Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

China Dianggap Sedang Menguji Kesetiaan Indonesia Lewat Sengketa Natuna

China Dianggap Sedang Menguji Kesetiaan Indonesia Lewat Sengketa Natuna Presiden Jokowi di Natuna. ©2016 Facebook.com/Luhut Binsar Pandjaitan

Merdeka.com - Pengamat hubungan internasional Dinna Wisnu mengingatkan pemerintah Indonesia terkait sikap pemerintah China mengenai sengketa perairan Natuna, Kepulauan Riau. Menurut Dinna, China sedang menguji 'kesetiaan' negara kawasan Asia menyikapi perairan Natuna.

Dia menilai sikap negeri tirai bambu itu berbeda dua tahun sebelumnya. Di mana saat itu China disebut akan menyepakati court of conduct (CoC) mengenai laut China Selatan. Namun, hampir tiga tahun berlalu, China menunjukkan sikap tidak menepati komitmennya. Perubahan sikap itu dianggap sebagai bentuk 'pamrih' China terhadap negara-negara yang menjalin kerja sama dengannya.

"Waktunya sudah mulai kelihatan, China menguji negara-negara di kawasan, terutama kita (Indonesia) karena kita termasuk yang punya kerjasama Infrastruktur dengan China. Kita diuji kesetiaan," kata Dinna dalam diskusi di Jakarta, Minggu (12/1).

Orang lain juga bertanya?

Bentuk pamrih China dianggap wajar, sebab menurut Dinna, negara-negara lain pun demikian hanya saja berbeda pola.

Untuk itu, imbuh Dinna, pemerintah Indonesia harus menunjukkan sikap tegas menghadapi sengkarut perairan Natuna saban tahun terjadi.

Sikap tegas pemerintah harus dimulai dengan satu suara dan pandangan menyikapi persoalan ini. Sebab menurut Dinna, saat ini pemerintah tidak kompak bersuara menyikapi sengketa Natuna.

"Jadi, memang harus tegas enggak bisa kita bahasanya dua dan yang jelas sudah saatnya diantisipasi jangan sampai dia betul-betul masuk terus di kawasan kita apa yang harus dilakukan. Di dalam negeri kita satu suara antar kementerian belum kelihatan," tukasnya.

Sengkarut di perairan Natuna bahkan membuat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berencana membangun pangkalan militer di sana.

Wacana pembangunan pangkalan militer di Natuna berawal dari masuknya kapal coast guard China ke perairan laut Natuna. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menegaskan bahwa kapal-kapal China telah melakukan pelanggaran-pelanggaran di wilayah ZEE Indonesia.

Pemerintah mengaku telah meningkatkan kapasitas di pangkalan militer di Natuna, Kepulauan Riau. Bahkan, penambahan pesawat tempur di Natuna pun juga sudah dilakukan.

"Sekarang sudah ditingkatkan, sejak periode yang lalu sudah ditingkatkan. Bahkan beberapa penambahan pesawat tempur sudah diinikan di Natuna," jelas Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kantornya, Rabu (8/1)

Presiden Jokowi memastikan bahwa wilayah Natuna masuk dalam teritorial NKRI. Dia pun meminta tidak perlu lagi ada pihak yang meragukan klaim tersebut.

"Hari ini saya ingin memastikan dan memberitahukan bahwa Kepulauan Natuna adalah teritorial kita yang masuk dalam NKRI," kata Jokowi ketika bertemu dengan nelayan Natuna di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Natuna, Kepri, Rabu (8/1).

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kerja Sama Maritim Prabowo dengan China Dinilai Bahayakan Isu Natuna di Laut China Selatan, Ini Jawaban Kemlu
Kerja Sama Maritim Prabowo dengan China Dinilai Bahayakan Isu Natuna di Laut China Selatan, Ini Jawaban Kemlu

Sejumlah pengamat mengkhawatirkan kerja sama Indonesia-China dalam sektor maritim di Laut China Selatan.

Baca Selengkapnya
Kapal Coast Guard China Ganggu Kerja Pertamina di Laut Natuna, Langsung Kabur Usai Dipukul Mundur
Kapal Coast Guard China Ganggu Kerja Pertamina di Laut Natuna, Langsung Kabur Usai Dipukul Mundur

Peristiwa pengusiran ini terjadi di Laut Natuna Utara, pada Senin (21/10).

Baca Selengkapnya
Kunjungi China Lalu ke Amerika: Bandul Diplomasi Prabowo di Mata Dunia
Kunjungi China Lalu ke Amerika: Bandul Diplomasi Prabowo di Mata Dunia

Prabowo memilih kunjungan pertamanya ke China setelah jadi presiden. Kemudian, dia langsung bertolak ke Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Kasal soal Kerja Sama Maritim dengan China: Kita Jaga Stabilitas Keamanan dan Perdamaian di Kawasan
Kasal soal Kerja Sama Maritim dengan China: Kita Jaga Stabilitas Keamanan dan Perdamaian di Kawasan

Kasal menilai Presiden Prabowo berupaya mencegah segala bentuk pertikaian di kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).

Baca Selengkapnya
Survei ISDS dan Litbang Kompas: Publik Anggap China Ancaman Bagi Asean di Laut China Selatan
Survei ISDS dan Litbang Kompas: Publik Anggap China Ancaman Bagi Asean di Laut China Selatan

Responden mengharapkan bentuk kerja sama dengan negara Asean sebanyak 47,0 persen untuk membuat aliansi Pertahanan.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam: Perlu Hati-hati Menangani Konflik Laut China Selatan
Menko Polhukam: Perlu Hati-hati Menangani Konflik Laut China Selatan

"Perlu kehati-hatian dalam menangani konflik dan menyikapi dinamika situasi yang berkembang," kata Menko Polhukam

Baca Selengkapnya
Ke Filipina, Jokowi Bertemu Presiden Marcos Bahas Konflik Laut China Selatan
Ke Filipina, Jokowi Bertemu Presiden Marcos Bahas Konflik Laut China Selatan

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.

Baca Selengkapnya
DPD RI Optimistis Dubes China akan Perkuat Hubungan Kedua Negara
DPD RI Optimistis Dubes China akan Perkuat Hubungan Kedua Negara

DPD RI menyambut kedatangan Duta Besar China yang baru Wang Lutong di Jakarta pada Kamis malam.

Baca Selengkapnya
Prabowo ke Presiden Xi Jinping: China Salah Satu Mitra Kunci Dalam Perdamaian dan Stabilitas Kawasan
Prabowo ke Presiden Xi Jinping: China Salah Satu Mitra Kunci Dalam Perdamaian dan Stabilitas Kawasan

Saat pertemuan dengan Presiden China, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.

Baca Selengkapnya
Namanya Terseret Klaim Laut Cina Selatan AS & Tiongkok, Begini Reaksi Prabowo Subianto
Namanya Terseret Klaim Laut Cina Selatan AS & Tiongkok, Begini Reaksi Prabowo Subianto

Terkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.

Baca Selengkapnya
OPINI: Peran Teknologi dan Maritime Domain Awareness untuk Kedaulatan Indonesia di Laut Cina Selatan
OPINI: Peran Teknologi dan Maritime Domain Awareness untuk Kedaulatan Indonesia di Laut Cina Selatan

Teritorial LCS merupakan kawasan perairan yang menjadi sorotan negara yang memiliki kepentingan keamanan dan ekonomi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sehari Usai Prabowo Dilantik, Bakamla Usir Kapal Coast Guard China Dari Natuna
VIDEO: Sehari Usai Prabowo Dilantik, Bakamla Usir Kapal Coast Guard China Dari Natuna

Kapal patroli Indonesia berhasil mengusir kapal CCG 5402 keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara

Baca Selengkapnya