Bocah Empat Tahun di Kabupaten Sikka Tewas Digigit Anjing Rabies
Merdeka.com - S (4), bocah laki-laki asal Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) digigit anjing rabies pada Senin (24/4) lalu. Setelah dirawat dan disuntik vaksin antirabies di RS TC Hilers Maumere, bocah malang ini akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Sekretaris Komite Anti Rabies Flores Lembata Asep Purnama mengatakan, otak anjing yang menggigit bocah itu dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar, dan hasilnya menunjukkan positif rabies.
Menurutnya, sejak pandemi Covid-19, cakupan imunisasi rabies untuk anjing HPR (Hewan Penular Rabies) di Flores Lembata sangat rendah, bahkan ketersediaan vaksin rabies sangat terbatas.
-
Apa ciri sigung rabies? Sigung yang sakit memiliki ciri-ciri mengalami kesulitan dalam bergerak, mengeluarkan busa dari mulut, bernapas dengan berat, dan menunjukkan agresivitas yang luar biasa.
-
Apa yang dimaksud dengan rabies? Rabies adalah infeksi virus yang menyebar melalui gigitan hewan yang telah terifeksi sebelumnya. Virus rabies ini dapat masuk dalam kelompok rhabdovirus.
-
Apa penyebab rabies? Rabies disebabkan oleh virus yang masuk ke tubuh manusia melalui cakaran atau gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies. Jilatan hewan yang terinfeksi ke mulut, mata, atau luka terbuka, juga bisa menjadi cara virus rabies menular dari hewan ke manusia.
-
Bagaimana kucing tertular rabies? Kucing dapat terinfeksi rabies melalui gigitan atau luka gores yang terkontaminasi dengan air liur hewan yang terinfeksi. Virus kemudian masuk ke dalam sistem saraf kucing melalui saraf sensorik yang terhubung dengan daerah yang terinfeksi.
-
Siapa yang paling sering menyebabkan kematian akibat rabies? Meskipun kematian akibat serangan hewan peliharaan jarang terjadi, WHO melaporkan bahwa sekitar 99% kasus kematian akibat rabies pada manusia disebabkan oleh anjing.
-
Siapa korban kucing tersebut? Dmitry Ukhin, 55 tahun, diketahui pada 22 November mencari kucing kesayangannya, Styopka, yang biasa berjalan-jalan di sekitar lingkungan rumah.
Tingginya anjing yang tertular rabies di Kabupaten Sikka dan Flores Lembata pada umumnya, perlu mendapatkan solusi segera. Jika tidak, maka korban manusia meninggal karena rabies akan terus bertambah.
"Biarlah anak Soni menjadi korban terakhir, dan bahkan menjadi martir yang menggugah kita semua untuk terbangun dan bersatu padu mengusir virus rabies dari Kabupaten Sikka khususnya, dan pulau Flores pada umumnya," ujar Asep Purnama.
Ia meminta pemerintah agar meningkatkan cakupan vaksinasi anjing HPR minimal di atas 70 persen. "Ayo vaksin anjing kita, anjing sehat keluarga selamat dan jadilah pemilik anjing yang bertanggung jawab," jelas Asep Purnama.
Jika digigit anjing, segera cuci luka dengan sabun dan air mengalir serta segera mendapatkan vaksinasi sesuai indikasi di Puskesmas atau layanan kesehatan terdekat.
"Sudah lebih dari 300 saudara kita warga Flores Lembata yang meninggal karena rabies sejak 1997. Sampai sekarang sudah 25 tahun kita belum terbebas cari ancaman kematian sia-sia akibat virus rabies," ungkap Asep Purnama.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang bocah berusia enam tahun berinisial AN tewas pasca-digigit anjing rabies di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih agar korban menjalani rawat jalan sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMenurut Yohanes Sadipun, awalnya korban yang merupakan siswa sekolah dasar itu dicakar anjing rabies bersama dua temannya.
Baca SelengkapnyaBocah laki-laki itu digigit anjing pada Selasa, 6 Februari sekitar pukul 15.00 WITA.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan namun nyawanya tidak terselamatkan.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKetiga korban terdiri dari dua pria dewasa dan bocah berusia 10 tahun.
Baca SelengkapnyaKorban pun tak berdaya digigit di bagian kepalanya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong
Baca SelengkapnyaViral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Baca SelengkapnyaVirus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.
Baca Selengkapnya