China Dianggap Sedang Menguji Kesetiaan Indonesia Lewat Sengketa Natuna
Merdeka.com - Pengamat hubungan internasional Dinna Wisnu mengingatkan pemerintah Indonesia terkait sikap pemerintah China mengenai sengketa perairan Natuna, Kepulauan Riau. Menurut Dinna, China sedang menguji 'kesetiaan' negara kawasan Asia menyikapi perairan Natuna.
Dia menilai sikap negeri tirai bambu itu berbeda dua tahun sebelumnya. Di mana saat itu China disebut akan menyepakati court of conduct (CoC) mengenai laut China Selatan. Namun, hampir tiga tahun berlalu, China menunjukkan sikap tidak menepati komitmennya. Perubahan sikap itu dianggap sebagai bentuk 'pamrih' China terhadap negara-negara yang menjalin kerja sama dengannya.
"Waktunya sudah mulai kelihatan, China menguji negara-negara di kawasan, terutama kita (Indonesia) karena kita termasuk yang punya kerjasama Infrastruktur dengan China. Kita diuji kesetiaan," kata Dinna dalam diskusi di Jakarta, Minggu (12/1).
-
Siapa yang prihatin tentang konflik Laut China Selatan? Para menteri luar negeri di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) pada Sabtu, 30 Desember 2023 menyatakan keprihatinan mereka atas meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan.
-
Kenapa Jokowi membahas Laut China Selatan? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan.
-
Kenapa Laut Cina Selatan menjadi sorotan dunia? Teritorial LCS merupakan kawasan perairan yang menjadi sorotan tidak hanya di level Asia, namun juga dunia khususnya negara-negara Barat yang memiliki kepentingan ekonomi dan keamanan.
-
Dimana China vs Indonesia berlangsung? Saksikan siaran langsung pertandingan antara China dan Timnas Indonesia pada matchday keempat Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang akan berlangsung di Qingdao pada Selasa, 15 Oktober 2024, pukul 19.00 WIB.
-
Kenapa pesawat ruang angkasa China dipantau? Mereka disebut-sebut menempatkan enam objek misterius di Orbit Bumi. Mengutip Space, Rabu (20/12), objek misterius itu disebut 'manusia terbang'. Entah apa maksud dari itu. Yang jelas, objek tersebut telah diawasi oleh berbagai pesawat luar angkasa dari seluruh dunia untuk mencatat kadar emisi dari beberapa objek, yang dilepaskan oleh Tiongkok di luar angkasa.
-
Mengapa China tenggelam? Penulis studi tersebut mengatakan bahwa faktor utama yang paling berpengaruh terhadap penurunan permukaan tanah adalah adanya kehilangan air tanah, yaitu dengan pengambilan air di bawah atau di dekat kota-kota untuk digunakan penduduk setempat.
Bentuk pamrih China dianggap wajar, sebab menurut Dinna, negara-negara lain pun demikian hanya saja berbeda pola.
Untuk itu, imbuh Dinna, pemerintah Indonesia harus menunjukkan sikap tegas menghadapi sengkarut perairan Natuna saban tahun terjadi.
Sikap tegas pemerintah harus dimulai dengan satu suara dan pandangan menyikapi persoalan ini. Sebab menurut Dinna, saat ini pemerintah tidak kompak bersuara menyikapi sengketa Natuna.
"Jadi, memang harus tegas enggak bisa kita bahasanya dua dan yang jelas sudah saatnya diantisipasi jangan sampai dia betul-betul masuk terus di kawasan kita apa yang harus dilakukan. Di dalam negeri kita satu suara antar kementerian belum kelihatan," tukasnya.
Sengkarut di perairan Natuna bahkan membuat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berencana membangun pangkalan militer di sana.
Wacana pembangunan pangkalan militer di Natuna berawal dari masuknya kapal coast guard China ke perairan laut Natuna. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menegaskan bahwa kapal-kapal China telah melakukan pelanggaran-pelanggaran di wilayah ZEE Indonesia.
Pemerintah mengaku telah meningkatkan kapasitas di pangkalan militer di Natuna, Kepulauan Riau. Bahkan, penambahan pesawat tempur di Natuna pun juga sudah dilakukan.
"Sekarang sudah ditingkatkan, sejak periode yang lalu sudah ditingkatkan. Bahkan beberapa penambahan pesawat tempur sudah diinikan di Natuna," jelas Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kantornya, Rabu (8/1)
Presiden Jokowi memastikan bahwa wilayah Natuna masuk dalam teritorial NKRI. Dia pun meminta tidak perlu lagi ada pihak yang meragukan klaim tersebut.
"Hari ini saya ingin memastikan dan memberitahukan bahwa Kepulauan Natuna adalah teritorial kita yang masuk dalam NKRI," kata Jokowi ketika bertemu dengan nelayan Natuna di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Natuna, Kepri, Rabu (8/1).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pengamat mengkhawatirkan kerja sama Indonesia-China dalam sektor maritim di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pengusiran ini terjadi di Laut Natuna Utara, pada Senin (21/10).
Baca SelengkapnyaPrabowo memilih kunjungan pertamanya ke China setelah jadi presiden. Kemudian, dia langsung bertolak ke Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaKasal menilai Presiden Prabowo berupaya mencegah segala bentuk pertikaian di kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).
Baca SelengkapnyaResponden mengharapkan bentuk kerja sama dengan negara Asean sebanyak 47,0 persen untuk membuat aliansi Pertahanan.
Baca Selengkapnya"Perlu kehati-hatian dalam menangani konflik dan menyikapi dinamika situasi yang berkembang," kata Menko Polhukam
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.
Baca SelengkapnyaDPD RI menyambut kedatangan Duta Besar China yang baru Wang Lutong di Jakarta pada Kamis malam.
Baca SelengkapnyaSaat pertemuan dengan Presiden China, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.
Baca SelengkapnyaTerkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.
Baca SelengkapnyaTeritorial LCS merupakan kawasan perairan yang menjadi sorotan negara yang memiliki kepentingan keamanan dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaKapal patroli Indonesia berhasil mengusir kapal CCG 5402 keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara
Baca Selengkapnya