Cekcok dengan Warga, WNA China Bos Tambang di Kaltim Tewas Ditebas Parang
Merdeka.com - Dua WNA China, NX (50) dan NC (52), dianiaya menggunakan parang oleh dua warga Samarinda di area tambang batu bara PT KBP di Desa Purwajaya, Loa Janan, kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Minggu (25/9) malam. NX tewas sedangkan NC terluka parah.
Tim Reskrim Polres Kutai Kartanegara, Jatanras Polda Kaltim dan Polsek Loa Janan, menangkap dua pelaku di sebuah rumah yang ada di kawasan Palaran, Samarinda, Senin (26/9).
Peristiwa itu berawal pada Minggu (25/9) sore sekitar pukul 17.00 Wita. Kedua pelaku, Hn dan An, diminta pemilik lahan untuk menjaga lahan di area PT KBP.
-
Siapa yang membantai warga Tionghoa di Kali Angke? Merujuk laman Kelurahan Angke, sungai ini rupanya identik dengan kasus pembantaian terbesar etnis Tionghoa oleh pasukan VOC.
-
Siapa korban dari pembantaian di China? 41 tulang belulang tanpa kepala yang dianalisis ternyata semuanya milik wanita dan anak-anak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Menurut polisi, pemilik lahan dan kedua korban NX dan NC sudah memiliki kerja sama. Kesepakatan awal, selesai lahan ditambang, harus ditimbun kembali.
"Tapi sudah satu tahun ini belum ditimbun. Maka dari itu kedua pelaku ditugaskan untuk melakukan pengawasan," kata Kasat Reskrim Polres Kutai Kartanegara AKP I Made Suryadinata, dalam penjelasan resmi di kantornya, Selasa (27/9) sore.
Korban Lebih Dulu Pukul Pelaku
Malam harinya sekitar pukul 19.40 Wita, pelaku bertemu korban NX dan NC. Keempat orang itu terlibat cekcok. Terlebih lagi korban tidak fasih berbahasa Indonesia.
"Dari keterangan saksi sekitar kejadian, korban memukul pelaku menggunakan kayu. Pelaku kemudian spontan mengeluarkan parang yang disimpan di pinggang lalu membacokkannya ke korban," ujar Made.
"Satu orang korban NX meninggal dunia dengan luka di pangkal paha, punggung dan kepala. Sedangkan korban NC terluka parah dengan jari putus," tambah Made.
Kedua pelaku melarikan diri ke Palaran, Samarinda. Keduanya juga sempat membuang barang bukti parang di kawasan Stadion Palaran hingga akhirnya bersembunyi di rumah kerabat Hn di Palaran.
"Hari Senin kami lakukan penggerebekan di rumah itu ketika pelaku lagi makan. Kami amankan dua pelaku dan kami amankan juga barang bukti dua parang," terang Made.
Pelaku Terancam 12 Tahun Penjara
Made menerangkan NX dan NC berkewarganegaraan China. Pada kartu izin tinggal terbatas (KITAS) tertera keduanya sebagai investor. Kepolisian masih berusahaa berkomunikasi ke kedutaan China di Jakarta.
"Yang meninggal (korban NX) adalah direktur perusahaan," ungkap Made.
Polisi menetapkan Hn dan An sebagai tersangka. Penyidik menjeratnya dengan pasal 170 subsider pasal 354 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara. Pakaian korban dan juga hasil visum juga jadi barang bukti selain dua bilah parang.
"Untuk satu korban luka dirawat di rumah sakit Abdul Moeis di Samarinda. Dan korban meninggal juga diikremasi di Samarinda," demikian Made.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video terbakarnya pabrik itu beredar di media sosial. Terlihat ada pekerja yang dievakuasi keluar dari pabrik dalam kondisi luka bakar.
Baca Selengkapnya20 korban meninggal dunia, terdiri dari 12 orang pekerja asal Indonesia dan delapan orang merupakan TKA.
Baca SelengkapnyaAM membunuh Wang Fenghe karena tepergok mencuri tembaga milik PT Kemurnian Tinggi Gas Indonesia
Baca SelengkapnyaPihaknya telah memeriksa 45 orang saksi anggota brimob dibantu penyidik Bareskrim Mabes Polri dan menetapkan ATW jadi tersangka atas kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaLima belas tersangka telah dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Changhua untuk diselidiki atas kasus pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali blak-blakan terkait ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaKKB di Kabupaten Puncak, Papua Tengah menembak dua tukang ojek di Kampung Weni, Distrik Mageabume
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran tersebut, 51 orang dikabarkan menjadi korban.
Baca SelengkapnyaKKB menyerang pos tower satgas tindak belukar ODC-2024 di Dusun Tigamajigi
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keroom, Papua.
Baca SelengkapnyaPelaku menusuk dada korban dengan pisau sangkur hingga tewas di warung bakso
Baca Selengkapnya