Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buru Pembunuh Pasutri di Binjai, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Buru Pembunuh Pasutri di Binjai, Polisi Periksa Sejumlah Saksi Lokasi penemuan jasad pasutri di Kota Binjai. (istimewa)

Merdeka.com - Polisi masih mendalami kasus pembunuhan terhadap pasangan suami istri (pasutri), Sugianto (56) dan Astuti (59), yang ditemukan tewas mengenaskan di Perkebunan Tebu PTPN2 di Kota Binjai, Sumatera Utara, Senin (22/2). Sejumlah saksi dimintai keterangan untuk mengungkap pelakunya.

"Satreskrim Polres Binjai dibantu tim dari Direktorat Kriminal Umum Polda Sumut masih bekerja di lapangan untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis ini. Mohon waktu dan doanya agar kasus ini cepat terungkap," kata Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting, Selasa (23/2).

Dia memaparkan, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. "Yang kita periksa itu keluarga dan pedagang di Pasar Tavip, tempat kedua korban berbelanja sebelum ditemukan meninggal dunia," jelas Siswanto.

Sebelumnya, jasad Sugianto dan Astuti ditemukan di parit sekitar kebun tebu PTPN2, Kelurahan Tunggurono Kecamatan Binjai Timur, Senin (22/2) sekitar pukul 09.30 WIB. Astuti mengalami luka diduga akibat senjata tajam di leher dan sekitar wajah serta memar di kepala, sedangkan suaminya mengalami pecah kepala yang diduga akibat hantaman benda tumpul.

"Diduga merupakan korban pembegalan. Motifnya mengambil sepeda motor jenis Honda Vario serta barang berharga milik korban. Itu diambil oleh pelaku," ujar Siswanto.

Polisi menduga pelaku lebih dari satu orang. Dugaan ini diperkuat dari kondisi luka-luka yang dialami korban. "Yang suami badannya besar, tak mungkin tidak melakukan perlawanan. Istinya diduga ikut membantu, sehingga juga disabet pada bagian hidung dan dagu," jelas Siswanto.

Berdasarkan keterangan keluarga, Sugianto dan Astuti berboncengan untuk berbelanja ke Pasar Tavip Kota Binjai sekitar pukul 04.00 WIB. Namun hingga pukul 06.00 pasangan pedagang kelontong ini tidak kunjung pulang.

Putri mereka, Alika (19), gelisah ayah dan ibunya tak kunjung pulang. Dia memberi tahu paman dan abang iparnya untuk mencari.

"Mereka berangkat untuk mencari dan menyisir sepanjang jalan dari rumah hingga ke Pasar Tavip," ujar Siswanto.

Di Pasar Tavip, Alika bertanya ke pedagang yang dia kenal soal keberadaan ayah-ibunya. Seorang pedagang memastikan keduanya datang berbelanja dan sempat membeli jengkol sekitar pukul 05.30 WIB. "Selanjutnya keduanya kembali ke rumah," jelas Siswanto.

Pencarian dilanjutkan. Keluarga menyisir sepanjang Jalan Gajah Mada. Sekitar pukul 9.30 WIB, mereka melihat kedua korban tewas mengenaskan di parit dekat perempatan jalan kebun Dusun XII Kelurahan Tunggurono.

Kasus pembunuhan pasutri ini menjadi pembicaraan di media sosial. Namun, perbincangan justru bukan karena temuan jasad, melainkan informasi mengenai hilangnya tiga sepeda motor di sekitar lokasi kejadian saat polisi melakukan olah TKP.

Namun, polisi belum menerima laporan terkait tiga sepeda motor yang hilang itu. "Belum ada laporan kehilangan. Yang saya tahu kemarin itu, sepeda motor salah bawa. Sampai saat ini belum ada laporan kehilangan," jawab Siswanto.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sadis! Kepala Lansia Dihantam Pakai Batu Saat Jalan Sendirian di Bekasi, Pelaku Orang Tak Dikenal
Sadis! Kepala Lansia Dihantam Pakai Batu Saat Jalan Sendirian di Bekasi, Pelaku Orang Tak Dikenal

Ketika dikonfirmasi soal pelaku adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), polisi masih melakukan pendalaman.

Baca Selengkapnya
Temukan Petasan Tiba-Tiba Meledak, 4 Satri Ponpes di Bantul Luka Parah
Temukan Petasan Tiba-Tiba Meledak, 4 Satri Ponpes di Bantul Luka Parah

Santri-santri ini mengalami luka bakar dan sobek karena ledakan petasan.

Baca Selengkapnya
Dulu Jadi Junior saat Masih Bintara, Polisi ini Kini Jadi Komandan Seniornya Usai Jadi Perwira
Dulu Jadi Junior saat Masih Bintara, Polisi ini Kini Jadi Komandan Seniornya Usai Jadi Perwira

Polisi ini pernah memiliki senior yang mendoakannya tak jadi Kapolsek Lubuk Batu Jaya saat masih sama-sama Bintara. Namun kini yang terjadi justru sebaliknya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Saat Digrebek Warga, Suami Masih Pegang Pisau Usai Bunuh Istri
Saat Digrebek Warga, Suami Masih Pegang Pisau Usai Bunuh Istri

Warga pun langsung membawa korban untuk segera dilarikan ke Puskesmas terdekat.

Baca Selengkapnya
Ditangkap, Ini Penampakan Pembunuh Sadis yang Habisi Nyawa Satu Keluarga di Musi Banyuasin
Ditangkap, Ini Penampakan Pembunuh Sadis yang Habisi Nyawa Satu Keluarga di Musi Banyuasin

Setelah buron hampir dua pekan, pembunuh empat dalam satu keluarga di Musi Banyuasin ditangkap.

Baca Selengkapnya
Dipergoki Selingkuh, Bripda MAI Aniaya Istri
Dipergoki Selingkuh, Bripda MAI Aniaya Istri

Brigadir Polisi Dua (Bripda) MAI harus menjalani penempatan khusus (patsus) akibat menganiaya istrinya, DA yang memergokinya berduaan dengan perempuan lain.

Baca Selengkapnya
Pemakaman Polisi yang Tewas Dibakar Istrinya yang Juga Polisi Diiringi Isak Tangis Keluarga
Pemakaman Polisi yang Tewas Dibakar Istrinya yang Juga Polisi Diiringi Isak Tangis Keluarga

Jenazah Briptu Rian diketahui dimakamkan di pemakaman umum Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Minggu (9/6).

Baca Selengkapnya
Pengakuan Pembunuh Pegawai Koperasi Saat Jadi Buronan: Sering Dihantui Korban, Hidup Tak Tenang
Pengakuan Pembunuh Pegawai Koperasi Saat Jadi Buronan: Sering Dihantui Korban, Hidup Tak Tenang

"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Periksa PO Bus Putera Fajar dan Karoseri Buntut Kecelakaan di Subang
Polisi Bakal Periksa PO Bus Putera Fajar dan Karoseri Buntut Kecelakaan di Subang

Polisi sedang mendalami terus kasus ini dengan mencari alat-alat bukti.

Baca Selengkapnya