Bermodalkan kotak kayu, dukun palsu tipu ratusan juta
Merdeka.com - Kepolisian Resor (Polres) Ngawi, Jawa Timur, menangkap tersangka dukun palsu yang mengaku mampu menggandakan uang hingga merugikan korbannya ratusan juta Rupiah. Kepala Sub Bagian Humas Polres Ngawi, AKP Subardi, mengatakan tersangka bernama Sinto alias Gus Qodir, warga Kabupaten Nganjuk.
"Pelaku dengan mudah menipu korbannya karena memiliki pengetahuan tentang ilmu gaib dan sulap," ujar AKP Subardi seperti dilansir Antara, Jumat (4/9).
Menurut dia, ulah Sinto sebagai dukun palsu yang mampu menggandakan uang tersebut terungkap kepolisian berdasarkan laporan dari Saimun warga Desa Ngancar, Kecamatan Pitu, Ngawi. Saimun telah termakan rayuan Sinto untuk menggandakan uang hingga enam kali lipat.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa yang sering digunakan penipu untuk menjerat korban? Salah satu jenis tautan palsu yang sering digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab adalah tautan pemulihan akun DANA.
-
Mengapa orang mudah tertipu? Penipuan tidak hanya bergantung pada kecerdasan, melainkan juga pada kelemahan psikologis yang sering kali dimiliki oleh setiap individu. 'Penipu sering kali menyamar sebagai otoritas atau entitas yang bisa dipercaya untuk membangun kredibilitas. Mereka mungkin meniru gaya bahasa dan komunikasi, atau bahkan menyamar sebagai teman dan keluarga untuk menumbuhkan rasa keakraban dan kepercayaan,' jelas Dr. Robert Cuyler, PhD.
-
Siapa yang mudah dibohongi? Setiap orang tentu tidak akan suka saat dibohongi atau bahkan dimanfaatkan dalam hubungan apapun, baik itu pasangan maupun pertemanan. Tetapi, pasti akan selalu ada saja orang yang mudah dibohongi karena terlalu baik hati.
-
Bagaimana cara penipu mencuri uang dari rekening korban? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide. Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara. AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut.
-
Apa yang dicuri oleh penipu dari korban? AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut. Pihaknya menduga ketika korban mencoba menghubungkan perangkat mereka ke jaringan wifi gratis, mereka diarahkan ke halaman website palsu yang mengharuskan mereka masuk menggunakan email atau akun media sosial.
Guna merayu Saimun, Sinto menggunakan trik sulap seolah-olah mampu menggandakan uang dengan mudah.
Selanjutnya, dengan bermodalkan satu kotak kayu, minyak ritual, dan kemampuannya menulis huruf Arab, Sinto meminta Saimun menyerahkan uang sebanyak Rp 100 juta.
Setelah menyerahkan uang, Saimun melakukan ritual tertentu sesuai arahan pelaku. Lalu, korban diminta untuk membawa pulang kotak kayu dan menunggu selama 41 hari untuk membukanya.
"Pelaku berdalih, setelah 41 hari, uang yang telah disetor akan bertambah hingga enam kali lipat," kata dia.
Setelah 41 hari, korban lalu membuka kotak kayu dan tidak mendapati uang sama sekali. Merasa ditipu, korban akhirnya melaporkan Sinto ke polisi.
Kepada polisi, tersangka mengaku uang Rp 100 juta yang diserahkan korban telah habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan berfoya-foya di tempat hiburan malam. Akibat perbuatannya, Sinto dijerat dengan pasal 378 Sub 372 KUHP tentang tindak pidana penipuan atau penggelapan dengan ancaman pidana penjara maksimal empat tahun. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial
Baca SelengkapnyaModusnya, korban diminta hampir Rp400 juta sebagai syarat persembahan di Pantai Selatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaIa melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.
Baca SelengkapnyaKepada korban, pelaku meminta agar amplop yang berisi mata uang asing itu tak dibuka sebelum turun dari mobil.
Baca Selengkapnya"Katanya rumah korban banyak setan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaDua pelaku Ali Alatas (42) dan Kodratullah (38) ditangkap dan ditahan di rutan Polsek Jelutung.
Baca SelengkapnyaPenipuan itu terjadi setelah korban dibujuk rayu pelaku dengan modus ingin mengusir setan.
Baca SelengkapnyaBahkan, ada juga makam yang dibuat seolah sangat tua dan kramat, dengan menambahkan bangunan serta kain kafan di batu nisan.
Baca SelengkapnyaTersangka SM dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman dua tahun penjara
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca Selengkapnya