Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bongkahan batu misterius di Banyuwangi tempat 'umroh' Umat Hindu

Bongkahan batu misterius di Banyuwangi tempat 'umroh' Umat Hindu Bongkahan batu misterius di Banyuwangi. ©2016 merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Situs Kawitan, pura peninggalan sejarah di tengah belantara angker Taman Nasional (TN) Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, selalu ramai saat Purnama tiba dan di Bulan Mati (malam tanpa bulan). Di tempat inilah Umat Hindu Bali berwisata religi.

Atau istilahnya Umat Islam, ibadah 'umroh' di Tanah Suci Mekah di luar Bulan Haji. ‎Dan Situs Kawitan, adalah Tanah Suci-nya Umat Hindu.

Tak diketahui pasti kapan situs yang disebut warga sekitar Alas Purwo ini sebagai bongkahan batu misterius ini dibuat. Bongkahan batu tersusun rapi yang ditemukan terkubur dalam tanah tersebut, bercorak Hindu. Situs ini, kali pertama ditemukan secara tak sengaja oleh masyarakat sekitar hutan antara Tahun 1965 hingga 1967.

Ditilik dari namanya 'Kawitan' (Bahas Jawa). Jika di-Indonesiakan berarti awal atau permulaan. Ini sama artinya dengan Purwo, yaitu yang pertama atau tertua. Alas Purwo pun dikenal sebagai hutan tertua di Tanah Jawa.

Sementara Situs Kawitan, jika dikaitkan dengan namanya, Permulaan, bisa jadi pura ini sebagai yang tertua di Tanah Jawa. Sayangnya, tak ada prasasti yang bisa dijadikan pembenar.

Menurut cerita dari mulut ke mulut, situs yang resmi digunakan tempat upacara keagamaan di Tahun 1968 ini, saat kali pertama ditemukan, warga sekitar Alas Purwo, terpendam di dalam tanah. Kemudian digali oleh warga sekitar.

Warga sempat mengambil dan ‎membawa pulang satu per satu bongkahan batu besar yang tertata mirip gapura kecil tersebut ke rumah masing-masing. Mereka hendak menjadikan bongkahan batu itu sebagai tungku dan ‎alas rumah.

Namun, beberapa hari kemudian, warga mendapat musibah berupa bagebluk atau wabah penyakit. Banyak warga terserang penyakit aneh saat itu. Dan anehnya, saat bongkahan batu itu dikembalikan ke tempat semula, bagebluk yang menyerang penduduk desa berangsur-angsur hilang.

Sejak saat itu, warga menyakini bongkahan batu di tengah belantara Alas Purwo tersebut bukan batu bata biasa. Batu tersebut adalah batu misterius.

Dari cerita turun temurun, seperti dituturkan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Priwisata Banyuwangi, Aikano Haryono, Situs Kawitan memiliki lorong kasat mata (gaib). Di lorong itulah tempat pertapaan seorang begawan atau resi.

Ada dua versi cerita. Yang pertama, kisah Resi Markandya. Menurut cerita masyarakat Hindu di Tegaldlimo, Banyuwangi, Situs Kawitan ada kaitannya dengan perjalanan Resi Markandya menuju Pulau Dewata Bali.

Konon, Resi Markandya datang dari Pulau Jawa ke Bali. Tiba di Pulau Dewata, sang resi mendapati warga terserang bagebluk. Kemudian dia kembali ke Jawa dan bertapa di Gunung Raung. Dalam pertapaannya, sang resi mendapat petunjuk untuk kembali bersemedi di Alas Purwo. Lokasi bertapanya, di Situs Kawitan, sekitar pintu masuk Rowobendo.

"Setelah bertapa di Alas Purwo, Resi Markandya menemukan obat untuk mengobati masyarakat di Bali yang diserang bagebluk. Setelah mereka sembuh, dibuatlah Pura Agung di Besakih untuk menghormati jasa Resi Markandya. Jadi Situs Kawitan ini ada kaitannya dengan pura di Besakih," terang Aikano beberapa hari lalu kepada merdeka.com.

Cerita lain menyebut, Situs Kawitan merupakan tempat pertapaan Mpu Baradah. Sayang, lagi-lagi tak ada catatan sejarah untuk membuktikan cerita ini. Hanya saja, masyarakat Hindu di Tegaldlimo menganggap bongkahan batu misterius itu adalah tempat suci.

"Tempat ini, biasa digunakan upacara keagamaan. Orang Hindu di Bali, kalau ingin berwisata religi, yang datang ke Alas Purwo. Kalau istilahnya orang Muslim, ibadah umroh, atau ziarah ke makan sunan-sunan. Dan Situs Kawitan ini tempat 'umrohnya' orang Hindu Bali," cerita Aikano.

Selanjutnya, karena dari tahun ke tahun, Situs Kawitan selalu dikunjungi banyak Umat Hindu menggelar ritual keagamaan, di sisi kanan Situs Kawitan dibangun Pura Giri Selaka, agar bisa menampung banyak orang.

"Biasanya mereka datang menggelar upacara keagamaan saat Bulan Purnama dan Bulan Mati (tak ada bulan). Kemudian upacara Pager Wesi yang biasa diadakan setiap 210 hari sekali atau tujuh bulan sekali. Di tiap 1 Suro juga ramai orang untuk mencari wangsit di Alas Purwo," jelas Aikano.

Upacara Pager Wesi adalah ritual penyelamatan ilmu pengetahuan yang diturunkan oleh para dewa dari ancaman raksasa, dan digelar tiap hari Rabu Kliwon, Wuku Sinta. Pager Wesi berarti benteng perlindungan dari besi, yang melambangkan kekuatan spiritual manusia.

Di upacara tiap 210 hari ini, terdapat tiga tahapan, yaitu pelemahan; ritual sesaji bagi tanah untuk santapan Bhatara Kala. Tahap kedua adalah pawongan, yaitu penurunan ilmu dari para dewa, dan yang terakhir khayangan sebagai rasa syukur atas limpahan ilmu pengetahuan.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diduga Sebuah Candi, Ini Fakta Menarik Situs Patapan di Serang
Diduga Sebuah Candi, Ini Fakta Menarik Situs Patapan di Serang

Selain terpusat di tengah, bebatuan juga terlihat menyebar di sekitar lokasi dari struktur mirip punden berundak tersebut.

Baca Selengkapnya
Mitos Gunung Raung, Adanya Pondok Demit Hingga Kerajaan Macan Putih
Mitos Gunung Raung, Adanya Pondok Demit Hingga Kerajaan Macan Putih

Tidak hanya keindahan alam yang memikat, Gunung Raung juga menyimpan misteri dan sejarah. Mitos tempat tinggal demit hingga kerajaan macan putih, yuk simak

Baca Selengkapnya
Sensasi Mengunjungi Pura Megah dan Sakral di Tengah Hutan Banyuwangi, Auto Bikin Damai
Sensasi Mengunjungi Pura Megah dan Sakral di Tengah Hutan Banyuwangi, Auto Bikin Damai

Keberadaan ratusan monyet liar menambah kesan istimewa pura ini

Baca Selengkapnya
Potret Candi Tawangalun Sidoarjo, Peninggalan Majapahit yang Kondisinya Mengenaskan
Potret Candi Tawangalun Sidoarjo, Peninggalan Majapahit yang Kondisinya Mengenaskan

Bangunan bersejarah ini masih sering dikunjungi untuk ritual

Baca Selengkapnya
Wisata di Banyuwangi yang Hits dan Terbaru, Cocok untuk Manjakan Mata di Akhir Pekan
Wisata di Banyuwangi yang Hits dan Terbaru, Cocok untuk Manjakan Mata di Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.

Baca Selengkapnya
Melihat Peninggalan Era Hindu-Buddha di Kulon Progo, Penuh Misteri yang Belum Terpecahkan
Melihat Peninggalan Era Hindu-Buddha di Kulon Progo, Penuh Misteri yang Belum Terpecahkan

Sebagian besar peninggalan kuno itu sudah tak utuh dan hanya meninggalkan sebuah teka-teki.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Batu Betarup yang Melegenda di Sambas, Konon Bentuk Kutukan Warga Miskin yang Tak Diundang Pesta
Kisah di Balik Batu Betarup yang Melegenda di Sambas, Konon Bentuk Kutukan Warga Miskin yang Tak Diundang Pesta

Sekilas bentuk batu mirip atap tenda hajatan yang memanjang. Kabarnya, bentuk ini dikaitkan dengan kejadian pemilik pesta pernikahan yang mendapat kutukan.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Unik Tanah Lot yang Perlu Diketahui
5 Fakta Unik Tanah Lot yang Perlu Diketahui

Ada banyak fakta unik dan menarik seputar Tanah Lot Bali yang jarang diketahui banyak orang.

Baca Selengkapnya
5 Mitos Tanah Lot yang Perlu Diketahui Wisatawan, Diyakini Ada Ular Suci
5 Mitos Tanah Lot yang Perlu Diketahui Wisatawan, Diyakini Ada Ular Suci

Di balik keindahannya, Tanah Lot juga dipenuhi dengan berbagai mitos dan legenda yang memperkaya nilai budaya dan spiritual tempat ini. Berikut mitos Tanah Lot.

Baca Selengkapnya
Candi di Probolinggo Ini Dulu Tempat Istirahat Hayam Wuruk saat Mengembara, Begini Potretnya Sekarang
Candi di Probolinggo Ini Dulu Tempat Istirahat Hayam Wuruk saat Mengembara, Begini Potretnya Sekarang

Potret terbaru tempat istirahat Raja Hayam Wuruk saat mengembara keliling Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Menilik Sejarah Batu Hobon Pusuk Buhit, Dipercaya Jadi Tempat Peninggalan Harta Karun Raja Batak
Menilik Sejarah Batu Hobon Pusuk Buhit, Dipercaya Jadi Tempat Peninggalan Harta Karun Raja Batak

Batu peninggalan di Pulau Samosir ini memiliki bentuk yang unik.

Baca Selengkapnya
10 Tempat Wisata Banyuwangi yang Populer dan Wajib Dikunjungi, Ini Lokasinya
10 Tempat Wisata Banyuwangi yang Populer dan Wajib Dikunjungi, Ini Lokasinya

kota di ujung timur Pulau Jawa ini rasanya memiliki begitu banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Baca Selengkapnya