BNN musnahkan 70 kg sabu dari jaringan Fredi Budiman
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan pemusnahan 70 kilogram sabu yang disita dari jaringan narkotika yang dikendalikan dari balik penjara. Kepala BNN Komjen Budi Waseso (Waseso) mengatakan, enam orang WNI dalam jaringan ini terbukti masih memiliki hubungan dengan terpidana yang telah dihukum mati Fredi Budiman.
"Jaringan ini pelakunya sudah tertangkap empat kali, tidak pernah jera. Ini jaringannya Fredi Budiman. Pelaku-pelaku ini yang berhubungan langsung dengannya," kata Waseso di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (4/8).
"Bahkan di dalam lapas pun dia tetap mengoperasionalkan jaringannya untuk mengirim barang," ujarnya menambahkan.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
Kasus ini merupakan pengembangan dari kasus penyelundupan sabu di dalam batang pipa hidrolik, yang terungkap pada 14 Juni 2016 kemarin.
Lalu dalam penelusuran BNN di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, terbongkarlah penyelundupan sabu lainnya dengan modus pengepakan di dalam barang-barang legal, seperti di dalam batang besi kotak dan kemasan teh Cina.
"Jadi modusnya sekarang itu mereka kirim melalui barang legal, yang di dalamnya dimasuki narkotika untuk diselundupkan," kata Waseso.
Waseso mengakui jika modus penyelundupan narkotika hari ini makin rumit dan beragam, seperti dalam kasus kali ini yang menggunakan pipa besi dengan ketebalan 5 cm. Hal ini dilakukan, untuk menghalau deteksi dari sinar x-ray, dan kemampuan penciuman dari anjing pelacak.
"Setelah dibuka, di dalamnya ada ini (sabu). Sudah kita test hasilnya kelas 1, bukan KW," kata Waseso.
Selain itu, Waseso mengaku ada juga penyelundupan dengan dikemas ke dalam besi batangan dengan ketebalan 5 cm, yang bobot per-batang besinya mencapai 800 kilogram.
Kemudian, ada pula sabu yang dikemas dalam kemasan teh Cina, dengan dibungkus berlapis menggunakan alumunium foil dan kertas karbon, agar lolos dari pemeriksaan x-ray dan anjing pelacak.
"Pake aluminium foil, kertas karbon, lalu aluminium foil lagi sampai tiga lapis, untuk menghalau dari x-ray. Kemasannya dikamuflasekan sebagai produk chinese tea," pungkasnya.
Dalam pemusnahan di kantor BNN ini, turut dihadiri pula beberapa perwakilan dari LSM-LSM anti narkoba serta pihak Kejaksaan Agung. Selan itu, para tersangka juga dihadirkan saat uji lab barang bukti, guna mengonfirmasi jika barang-barang yang akan dimusnahkan itu memang benar milik mereka.
Hal ini harus dilakukan, agar legalitas dari pemusnahan barang bukti narkotika hasil kejahatan ini mempunyai legalitas hukum, karena turut disaksikan pula oleh perwakilan dari pihak-pihak yang berwenang. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca SelengkapnyaPolda Lampung menciduk jaringan gembong narkoba Fredy Pratama berinisial MBS (25).
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan oleh jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Kamis (3/10).
Baca Selengkapnya“Di mana 14.447 tersangka sedang menjalani proses penyidikan, dan ada 3.260 tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi,”
Baca SelengkapnyaAda enam orang ditangkap membawa narkotika dalam jumlah jumbo ini.
Baca SelengkapnyaSelain sabu-sabu, kepolisian juga menyisita 9.560 butir pil ekstasi dari jaringan ini.
Baca SelengkapnyaEmpat orang, dua perempuan dan dua laki-laki diamankan, sedangkan satu DPO warga negara asing
Baca SelengkapnyaKaki tangan berinisial WJ, bertugas menyebarkan narkoba sekitar Kalimantan dan Sulawesi.
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyita 10,2 ton narkoba senilai mencapai Rp10,46 triliun dan aset TPPU Rp273,45 miliar dari penangkapan puluhan tersangka tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menyita 70,76 kilogram sabu yang diduga terkait jaringan gembong narkoba Fredy Pratama di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Baca Selengkapnya31.880 tersangka menjalani proses penyidikan dan 6.314 tersangka lain menjalani proses rehabilitasi.
Baca Selengkapnya