Broadcast foto paket bom rakitan bikin resah warga Balikpapan
Merdeka.com - Warga di Balikpapan, Kalimantan Timur, hari ini dibikin heboh dengan beredarnya foto berisi paket bom rakitan disertai tulisan bernada ancaman yang ditujukan mulai dari TNI, Polri dan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Penyebaran foto itu dalam penelusuran kepolisian.
Ada 2 foto yang beredar luas melalui pesan instan WhatsApp Messenger. Foto itu adalah kardus berisi rangkaian kabel dan jam digital. Yang mencengangkan, tertera tulisan bernada ancaman di secarik kertas yang menempel di kardus. Tulisan bernada ancaman itu ditujukan tidak ke TNI, Polri, dan Wali Kota Balikpapan, namun juga kepada Banser.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa yang bercanda membawa bom? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Bagaimana TNI-Polri menyampaikan pesan di Pemalang? Dengan dipandu seorang tokoh warga, mereka berpatroli berbekal toa untuk memberikan woro-woro pada warga.
Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana, membenarkan beredarnya foto-foto itu. Namun sejauh ini dipastikan tidak ada temuan paket dicurigai bom itu di Balikpapan.
Menurut Ade, di Balikpapan, memang tanggal 19 Oktober 2017 lalu, rekan TNI tengah menggelar simulasi penanganan antiteror di Balai Kota Balikpapan. Namun apakah foto itu benar dari lokasi Balai Kota, masih perlu ditelusuri.
"Foto itu tidak jelas ya. Memang tanggal 19 ada pelatihan antiteror di Balai Kota. Sementara ini, dari laporan tidak ada temuan (paket bom) itu. Memang beredar sih broadcast itu," kata Ade, dikonfirmasi, Senin (23/10) petang.
Dari simulasi TNI di Balai Kota, juga dipastikan foto itu bukan dari bagian simulasi antiteror. "Tidak seperti itu paketnya. Berarti dari orang tidak bertanggungjawab. Lagi kta telusuri ini," ujar Ade.
Kepastian tidak ada ditemukannya paket itu, menurut Ade, juga sudah dikonfirmasi ke Polres Balikpapan. "Jadi, sudah dikonfirmasi ke Polres, tidak ada. Polres (konfirmasi) ke Kodim, memang kan tanggal 19 ada kegiatan simulasi itu," ungkap Ade.
"Kodim juga meragukan foto itu. Jadi, masih ditelusuri. Daripada simpang siur, dicek dulu oleh personil. Masih dikonfirmasi ya lebih jauh," terang Ade.
Setelah sempat beredar luas di tengah masyarakat, Ade meminta masyarakat tidak khawatir, dan tidak terpengaruh dengan sebaran foto-foto itu. "Ya, kami minta masyarakat tetap tenang, tidak terpengaruh dengan sebaran foto-foto itu," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Plafon Rumah Warga Bekasi Jebol Akibat Ledakan Gudang Amunisi di Bogor, Langsung Diperbaiki TNI
Baca SelengkapnyaTermasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaWakil Komandan Echo TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman meminta TKD Kepri untuk mencabut laporan kepolisian terhadap Ketua Bawaslu Kepri dan Bawaslu Batam.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBanner itu disebut terpampang di wilayah Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaViral Cekcok Warga dan Anggota TNI di Bendungan BKB Semarang, Ini Penjelasan Kapendam
Baca SelengkapnyaBaliho-baliho bergambar wajah caleg itu dinilai melanggar aturan yang melarang pemasangan APK di sepanjang jalan utama Kota Depok.
Baca SelengkapnyaVideo viral itu berdurasi 1.14 detik terjadi di Jambi
Baca SelengkapnyaKopral Bagyo mengunggah potret membawa sebuah poster yang tulisannya menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaTim kampanye RK-Suswono pun menyayangkan tindakan ini. Mereka berharap pihak berwajib segera mengusut kasus perusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaGibran datang ke Bali. Sejumlah spanduk dipasang di Kota Denpasar
Baca SelengkapnyaPj Wali Kota Bekasi dan Bank BJB Dilaporkan ke Bawaslu Terkait Pamer Kaus Bola Nomor 2
Baca Selengkapnya