Bikin resah warga, 16 anggota geng motor Black Hip Hop Street ditangkap
Merdeka.com - 16 anggota geng motor Black Hip Hop Street (BH2S) yang bermarkas di Jalan Yos Sudarso, Kota Timika, ditangkap polisi terkait kasus gangguan ketertiban, Minggu (4/2) dini hari. Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Rudi Priyosantoso mengatakan, gerombolan geng motor yang meresahkan warga tersebut juga diduga terlibat kejahatan pencurian kendaraan bermotor.
"Semalam kami amankan 16 orang anggota geng motor. Penangkapan ini untuk menekan tindak pidana jalanan dan perbuatan mereka sudah sangat meresahkan masyarakat," kata Rudi.
Awalnya polisi mencurigai gerombolan geng motor BH2S saat melakukan konvoi ugal-ugalan di jalan raya.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Dimana gerombolan motor itu masuk? Gerombolan bermotor itu datang ke Kampung Al-Furqon, Desa Cisolok ini dengan menggunakan lima sepeda motor.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
Anggota Satuan Reskrim Polres Mimika yang sedang melakukan kegiatan pemantauan wilayah kemudian melakukan pengintaian dan membekuk seluruh anggota geng motor itu di depan SPBU Nawaripi.
"Mereka ugal-ugalan, menutup jalan raya sambil meneriaki masyarakat yang lewat. Kondisi kendaraan mereka tidak memenuhi standar berlalu lintas. Hal ini menimbulkan kecurigaan anggota Reskrim sehingga langsung membuntuti sasaran," jelas Rudi.
Sebanyak 10 unit sepeda motor yang diduga hasil kejahatan curanmor ikut diamankan. Rata-rata sepeda motor tersebut yang diamankan sebagai barang bukti tersebut tanpa kunci kontak dan nomor polisi.
Identitas 16 anggota geng motor yang diamankan itu terdiri atas YA (17) alamat Jalan Srikaya SP2, ET (25) alamat SP 2 Jalur 2, RAT (18) alamat Nawaripi Lorong Taruna, IS (18) alamat SP 2 Jalur 1, AK (16) alamat Jalan Pattimura, OT (16) alamat Jalan Masbait, DKP (23) alamat Jalan Jeruk SP 2, FH (18) alamat Jalan Masbait Nawaripi.
Kemudian KM (16) alamat Nawaripi Lorong Taruna, MA (17) alamat Jalan Pattimura Jalur 2, AA (17) alamat Jalan Hasanuddin depan Pasar Sentral Timika, RF (17) alamat Nawaripi depan SPBU, IF (19) alamat Nawaripi depan SPBU, YGT alias Gito (23) alamat Nawaripi dalam, AW (17) alamat Nawaripi samping Irfan futsal, dan YT (18) alamat Jalan Pattimura. Dikutip dari Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan anggota TNI itu ditemukan mereka membawa senjata tajam, minuman alkohol, dan atribut geng motor.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa mengungkapkan motif dan identitas dua terduga pelaku penyerangan.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenangkapan bermula dari laporan warga yang mencurigai aktivitas di salah satu kontrakan.
Baca SelengkapnyaDua relawan memainkan gas saat melintas di jalan Perintis Kemerdekaan, sehingga menimbulkan kebisingan dan terjadi cekcok.
Baca Selengkapnya