Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Besok, Pedagang Tahu-Tempe se-Tasikmalaya Mogok Jualan

Besok, Pedagang Tahu-Tempe se-Tasikmalaya Mogok Jualan 9 Resep Menu Buka Puasa Tempe Pedas, Lezat dan Menggugah Selera. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Para pedagang tahu dan tempe di Tasikmalaya akan melakukan aksi mogok mulai Sabtu (29/5). Tidak hanya aksi mogok saja, mereka juga akan melakukan sweeping ke pasar, mengajak sesama pedagang tahu-tempe untuk menyuarakan keluhan.

"Besok kita akan kumpul jam 4.30 keliling. Hasil rapat kemarin sudah ada keputusan, pedagang tahu tempe per pukul 24.00 Wib sudah tak ada lagi yang berjualan. Perajin juga tak produksi dulu," kata Epan Ependi, Koordinator Pedagang Tahu Tempe Pasar Tradisional Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Jumat (28/5).

Epan mengatakan bahwa aksi mogok itu rencananya akan dilakukan selama dua hari. "Kalau untuk daerah lain itu sudah mulai dari Jumat. Namun di Tasikmalaya sepakat Sabtu-Minggu," katanya.

Orang lain juga bertanya?

Ia menjelaskan bahwa aksi mogok yang dilakukan pedagang tahu dan tempe dilakukan agar pemerintah ikut mengatasi lonjakan harga kedelai yang terus naik sejak September 2020. Saat ini, harga kedelai berada di kisaran Rp 11 ribu per kilogram, dari harga biasanya Rp 6.000 hingga Rp 7.000.

Menurutnya, kenaikan harga kedelai tidak bisa diimbangi dengan menaikan harga jual tahu dan tempe. "Menaikkan harga itu sulit, pembeli pasti kabur," ucapnya.

Menurut Epan, di wilayahnya terdapat sekitar 70 pedagang tahu tempe, 40 perajin tahu, dan 50 perajin tempe. Dengan aksi yang dilakukan oleh mereka, ia berharap agar pemerintah ikut andil menurunkan harga kedelai.

Selain berharap agar pemerintah menurunkan harga kedelai, Epan juga berharap agar masyarakat memaklumi kenaikan harga tahu dan tempe.

"Kalau yang naik bahan pokok lain, mereka bisa menerima. Tapi ketika tahu tempe naik, masyarakat agak sulit menerima. Jadi kita minta masyarakat memaklumi kenaikan tahu tempe. Kalau naik juga tak akan besar, hanya 500-1.000 perak. Selama ini kita siasati dengan memperkecil ukuran, namun itu sudah maksimal, tak bisa lagi dikecilin. Karena itu kita harus menaikkan harga," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tasikmalaya, Tedi Lesmana mengaku sedih dan prihatin dengan adanya rencana mogok tersebut. Menurutnya aksi tersebut pasti akan berdampak kepada konsumen.

Walau begitu, Tedi mengaku memaklumi aksi tersebut karena harga kedelai yang begitu tinggi.

"Memang harga kacang kedelai impor masih tinggi, bahkan sempat mencapai Rp12.000. Harapan kami, para perajin menggunakan kacang kedelai lokal karena itu belum dimanfaatkan maksimal," ungkapnya.

Belum digunakannya kedelai lokal sebagai bahan baku tahu dan tempe, menurutnya hal tersebut terjadi karena menganggap belum bagus untuk produksi. Walau begitu, Tedi menyebut bahwa hal tersebut menjadi tantangan untuk mengusulkan kepada Kementerian Pertanian agar bisa menghasilkan varietas kacang kedelai berkualitas tinggi dan bersaing dengan kedelai impor.

"Kalau dari pengakuan perajin, kedelai lokal itu hasilnya kurang bagus. Produksi cepat asam dan kurang berkembang. Kita akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya untuk mengatasi masalah ini. Kita juga mendesak TPID melakukan langkah strategis mencari solusi. Tugas kami, petani bisa menghasilkan kacang kedelai berkualitas," jelasnya.

Menurutnya, di Tasik cukup banyak yang melakukan budidaya kacang kedelai, namun kebanyakan dipanen muda karena dianggap lebih untung untuk dijadikan kacang sisil. Kalau dipanen matang, petani khawatir akan susah menjual.

"Jadi ini PR kita semua agar bisa memproduksi kacang kedelai yang berkualitas. Sebab, sekitar 70 persen kita masih impor kedelai. Hanya 30 persen yang dari petani lokal," tutup Tedi.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buruh Mau Demo Besar-besaran Mulai 24 hingga 31 Oktober 2024, Ini Tuntutannya
Buruh Mau Demo Besar-besaran Mulai 24 hingga 31 Oktober 2024, Ini Tuntutannya

Aksi ini bakal digelar di lebih dari 300 kabupaten/kota di 38 provinsi, dengan perkiraan partisipasi lebih dari 100.000 orang buruh.

Baca Selengkapnya
Pasar di Sragen Ini Punya Tradisi Pembeli Dilarang Menawar Harga, Ini Alasannya
Pasar di Sragen Ini Punya Tradisi Pembeli Dilarang Menawar Harga, Ini Alasannya

Tradisi tersebut diwariskan secara turun temurun oleh warga setempat

Baca Selengkapnya
Libur Lebaran 2024, Pasar Tanah Abang Tutup 10 Sampai 16 April
Libur Lebaran 2024, Pasar Tanah Abang Tutup 10 Sampai 16 April

Pasar Tanah Abang libur selama satu pekan berbarengan dengan cuti bersama Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Ratusan Kios di Tanah Abang Disegel, Ridwan Kamil: Solusinya Musyawarah
Ratusan Kios di Tanah Abang Disegel, Ridwan Kamil: Solusinya Musyawarah

Menurut RK, dalam permasalahan itu pasti ada jalan keluarnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Sepi Pasar Tanah Abang saat Ditinggal Mudik Para Pedagang
FOTO: Penampakan Sepi Pasar Tanah Abang saat Ditinggal Mudik Para Pedagang

Sejumlah toko tutup di depan Pasar Tanah Abang Blok A di Jakarta pada Jumat (12/4/2024).

Baca Selengkapnya
PKL Puncak Bakal Ditertibkan Lagi Akhir Juli, Warpat juga Digusur
PKL Puncak Bakal Ditertibkan Lagi Akhir Juli, Warpat juga Digusur

Pemda memastikan surat pemberitahuan ke pedagang sudah diberikan dan mereka sudah menerima.

Baca Selengkapnya
Pedagang Teras Malioboro Gelar Aksi Demo, Begini Respons Sultan HB X
Pedagang Teras Malioboro Gelar Aksi Demo, Begini Respons Sultan HB X

Sejak awal sebenarnya telah dicapai kesepakatan bahwa Teras Malioboro II hanya ditempati selama dua tahun

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran
Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran

Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya
Persiapan Pembangunan Tol Semarang-Demak, Lapak PKL di Genuk Mulai Ditertibkan
Persiapan Pembangunan Tol Semarang-Demak, Lapak PKL di Genuk Mulai Ditertibkan

Puluhan lapak ditertibkan oleh petugas Satpol PP sebagai persiapan proyek pembangunan Tol Semarang-Demak.

Baca Selengkapnya
Belum Jadi Gubernur, Pramono Sudah Kena 'Semprot' Pedagang Kota Tua
Belum Jadi Gubernur, Pramono Sudah Kena 'Semprot' Pedagang Kota Tua

"Saya belum jadi gubernur sudah diomelin," kata Pramono.

Baca Selengkapnya
Melihat Suasana Pasar Terpencil di Pelosok Pacitan, Pedagang Menjerit Karena Sepi Pembeli
Melihat Suasana Pasar Terpencil di Pelosok Pacitan, Pedagang Menjerit Karena Sepi Pembeli

Walaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan

Baca Selengkapnya
Melihat Suasana Pasar Tradisional Selo, Eksotisme di Lembah Merapi-Merbabu
Melihat Suasana Pasar Tradisional Selo, Eksotisme di Lembah Merapi-Merbabu

Di dalam pasar itu, dapat dijumpai berbagai kuliner unik yang jarang dijumpai di tempat lain.

Baca Selengkapnya