Berenang di Air Terjun Maros yang Sudah Ditutup, Dua Siswa SMK Tewas Tenggelam
Merdeka.com - Sepuluh orang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kartika Makassar nekat datangi lokasi wisata air terjun Pung Bunga, Desa Bontomanurung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, atau sekitar 45 kilometer dari Makassar, Rabu, (10/2). Padahal oleh pemerintah setempat lokasi wisata itu tersebut telah ditutup karena kerap memakan korban.
Tidak ada pengunjung lain selain para remaja ini. Naas, dua di antara siswa ini hilang, diduga tenggelam setelah terbawa arus. Kedua korban, Raihan dan Gedeon kemudian ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi tidak bernyawa lagi.
Awalnya, korban Raihan ditemukan di kedalaman 5 meter pukul 18.45 Wita, Rabu, (10/2). Dan hari ini, korban Gedeon ditemukan pukul 08.50 Wita, Kamis, (11/2).
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Sebuah kapal survei gas alam Energean yang beroperasi sekitar 90 kilometer di lepas pantai Israel menemukan sebuah bangkai kapal penuh dengan ratusan kontainer utuh yang berasal dari masa 3300-3400 tahun lalu (abad ke-14 hingga ke-13 sebelum masehi) di kedalaman 1,8 kilometer.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan mayat tersebut ditemukan? Tulang belulang ditemukan di posisi sepanjang pagar taman dengan lebar 40 cm dan kedalaman tinggi 40 cm. Para pekerja pun langsung melaporkan temuan tersebut ke Polisi. 'Di situ ditemukan karung goni, kemudian ditarik dan ternyata berisi tengkorak kepala manusia,' kata Hariyadi, pekerja bangunan, Kamis (14/3).
Kepala Basarnas Makassar, Djunaidi menjelaskan, laporan diterima pukul 14.40 Wita, Rabu siang kemarin. Tim segera ke lokasi dan melakukan pencarian, dibantu unsur TNI dan Polri.
"Korban tenggelam di air terjun Pung Bunga. Salah satu korban mengalami kram dan tenggelam, temannya berniat untuk membantu, namun rupanya ikut terbawa arus air terjun. Kedua korban berhasil ditemukan, sudah meninggal dunia. Korban Raihan kemarin sore ditemukan, korban Gedeon ditemukan tadi pagi", kata Djunaidi.
Sementara Kapolsek Moncongloe, Maros, AKP Syaharuddin menjelaskan, kawasan wisata air terjun ini sebenarnya sudah ditutup oleh pemerintah karena kerap menelan korban. Sudah dipasang police line tapi ada yang melepasnya.
"Ada 10 orang siswa yang datangi tempat ini. Awalnya sudah bermaksud pulang karena sudah menjelang sore. Hanya saja, satu di antara turun lagi tapi justru tenggelam. Satu temannya bermaksud menolong tapi terseret arus dan akhirnya tenggelam juga," kata AKP Syaharuddin.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaJarak sungai dengan sekolah tidak sampai satu kilometer.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca Selengkapnya