Bir Pletok, Kembang Goyang Diserbu Pemudik buat Oleh-oleh di Kampung Halaman
Merdeka.com - Memasuki musim mudik lebaran, rasanya tak lengkap jika pulang kampung tidak membawa oleh-oleh. Produsen oleh-oleh khas Jakarta ini bisa menjadi alternatif untuk buah tangan bagi keluarga di kampung.
Ya, namanya oleh-oleh Mpok Nini, gerainya berada di Jalan Belanak 2 Ujung RT 02 RW 01 nomor 57 Perumnas 2, Kelurahan Kayuringin, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Dengan jargon "Betawi Punya Rasa", ada berbagai macam makanan khas Betawi yang diproduksi.
Owner Oleh-oleh Mpok Nini, Deni Ardini menuturkan, makanan khas Betawi yang diproduksi ada delapan varian. Antara lain kue akar kelapa, kembang goyang, biji ketapang, dodol, wajik ketan, telor gabus, geplak, rengginang, dan paling khas adalah bir pletok (minuman tradisional terbuat dari rempah-rempah).
-
Kenapa bir pletok dianggap halal? 'Produk bir pletok itu sudah mentradisi atau dalam bahasa agama, sudah menjadi urf. Dan, masyarakat Betawi itu meyakini bahwa bir itu tetap haram, bukan halal. Beda dengan bir pletok karena dia minuman herbal,'
-
Apa itu bir pletok? Bir Pletok minuman khas dari Betawi, sebagai penghangat tubuh. Meskipun dari namanya terdapat kata “bir“, Bir Pletok tidak mengandung alkohol namun menjadi minuman yang sehat dan kaya rempah.
-
Apa kriteria untuk mendapatkan sertifikat halal MUI? Untuk mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), suatu produk harus memenuhi beberapa kriteria yang telah ditetapkan. Berikut adalah kriteria-kriteria tersebut: 1. Bahan dan Proses Produksi Bahan Baku: Produk harus menggunakan bahan baku yang halal dan tidak mengandung unsur haram. Bahan baku yang digunakan harus sesuai dengan syariat Islam. Fasilitas Produksi: Fasilitas produksi harus memenuhi standar kehalalan dan tidak memiliki kontaminasi dari bahan haram. Fasilitas tersebut harus memiliki sistem pengawasan yang efektif untuk mencegah kontaminasi. Proses Produksi: Proses produksi harus dilakukan dengan cara yang halal dan tidak mengandung unsur haram. Proses tersebut harus memenuhi standar kehalalan dan tidak memiliki kontaminasi dari bahan haram.
-
Kapan sertifikat halal wajib dimiliki PKL? Sebagai informasi, dalam upaya meningkatkan keamanan dan kehalalan produk di sektor pangan pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 tahun 2021 lalu yang mewajibkan seluruh PKL dalam sektor minuman, makanan hingga jasa penyembelihan mempunyai sertifikasi halal sebelum 17 Oktober 2024.
-
Siapa yang mengeluarkan sertifikat halal? Sertifikat halal merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan berdasarkan fatwa halal tertulis dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
-
Kenapa Bir Pletok disebut Bir? Meskipun namanya mengandung 'bir,' minuman ini sama sekali tidak mengandung alkohol. Bir pletok muncul dari rasa penasaran masyarakat Betawi era kolonial terhadap anggur.
"Bir pletok ini sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI," kata Deni, Jumat (31/5).
Ia menyebut, kue khas Betawi produksinya dijual mulai Rp 13.000 hingga Rp 35.000. Tapi, jika membeli paket lengkap, kata dia, harga yang ditawarkan sebesar Rp 160.000. "Semenjak H-10 lebaran, pesanan sudah mulai banyak. Ada yang akan dibawa ke Sumatera, tapi paling banyak ke Jawa," kata Deni.
Deni mengatakan, memasuki era digital penjualan lebih banyak melalui online. Sebagai tempat jualan selain di situs-situs belanja online, Deni membuka situs resmi yaitu oleholehjakarta.co.id. Artinya, selain jualan offline, ia juga menjual secara online.
"Jualan sekarang lebih gampang, karena bisa online. Tahun ini penjualan kue lebaran 70 persen melalui online baik di marketplace maupun ojek online," ujar Deni.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minuman ini memiliki ciri khas berwarna merah dan memiliki aroma yang harum.
Baca SelengkapnyaSalah satu wilayah di Sumatra Barat ini memiliki beragam tempat wisata dan ragam kuliner yang menarik untuk dicoba sekaligus penghasil beras unggulan.
Baca SelengkapnyaKota Palembang bukan hanya soal pempek, namun beberapa jenis kudapannya juga tak kalah lezat dan selalu diburu umat muslim sebagai menu berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaSensasi manisnya lelehan gula aren bercampur aroma pandan di dalam mulut, menjadi ciri khas ketika mencicipi nikmatnya klepon.
Baca SelengkapnyaJajanan ini mulai populer sejak tahun 1960-an dan dipercaya para petani membuat hasil panen melimpah.
Baca SelengkapnyaKue Pelite, makanan tradisional dari Kota Muntok yang disenangi oleh Bung Karno saat masa pengasingan di Bangka Belitung.
Baca SelengkapnyaSurakarta atau Solo terkenal sebagai pusat batik dan kuliner murah meriah.
Baca SelengkapnyaSejak pukul 16.00 WIB, warga hilir mudik memadati 'pasar' yang hanya tersedia selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaSederet kuliner yang jarang dijumpai di Jakarta itu dapat mengobati kerinduan para perantau, terutama dari Tanah Minang, pada makanan khas kampung halaman.
Baca SelengkapnyaSetiap hari ia menerima pesanan 100 toples jajanan khas Blitar.
Baca SelengkapnyaKuliner ini terbuat dari campuran terigu dan parutan kelapa, sehingga menghasilkan rasa gurih, manis, dan legit.
Baca Selengkapnya