BNN Sebut Pandemi Covid-19 Tidak Kurangi Pasokan Narkoba ke Indonesia
Merdeka.com - Situasi sulit di tengah pandemi Covid-19 ternyata tidak mengurangi penyalahgunaan narkoba. Penyelundupan dan peredaran barang haram itu terus terjadi.
"Ini dibuktikan dengan beberapa waktu belakangan ini. Sedemikian banyaknya penangkapan dan penyitaan yang dilakukan aparat terkait, baik kepolisian, Bea Cukai, Angkatan Laut, dan unsur-unsur lain, dan tentu saja BNN," kata Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Arman Depari di Medan, Senin (29/6).
Banyaknya pasokan dari luar negeri ke Indonesia, memunculkan dugaan permintaan dari masyarakat juga meningkat. "Artinya kalau pasokan meningkat, (berarti) permintaan meningkat, maka jumlah pemakai dan pecandu juga meningkat," beber Arman.
-
Kenapa pengguna narkoba sering mengalami perubahan sikap? Penggunaan narkoba cenderung akan mengubah perilaku dan kebiasaan seseorang secara signifikan. Beberapa jenis narkoba bahkan dapat merusak kemampuan otak untuk fokus dan berpikir jernih.
-
Kenapa konsumsi bensin meningkat? Pertama sebelum Libur Natal meningkat hingga +16%, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat +12,1%, dan terakhir saat arus balik meningkat +9,6%.
-
Apa yang mendorong peningkatan produksi? Peningkatan permintaan baru menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aktivitas produksi.
-
Kenapa produksi kokain di Kolombia naik drastis? Laporan dari PBB yang dirilis pada hari Jumat (18/10/2024) mengungkapkan bahwa budi daya daun koka meningkat 10 persen dibandingkan tahun 2022, sementara produksi kokain melonjak 53 persen dari 1.738 ton menjadi 2.600 ton. Ini merupakan angka tertinggi yang tercatat sejak PBB mulai melakukan pemantauan pada tahun 2001.
-
Siapa yang dipengaruhi oleh perubahan konsumsi? Budaya konsumsi juga semakin berkembang di Indonesia. Perubahan ini tercermin dalam gaya hidup konsumerisme, di mana konsumsi menjadi salah satu identitas sosial dan sumber kebahagiaan. Budaya ini membentuk pola konsumsi yang lebih individuistik dan materialistik.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
Salah satu bukti tingginya frekuensi penyelundupan narkoba ini juga diketahui dari penggagalan upaya peredaran 37 bungkus atau sekitar 40 Kg sabu-sabu yang dilakukan BNN dan Bea Cukai akhir pekan kemarin. Beberapa hari sebelumnya, sindikat yang sama juga dipergoki polisi dan Bea Cukai membawa 165 Kg sabu-sabu dari Malaysia ke perairan Aceh. Namun mereka membuang narkoba itu ke laut dan tidak ditemukan lagi.
"Dari jarak waktu yang sangat singkat itu bisa kita simpulkan aktivitas sindikat narkoba baik internasional dan lokal ini tidak pernah berhenti di tengah situasi sulit, karena dunia dan Indonesia dilanda pandemi Covid-19, mereka tetap melaksanakan kegiatannya dan tidak peduli banyaknya korban," sebutnya.
Arman mengatakan, tingginya angka penyalahgunaan narkoba ini harus menjadi perhatian semua pihak, karena sasarannya adalah anak-anak muda. Bonus demografi yang dimiliki Indonesia tidak boleh malah menjadi bencana jika generasi penerus menjadi pencandu barang haram itu.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Indonesia tercatat 3,6 juta orang sebagai pengguna narkotika, dengan dinominasi oleh generasi muda.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil penelitian BNN, pelajar dan mahasiswa gunakan narkoba terbanyak di Sumut.
Baca SelengkapnyaDia menduga, kian maraknya peredaran rokok ilegal di wilayah Bekasi imbas dari kenaikan cukai rokok.
Baca SelengkapnyaAlat penghisap narkoba ditemukan di tempat Indra Septiarman (26), tersangka pembunuh NKS, ditangkap.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei yang dilakukan oleh Indodata, peredaran rokok ilegal di Indonesia mencapai 46,95 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaCukai hasil tembakau terus turun meskipun jumlah perkokok tidak berkurang.
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.
Baca SelengkapnyaWHO baru-baru ini mendesak negara-negara di dunia untuk menerbitkan aturan yang melarang rokok elektronik atau vape aneka rasa.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri mengungkapkan strategi mencegah peredaran narkoba selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaPengusaha menyoroti kinerja fungsi cukai yang tidak tercapai sebagai sumber penerimaan negara serta pengendalian konsumsi.
Baca SelengkapnyaMartinus menyebutkan para bandar beroperasi di sejumlah kampung narkoba dengan memanfaatkan situasi kondisi ekonomi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDalam kurun waktu 2 tahun saja yakni 2022-2023, pihaknya telah menyita sekitar 12 ton NPP, artinya per tahun berhasil menyita sebanyak 6 ton narkotika.
Baca Selengkapnya