BPOM Aceh mulai awasi penjualan kosmetik online
Merdeka.com - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Aceh bakal mengawasi peredaran obat-obatan, makanan, terutama kosmetik yang dijual secara online.
Selama ini BBPOM banyak menemukan kosmetik yang dijual secara online mengandung zat kimia yang berbahaya. Seperti obat pemutih kulit, kebanyakan mengandung merkuri yang sangat berbahaya pada kesehatan manusia, terutama ibu hamil.
"Kami akan melakukan pengawasan secara online dan ini sudah kami lakukan," kata Kepala BBPOM Aceh Drs Zulkifli di kantornya, Selasa (12/9).
-
Produk kosmetik apa yang mengandung bahan terlarang? Sebanyak 285 produk (6 persen dari total produk yang diteliti) mengandung bahan terlarang, termasuk masker rambut, kondisioner, lip liner, dan eyeliner.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana cara penipuan online dilakukan? Penipuan online juga nggak kalah canggih. Saya pernah dapet email dari pangeran Nigeria. Katanya mau bagi warisan 10 juta dolar. Saya mikir, 'Wah, lumayan nih, bisa buat modal nikah.' Tapi habis itu saya sadar, 'Emang kenapa juga pangeran Nigeria kenal saya?'
-
Modus penipuan online apa yang sering terjadi saat belanja? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online. Diskon fantastis yang ditawarkan membuat konsumen rentan terkena tipu-tipu saat barang yang dikirim nggak sesuai.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
Dia mengungkapkan, ada beberapa kali sudah dilakukan dengan cara menyamar menjadi pembeli dan masuk dalam jaringan penjual produk kosmetik secara online. Lalu petugas dari BBPOM melakukan penelusuran asal barang illegal tersebut.
"Kita beli online, kita melakukan under cover untuk mencari penjual-penjual online, yang kita beli itu secara online kita lakukan pengujian," jelasnya.
Menurutnya, alat kosmetik yang diperjualbelikan secara online mayoritas illegal dan mengandung zat berbahaya. Oleh karena itu, Zulkifli meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada bila ada penawaran kosmetik secara online.
Dia meminta kepada warga, khususnya ibu-ibu agar lebih baik membeli produk yang telah memiliki sertifikasi dari pihak berwewenang. Sehingga bisa terhindar dari produk yang bisa berbahaya pada kesehatan manusia.
"Kita akan kerja lagi untuk melakukan sosialisasikan kepada masyarakat. Karena kalau masyarakat bisa ada kemauan untuk membeli, memang sulit kita kita cegah. Makanya kami minta masyarakat belilah kosmetik yang punya lebel legal," tutupnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan komitmennya untuk menindak tegas jaringan mafia skincare.
Baca SelengkapnyaKepala BPOM Taruna Ikrar, menyebut produk kosmetik impor ilegal tersebut sebagian besar produk berasal dari China, Filipina, Thailand dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaRata-rata produk obat yang dilakukan penarikan diketahui Tidak Memenuhi Syarat (TMS) keamanan maupun izin edar.
Baca SelengkapnyaProduk kosmetik impor ilegal berhasil diamankan dari berbagai wilayah di antaranya Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan Papua.
Baca SelengkapnyaModus penipuan dengan mengatasnamakan Bea Cukai marak terjadi. Biasanya, menyasar para penjual dan pembeli barang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaProduk kosmetik impor ilegal berhasil diamankan pada operasi ini di berbagai wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, NTT, Sulawesi, dan lain-lain.
Baca SelengkapnyaMeskipun bahan baku skincare telah terdaftar, namun jika overclaim tetap akan ditindak BPOM.
Baca SelengkapnyaRatusan kosmetik ilegal ini berasal dari China, Filipina, Thailand, dan Malaysia dengan nilai mencapai Rp11,4 miliar.
Baca SelengkapnyaPerkembangan e-commerce menjadi salah satu roda penggerak ekonomi digital di Indonesia
Baca SelengkapnyaMulanya pihak produsen mengajukan izin usaha kosmetik untuk menjual barang dagangannya.
Baca SelengkapnyaSaat membeli skincare dan kosmetik jangan lupa untuk selalu melihat kandungannya karena ada beberapa bahan yang bisa membahayakan kesehatan.
Baca Selengkapnya