifan lokal yang telah mereka miliki selama berabad-abad.

Baca Selengkapnya
Mengenal Orang Talak Mamak, Penghuni Asli Pedalaman Riau yang Bersahabat dengan Hutan
Mengenal Orang Talak Mamak, Penghuni Asli Pedalaman Riau yang Bersahabat dengan Hutan

Sebuah masyarakat yang hidup cukup terisolir di pedalaman Provinsi Riau ini sangat dekat dengan alam (hutan) dan menerapkan sistem peladangan.

Baca Selengkapnya
Hutan Lindung Wehea yang Dijaga dengan Pendekatan Hukum Adat
Hutan Lindung Wehea yang Dijaga dengan Pendekatan Hukum Adat

Tak hanya melindungi hutan dari perambahan, aktivitas di hutan lindung bahkan sangat dibatasi.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Rukka Sombolinggi Panelis Debat Cawapres, Waktu Kecil Sering Minta Permen ke Turis
Sisi Lain Rukka Sombolinggi Panelis Debat Cawapres, Waktu Kecil Sering Minta Permen ke Turis

Kini, ia jadi perempuan pemimpin perjuangan hak masyarakat adat.

Baca Selengkapnya
Membentengi Perkampungan dari Serangan DI/TII, Cerita Pensiunan Prajurit TNI AL Ini Sampai Sekarang Tinggal di Tengah Hutan
Membentengi Perkampungan dari Serangan DI/TII, Cerita Pensiunan Prajurit TNI AL Ini Sampai Sekarang Tinggal di Tengah Hutan

Potret rumah seorang pensiunan TNI AL yang ada di tengah hutan di Sumedang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Mengenal Denda Adat Sopi dan Ayam Merah, Sanksi Bagi Perusak Hutan Dalam Kawasan Cagar Alam Mutis Timor Tengah Selatan
Mengenal Denda Adat Sopi dan Ayam Merah, Sanksi Bagi Perusak Hutan Dalam Kawasan Cagar Alam Mutis Timor Tengah Selatan

Sanksi berupa satu keping koin perak, satu botol arak atau sopi, satu ekor babi, satu ekor ayam merah, beras 40 kilogram, uang tunai Rp50.000 dan tujuh tenun.

Baca Selengkapnya
Miris Sumber Mata Air Gersang, Pria Asal Blitar Bikin Bank Pohon untuk Warisan Anak Cucu
Miris Sumber Mata Air Gersang, Pria Asal Blitar Bikin Bank Pohon untuk Warisan Anak Cucu

Gerakan ini berawal dari sumber mata air yang dulunya asyik dipakai mandi atau sekadar bermain air, kini banyak yang kering

Baca Selengkapnya
Pernah Melawan Penjajah Belanda Sampai 50 Tahun, Begini Sejarah Suku Basemah di Sumatera Selatan
Pernah Melawan Penjajah Belanda Sampai 50 Tahun, Begini Sejarah Suku Basemah di Sumatera Selatan

Suku asli dari kota Pagaralam, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Muara Enim ini melakukan perlawanan terlama dalam sejarah.

Baca Selengkapnya
Menolak Bergabung dengan Wilayah Malaysia, Intip Uniknya Desa Budaya Pampang di Samarinda
Menolak Bergabung dengan Wilayah Malaysia, Intip Uniknya Desa Budaya Pampang di Samarinda

Di Desa Budaya Pampang pengunjung nantinya akan dijelaskan makna dari setiap kesenian yang akan ditampilkan.

Baca Selengkapnya
Menilik Keunikan Rumah Tuo Rantau Panjang di Jambi, Dioles Rempah agar Tetap Kokoh
Menilik Keunikan Rumah Tuo Rantau Panjang di Jambi, Dioles Rempah agar Tetap Kokoh

Rumah Tuo Rantau Panjang jadi salah satu warisan nenek moyang Jambi 700 tahun silam yang masih bisa disaksikan hingga sekarang.

Baca Selengkapnya
Melihat Hutan Larangan Leuweung Gede di Ciamis, Dikeramatkan Warga dan Pernah Dapat Penghargaan Kalpataru
Melihat Hutan Larangan Leuweung Gede di Ciamis, Dikeramatkan Warga dan Pernah Dapat Penghargaan Kalpataru

Selain memiliki fungsi spiritual, hutan ini juga memiliki fungsi ekologis bagi perkampungan di sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Asal-usul Suku Akit, Penduduk Asli Provinsi Riau yang Mendiami Pulau Rupat
Asal-usul Suku Akit, Penduduk Asli Provinsi Riau yang Mendiami Pulau Rupat

Salah satu penduduk asli yang mendiami Provinsi Riau yang memiliki bahasa melayu Riau yang unik, namun bahasa tersebut terancam hilang.

Baca Selengkapnya