Berawal Karawaci, rekonstruksi perampokan rumah Pondok Indah dimulai
Merdeka.com - Mapolda Metro Jaya menggelar pra-rekonstruksi terkait perampokan rumah mantan bis Exxonmobil, Asep Sulaiman di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan pada Minggu dua pekan lalu. Pra-rekonstruksi dimulai dari kawasan Rumah sakit Qadr, Karawaci dan diikuti lima orang pelaku.
Di awal rekonstruksi, tersangka Adhi Jhon Suryadi alias Jhon memperagakan awal mula dirinya merencanakan aksi penyanderaan itu dengan menaiki mobil jenis Toyota Fortuner warna hitam. Di dalam mobil itu, ada Supriyanto, tersangka lain yang duduk yang duduk bersebelahan dengan Jhon yang membicarakan rencana penyanderaan dan membagi tugas.
"Kelima tersangka akan dibawa ke TKP, didampingi oleh penasihat hukumnya," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (13/9).
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
Rekonstruksi perampokan Pondok Indah
Menurut Hendy, pra-rekonstruksi akan dilakukan secara menyeluruh, mulai perencanaan hingga eksekusi. Peragaan ini dimulai dari RS Qadr Karawaci, Tangerang tempat kelima pelaku merencanakan aksi perampokan.
"Rumah Sakit Qadr, Hotel Asri Ciputat, depan RS Pondok Indah dan rumah korban," jelas Hendy.
Polisi menyebut, dari penyelidikan sementara yang dilakukan kuat dugaan peristiwa itu murni perampokan. Namun kuasa hukum pelaku menyebut peristiwa itu urusan keluarga.
Anehnya, saat perampokan terjadi dan pelaku tepergok, akhirnya malah berdamai dengan korban. Lucunya, pelaku juga sempat melakukan sejumlah aktivitas di rumah seperti makan bersama, memijit korbannya, hingga salat zuhur berjemaah hingga akhirnya pelaku berhasil diringkus polisi tanpa perlawanan.
Rekonstruksi perampokan Pondok Indah
Adapun kelima pelaku yang diamankan adalah AJS (38), S (32), RHN alias H (36), SAS (52), dan S alias C (42). Mereka ditangkap di tempat berbeda. Para pelaku dijerat Pasal 333 KUHP tentang Penyekapan, Pasal 35 jo 365 KUHP tentang Perampokan, Pasal 170 KUHP, Pasal 335 KUHP, dan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Api.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Letusan senjata di depan Mapolda Lampung bermula saat Tim Resmob sedang melakukan penyelidikan terhadap informasi jual beli mobil
Baca SelengkapnyaKomplotan pelaku pencurian diduga datang menggunakan sebuah mobil pribadi.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaAksi kejahatan komplotan tersebut terekam jelas kamera pengawas CCTV yang berada di dalam dan luar toko.
Baca SelengkapnyaTiga tersangka kasus pengeroyokan bos rental mobil di Sukolilo Pati meninggal terancam hukuman 12 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan jejak pelarian sopir fortuner arogan yang mengaku sebagai adik Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaKorban bersama tiga rekannya SH (28), KB (54) serta AS (37) malah dikira maling oleh warga.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara penganiayaan merupakan ulah perampok.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca Selengkapnya