Cerita Tragis Buruh Pabrik di Garut Nyaris Bunuh Diri karena Jadi Pelampiasan Ayah
Merdeka.com - Seorang buruh pabrik di Kabupaten Garut, Jawa Barat, hampir melakukan aksi bunuh diri di tempat kerjanya. Beruntung aksi tersebut digagalkan temannya, sampai kemudian terungkap bahwa hal tersebut dipicu dugaan aksi pencabulan yang dilakukan ayah kandung buruh tersebut yang berinisial YN.
Korban dugaan pencabulan berusia 21, warga Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sehari-harinya korban bekerja sebagai buruh pabrik di wilayah utara Garut.
Salah seorang warga tempat tinggal korban, Asep (32) mengatakan bahwa terungkapnya aksi pencabulan yang dilakukan YN berawal dari cerita rekan kerja korban. Pada Sabtu, 18 Maret 2023 malam korban bersama temannya datang ke rumah Ketua RT dan RW untuk mengadukan peristiwa yang dialami.
-
Apa yang terjadi pada pria di Garut? Dirinya mengaku tak bisa tidur selama empat tahun terakhir dan selalu terjaga. Solihin (51) menjelaskan jika kondisinya ini dimulai sejak 2020 lalu. Setiap malam ia selalu terjaga, sehingga tubuhnya tidak bisa diistirahatkan.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
"Saat itu rekan korban yang berceritanya ke Pak RT Pak RW ada juga ustaz yang mendampingi. Pas itu dia cerita kalau korban ini hampir mau bunuh diri di pabrik, tapi langsung dipeluk agar tidak jadi bunuh dirinya, sampai kemudian korban menceritakan apa yang menyebabkan korban mau bunuh diri," katanya, Senin (20/3).
Saat itu, ungkap Asep, korban bercerita kepada temannya bahwa dirinya menjadi korban pencabulan ayah kandungnya sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) di tahun 2014. Aksi tersebut dilakukannya sambil ada ancaman yang dilakukan YN sehingga kejadian itu pun berulang.
Korban, disebutnya sempat beberapa kali menghindari ayahnya dengan memilih indekos di sekitar tempatnya bekerja.
"Namun katanya bapak korban ini masih suka datang ke kontrakan, dan sempat menghindari lagi dengan tinggal di rumah temannya di Kecamatan Wanaraja," sebutnya.
Saat korban tinggal di Wanaraja, dikatakan Asep, YN pun menyusul ke rumah temannya sehingga hal tersebut menyebabkan ketakutan yang luar biasa. Karena cerita itu, diakui Asep, warga mendatangi rumah terduga pelaku dan sempat melakukan aksi main hakim sebelum kemudian dibawa ke kantor polisi.
"Pas itu ada ibunya korban juga, tapi ibu korban kaya membela suaminya dan menyebut anaknya suka berbohong. Tapi kami warga sudah kesal, jadinya sempat dipukuli dan biarkan kemudian biar polisi saja yang melakukan penegakan hukum untuk mengungkap kebenaran sebenar-benarnya," katanya.
Menurut Asep, YN sejak Sabtu malam langsung ditahan di kantor kepolisian sektor Kadungora. Sedangkan korban, memilih tinggal di rumah temannya di Kecamatan Wanaraja karena merasa lebih aman.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Deni Nurcahyadi menyebut bahwa pihaknya sudah menerima pelimpahan dari Polsek Kadungora terkait perkara tersebut. "Baru hari ini dilimpah," sebutnya.
Setelah proses pelimpahan tersebut, Deni mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan proses lebih lanjut. "Kita langsung lakukan lidik dan sidik," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Joktan Bani (67) tewas mengenaskan setelah lehernya ditebas putra kandungnya YB alias Yosit (35). Sang anak juga tewas, diduga bunuh diri.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaUsai membunuh, O kabur ke Kalimantan dan bekerja di pabrik tahu.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaIbu HR (28) yang terbangun akibat terkena percikan darah korban dan melihat anaknya telah digorok oleh suaminya.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap saat korban menceritakan perilaku bejat ayahnya kepada ibunya.
Baca Selengkapnya"Menurut keterangan saksi Siti Rohaini, korban meninggal dunia akibat dipukul oleh sebuah batu konblok oleh anaknya yang diduga mengalami gangguan kejiwaan,
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaTragis Nasib Pelajar di Gowa, Diperkosa Ayah Lalu Dicekoki Obat Aborsi Berkali-Kali
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca Selengkapnya