Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita penggalian Prasasti Batu Tulis dan hancurnya Kota Bogor

Cerita penggalian Prasasti Batu Tulis dan hancurnya Kota Bogor Prasasti Batu Tulis. ©2014 merdeka.com/Eda

Merdeka.com - Mata Maemunah (75) atau akrab disapa Ibu Ema berkaca-kaca saat kembali mengingat peristiwa penggalian yang dilakukan oleh Menteri Agama era Megawati , Said Agil Husin Al Munawar , di komplek prasasti batu tulis yang dijaganya. Dengan suara lirih namun penuh kegeraman, juru kunci dari 15 prasasti peninggalan Kerajaan Sunda Padjajaran tersebut mulai mengenang kembali cerita penggalian yang terjadi di halaman komplek prasasti pada medio 2002 lalu.

Dengan dalih merenovasi situs bersejarah peninggalan masa kerajaan Padjajaran, namun ujung-ujungnya melakukan penggalian pada salah satu prasasti. Penggalian halaman kompleks tersebut juga membuat Ibu Ema jatuh sakit.

"Waktu itu saya sakit," ujarnya lirih kepada merdeka.com, Senin (19/5). "Katanya mau renovasi, tapi malah ngelakuin penggalian."

Barangkali terdengar geli bercampur geram, saat cerita mengenai Said Agil Husein Al Munawar mendapat bisikan dari seorang paranormal yang mengatakan bahwa di area yang diyakini tempat terakhir Prabu Siliwangi berada sebelum menghilang entah ke mana, terdapat harta karun. Harta karun itu diyakini mampu menutupi utang negara saat itu.

Saat itu, ditemani paranormal dan empat penggali, Said Agil membongkar salah satu prasasti yang terletak di halaman kompleks Prasasti Batu Tulis yang terletak di Jalan Batu Tulis, Bogor. Penggalian itu pun langsung mengundang protes banyak warga setempat.

Warga Bogor lainnya yang ikut berang mulai berdatangan di wilayah Batu Tulis. Kecaman protes terhadap tindakan gila Said Agil mulai banyak di spanduk-spanduk yang bertebaran di lokasi tersebut. Tidak hanya warga Bogor yang marah, tetapi langit Bogor juga marah saat itu.

"Waktu penggalian langsung datang angin ribut," ungkap Ema.

Dedi Sasmita, Satpam SDN 02 Batu Tulis mengungkapkan hal yang sama. Dengan sedikit amarah tersirat, nada suaranya mulai menghujat perbuatan yang dilakukan Menteri Agama tersebut.

"Bogor langsung gelap saat itu, anginnya kencang banget." katanya.

Matanya pun menerawang, mengingat kembali peristiwa yang tak mungkin bisa dia lupakan itu. "Kalau kelakuan Menteri seperti itu melakukan penggalian, apa nasib Candi Prambanan dan situs-situs sejarah lainnya kalau dibongkar. Itu kan peninggalan sejarah yang nilainya nggak ada limitnya," ujarnya.

penggalian yang dilakukan Menteri Agama Kabinet Gotong Royong itu dihentikan menjelang malam saat harta karun yang dicari tak juga ditemukan. Penggalian hanya meninggalkan bekas berbentuk parit sepanjang enam meter, lebar satu meter dan kedalaman dua meter.

"Katanya sih karena salah satu penggali hatinya kotor jadi harta karun nggak bisa ditemukan," ujar penjual es podeng yang selalu mangkal dekat prasasti, Ujang dengan senyum gelinya ikut mengenang kejadian penggalian tersebut.

Bagi Ema maupun warga Bogor lainnya, Prasasti Batu Tulis memiliki arti penting dalam sejarah berdirinya Kota Bogor. Prasasti itu dibuat di masa pemerintahan Surawisesa, anak Prabu Siliwangi (1521-1535). Prasasti itu diyakini merupakan tempat penobatan raja-raja, upacara keagamaan, dan tempat bersemayamnya Prabu Siliwangi dalam bentuk Lingga (Lambang kesuburan) tanda kekuasaannya mampu melindungi negara dari ancaman musuh.

Kompleks Prasasti Batu tulis memiliki 15 batu, di mana 6 buah batu cungkup berada di dalam bangunan yang tidak begitu luas, 1 buah di luar teras cungkup, dan 8 buah di serambi dan halaman.

Prasasti Batu tulis sendiri berada di dalam kuncup yang di dalamnya berukiran huruf-huruf sunda kawi atau sunda kuno. Besar huruf kurang lebih 3X3 cm berwarna keputihan.

"Kalau bangunan ini yang dibongkar, Kota Bogor bisa hancur," tutup Ibu Ema sambil mengetukkan telunjuknya pada lantai cungkup atau bangunan yang ditungguinnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
31 Rumah di Ciangsana Bogor Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI
31 Rumah di Ciangsana Bogor Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.

Baca Selengkapnya
Dulunya Kayu yang Tersambar Petir, Intip Cerita Batu Basiha Peninggalan Nenek Moyang Toba yang Diakui UNESCO
Dulunya Kayu yang Tersambar Petir, Intip Cerita Batu Basiha Peninggalan Nenek Moyang Toba yang Diakui UNESCO

Batu Basiha merupakan Global Geopark yang terletak di Desa Aek Bolon, Balige, Kabupaten Toba.

Baca Selengkapnya
Melihat Situs Batu Rompe di Balegede Cianjur, Konon Bisa Sembuhkan Orang Galau
Melihat Situs Batu Rompe di Balegede Cianjur, Konon Bisa Sembuhkan Orang Galau

Batu ini dipercaya mampu menyerap energi negatif dari manusia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Puluhan Rumah Rusak di Bogor Usai Guyuran Hujan Deras Semalaman
FOTO: Penampakan Puluhan Rumah Rusak di Bogor Usai Guyuran Hujan Deras Semalaman

Hujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.

Baca Selengkapnya
Melihat Watu Gilang, Batu Bersejarah Tempat Penobatan Raja Banten yang Penuh Misteri
Melihat Watu Gilang, Batu Bersejarah Tempat Penobatan Raja Banten yang Penuh Misteri

Selain perannya yang dianggap tidak tergantikan, batu ini konon juga memiliki kisah misteri yang sampai sekarang belum terpecahkan.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Wanita di Bogor Adang Truk Sampah Masuk Komplek Pakai Pajero Usai Kalah Pemilihan Ketua RT
Duduk Perkara Wanita di Bogor Adang Truk Sampah Masuk Komplek Pakai Pajero Usai Kalah Pemilihan Ketua RT

Kepala Desa Palasari, Aip Syarifudin menjelaskan duduk perkara wanita mengadang truk sampah pakai Pajero di Bogor.

Baca Selengkapnya
Hikayat Masjid Pecinan Tinggi Banten yang Berusia 400 Tahun, Kini Tersisa Menara dan Ruang Imam
Hikayat Masjid Pecinan Tinggi Banten yang Berusia 400 Tahun, Kini Tersisa Menara dan Ruang Imam

Saat ini masjid tersebut hanya tersisa ruang mahrab, pondasi, dan menara yang sudah tidak utuh.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Prasasti Rukam, Berisi tentang Peristiwa Meletusnya Gunung Api di Era Mataram Kuno
Fakta Menarik Prasasti Rukam, Berisi tentang Peristiwa Meletusnya Gunung Api di Era Mataram Kuno

Prasasti ini sering dikaitkan dengan penemuan situs kampung kuno di Liyangan

Baca Selengkapnya
Pos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya
Pos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya

Tembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras

Baca Selengkapnya
Viral Video Jalan Terbelah Akibat Gempa Tuban, Ini Faktanya
Viral Video Jalan Terbelah Akibat Gempa Tuban, Ini Faktanya

Beredar video kerusakan yang diklaim akibat gempa Tuban, simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Melihat dari Dekat Bledug Anak Kesongo Blora, Terbentuk dari Tekanan Perut Bumi
Melihat dari Dekat Bledug Anak Kesongo Blora, Terbentuk dari Tekanan Perut Bumi

Bukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.

Baca Selengkapnya