BNPB: 1.649 Korban gempa Sulteng sudah dimakamkan
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru korban jiwa akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Tercatat, data per 5 Oktober 2018 pukul 17.00 WITA, total korban meninggal dunia saat ini sejumlah 1.649 jiwa.
"Ini tersebar, 159 jiwa di Donggala, Kota Palu 1.413 jiwa, Sigi 64 jiwa, Parigi Moutong 12 jwa, Pasanglayu, Sulbar 1 jiwa, dan telah dimakamkan semua," kata Kepala Pusdatin Humas BNPB Sutopo Purwonugroho di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (6/10).
Pemakaman dilakukan di berbagai tempat. Mulai dari TPU Paboya sebanyak 628 jenazah, (pemakaman massal), TPU Pantoloan sebanyak 35 jenazah (pemakaman massal), pemakaman keluarga (922 jenazah), Donggala sebanyak 35 jenazah, Balaroa sebanyak 10 jenazah, Petojo sebanyak 10 jenazah, Biromaru sebanyak 8 jenazah, dan Pasangkayu 1 jenazah.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Siapa yang menjadi korban Gempa Besar Kanto? Korban jiwa terbesar disebabkan oleh pusaran api yang melanda Rikugun Honjo Hifukusho (sebelumnya Depot Pakaian Tentara) di pusat kota Tokyo, di mana sekitar 38.000 orang terbakar setelah berlindung di sana setelah gempa bumi.
-
Siapa saja yang menjadi korban letusan Marapi? Data 75 orang pendaki itu merupakan data dari pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat berdasarkan sistem booking online.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Kerusakan apa yang terjadi akibat gempa Bantul? Bupati Halim menambahkan dampak dari gempa tersebut sebagian besar mengakibatkan kerusakan rumah ringan, rata-rata pada bagian atap. Sementara itu bangunan utama tetap utuh.
Satu korban meninggal yakni warga negara Korea Selatan telah dikremasi dan dipulangkan ke negaranya. Diketahui, WN Korsel berprofesi sebagai atlet Paralayang meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan puing Hotel Roa-Roa.
"Warga Korsel sudah diremasi dan dibawa pulang ke negaranya," kata Sutopo.
WN Korsel tersebut berhasil ditemukan Tim SAR gabungan pada dua hari lalu. Usai ditemukan, Tim SAR gabungan langsung membawanya ke rumah sakit di Palu untuk proses identifikasi.
"Hal ini untuk mengetahui ciri fisik korban," jelas dia.
Identifikasi WN Korsel menjadi korban jiwa dalam gempa di Sulteng ini, terungkap dari ciri fisik kepala botak dan ada bekas operasi di bagian perut serta pakaian yang dikenakan.
Selain korban jiwa, BNPB juga merilis data terbaru korban luka, yakni 2.549 jiwa. Terkait korban hilang, tercatat masih sebanyak 265 orang.
"Untuk pengungsi sendiri, sebanyak 62.359 jiwa tersebar di 147 titik," jelas Sutopo.
Di tempat sama, Wakil Menteri Luar Negeri, Abdurrahman Mohammad Fachir menambahkan, semua Warga Negara Asing (WNA) yang menjadi korban bencana gempa dan tsunami di Palu sudah ditemukan. Dia menyebutkan WNA terakhir yang ditemukan adalah warga Korea.
"Warga asing sudah selesai dengan ditemukannya warga Korea," kata Fachir.
Sebelumnya, 122 warga negara asing teridentifikasi berada di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, saat terjadi gempa dan tsunami pada Jumat (28/9) pekan lalu. Dari 122 WNA tercatat seorang warga negara Korea dan Belgia belum diketahui keberadaannya.
"Indivasi evakuasi WNA per tanggal 2/10/2018 mengenal 122 orang WNA (teridentifikasi 120 orang) dan dua orang belum diketahui (WN Korea dan WN Belgia)," kata Kepala Pusat Data, Indivasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Kantor BNPB, Jakarta Timur.
Reporter: Muhammad RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan longsor yang menerjang 6 kabupaten dan kota di Sumatera Barat bertambah menjadi 50 orang.
Baca SelengkapnyaBMKG meminta masyarakat tidak mempercayai informasi yang beredar terkait jumlah korban jiwa akibat gempa megathrust.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaTotal 20 orang meninggal dunia dalam bencana tanah longsor yang terjadi di dua kecamatan yakni Makale dan Makale Selatan.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi korban pasca-letusannya gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca Selengkapnya