Cerita dua ABG korban kekerasan seksual yang kini jadi PSK
Merdeka.com - Dua anak baru gede (ABG) yang diduga menjadi korban praktik prostitusi di Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah berhasil diamankan Polres Seruyan, Jumat (3/10).
Menurut Kasat Reskrim Polres Seruyan AKP Triyo Sugiyono kedua ABG yang menjadi wanita pelayan nafsu birahi pria hidung belang mengaku pernah mengalami kekerasan seksual sebelum akhirnya berkecimpung dalam dunia gelap tersebut.
"Dari pengakuan anak-anak itu WT (13) dan ST (16) yang merupakan warga Kota Kuala Pembuang, sebelum menjadi pekerja seksual mereka pernah mengalami kekerasan seksual," kata Kasat Reskrim Polres Seruyan AKP Triyo Sugiyono di Kuala Pembuang, seperti dikutip dari Antara, Jumat.
-
Kenapa anak sekolah menolak sekolah? Menolak bersekolah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kecemasan, kelelahan, hingga masalah sosial atau emosional seperti bullying.
-
Kenapa Idia putus sekolah? 'Sehari-hari sudah tidak bersekolah, karena faktor biaya,' terang Idia, mengutip Youtube SCTV Banten, Rabu (24/7).
-
Kenapa Lesti tidak lulus kuliah? Lesti diketahui pernah menempuh pendidikan kuliah di jurusan Public Relation atau Hubungan Masyarakat. Akan tetapi, Lesti tak lulus mata kuliah Bahasa Inggris di jurusan tersebut. 'Gimana nih anak PR engga bisa bahasa Inggris,' ujar Boy William kepada Lesti di acara YouTube Nebeng Boy.
-
Kenapa Try Sutrisno berhenti sekolah? Kondisi perekonomian yang sulit membuat Try terpaksa berhenti sekolah. Ia membantu ekonomi keluarga dengan berjualan rokok dan koran.
-
Kenapa anak ini harus kerja? Di usianya masih masih belia, RA yang duduk di kelas 6 Sekolah Dasar (SD) ini harus merasakan kerasnya hidup. Ia harus menjadi tulang punggung keluarga dan merawat orang tuanya.
-
Apa dampaknya jika anak dipaksa sekolah sebelum siap? Saat memaksakan anak untuk belajar dan menitipkan sekolah sebelum cukup umurnya, akan memiliki dampak pada psikologis anak.
Karena tidak adanya perhatian serta pendampingan setelah mereka menjadi korban kekerasan seksual yang kemudian aktivitas seksual mereka terus berlanjut. "Sehingga akhirnya mereka pun menawarkan diri untuk menjadi pemuas nafsu para pria hidung belang," katanya.
Selain pernah menjadi korban kekerasan seksual, profesi untuk menjadi wanita penghibur ini dilakukan karena faktor ekonomi sulit yang mereka alami. "Kita datangi rumahnya, dan terlihat bahwa mereka ini berasal dari keluarga yang kurang mampu," katanya.
Bahkan, karena tidak adanya kemampuan ekonomi membuat WT dan ST harus merelakan masa sekolahnya untuk mencari penghasilan guna membantu pemasukan keluarga. "Tapi pilihan menjadi pekerja seks itu dilakukan tanpa sepengetahuan orangtuanya," katanya.
Setelah sempat diamankan penyidik pada Selasa (30/9) malam lalu, WT dan ST kemudian diserahkan kepada orangtuanya masing-masing.
"Kemudian, kita berkoordinasi dengan instansi pemerintah seperti Dinas Sosial untuk melakukan pembinaan terhadap kedua anak dibawah umur yang telah menjadi korban prostitusi," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaKisah pilu seorang gadis belia rela menyamar jadi pria demi bisa nafkahi 3 adiknya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaUntuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditawari bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke di wilayah Bekasi, namun justru dijadikan PSK.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah menangkap dan menahan AP setelah orang tua korban melapor.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman video yang beredar, terlihat dua siswi berinisial K dan N dihajar oleh pelajar dari sekolah lain.
Baca SelengkapnyaMereka meminta untuk onani di lahan kosong pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaSiswi SD yang menjadi korban kekerasan seksual dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), di Bandung K (12) kini menjalani pemulihan trauma.
Baca SelengkapnyaPelaku dikenal sebagai mantan atlet MMA dan berasal dari keluarga terpandang di Kota Solo.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban diajak pelaku ke hotel dengan alasan untuk berganti pakaian.
Baca SelengkapnyaPelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap dua siswi SD di wilayah Kota Tangerang Selatan, diduga merupakan pelaku yang sama.
Baca Selengkapnya