Curhatan Arsilan, mantan tukang kebun Bung Karno
Merdeka.com - Di Hari Pahlawan ternyata masih ada saja pejuang Tanah Air yang hidup di bawah kemiskinan. Salah satunya Arsilan (92), mantan tukang kebun Presiden pertama Soekarno (Bung Karno).
Arsilan (92) yang juga mantan anggota tentara pelajar hizbullah itu tinggal di bawah pohon di sekitar Tugu Proklamasi. "Saya tinggal di bawah pohon kadang juga di belakang warung warung disekitar situ," ujar usai upacara peringatan Hari Pahlawan di TMP Kalibata, Selasa (10/11).
Arsilan yang hidup sendirian di Jakarta mengaku tidak mendapat jaminan atau bantuan dana lainnya dari pemerintah. Namun, dia mengaku pernah mendapat bantuan sekali dari keluarga Soekarno senilai Rp 5 juta. Hingga saat ini belum ada pihak lain yang memberikan bantuan kepadanya.
-
Kenapa Soekarno suka tinggal di Istana Cipanas? Soekarno disebut menyukai arsitekturnya, dan merasa nyaman tinggal di sana.
-
Di mana Soekarno tinggal di Bandung? Soekarno memang pernah tinggal cukup lama di Kota Bandung.
-
Di mana Ir. Soekarno diasingkan? Melansir dari situs indonesia.go.id, pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno, Agus Salim, Mohammad Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo pun diasingkan ke Muntok yaitu Pesanggrahan Menumbing.
-
Kapan Soekarno dibebaskan dari pengasingan? Usai perjanjian itu disepakati, Ir. Soekarno pada 6 Juli 1949 bisa bebas dari pengasingan dan kembali ke Yogyakarta sebagai ibu kota sementara Indonesia.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Dimana Soekarno dipenjara? Di tahun 1929, orator ulung itu sempat ditawan Belanda karena gerakan pemberontakannya terhadap kolonialisme di Partai Nasional Indonesia (PNI).Ia diculik pasukan kolonial dan dijebloskan ke sebuah penjara kuno di Jalan Banceuy, bersama tiga tokoh lain, yakni R. Gatot Mangkoepradja (Sekretaris II PNI), Maskoen Soemadiredja (Sekretaris II PNI Bandung), dan Soepriadinata (Anggota PNI Bandung).
Arsilan yang sempat tinggal di kediaman Soekarno pada tahun 1945 sampai 1958 mengaku senang bisa tinggal bersama sang Proklamator tersebut. Dia menilai Soekarno merupakan sosok yang ramah terhadap orang yang bekerja kepadanya.
"Saya senang bisa diajak makan sama proklamator Indonesia," katanya.
Kini, untuk memenuhi kehidupan sehari-hari Arsilan memulung di sekitaran Tugu Proklamasi. Hasil yang didapat pun tidak menentu. Yang penting, menurut dia, bisa mencukupi kehidupan sehari saja sudah bagus. "Paling besar (pendapatan memulung) Rp 20 ribu. Yang penting bisa untuk ngopi," lanjutnya.
Dia menjelaskan bahwa dia bukan anggota veteran melainkan tentara hizbullah dan mantan anggota Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI). "Saya berjuang tidak menggunakan senjata, hanya Bismillah Allahu Akbar" jelasnya.
Arsilan juga mengatakan seragam PKRI yang dia pakai dititipkan di tetangganya. Pada peringatan Hari Pahlawan ini Arsilan berharap perjuangan pahlawan Indonesia yang gugur bisa diteruskan kembali. "Saya ingin generasi muda melanjutkan cita cita pejuang," katanya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soeharto memerintahkan camat dan lurah untuk membawa sahabatnya dari desa ke Jakarta
Baca SelengkapnyaProvinsi Bengkulu pernah menjadi tempat pengasingan Presiden Soekarno selama era sebelum kemerdekaan dalam rentang tahun 1938-1942.
Baca SelengkapnyaWarga setempat mengaku pernah melihat sesosok menyerupai Bung Karno di rumah tersebut
Baca SelengkapnyaPerayaan ulang tahun ke-66 itu dihadiri keluarga dan teman-teman terdekat secara sederhana di salah satu ruangan di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaDi pesanggrahan ini terpajang bingkai foto Presiden Soekarno saat melakukan pidato di tangga pintu masuk.
Baca SelengkapnyaSampai sapu dibanting karena kesal lihat kelakuan pengawal Istana.
Baca SelengkapnyaKampanye di Ende, Ganjar Pranowo Napak Tilas di Rumah Pengasingan Bung Karno
Baca SelengkapnyaPeninggalan rumah Fatmawati di Bengkulu ini dulunya menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dengan Presiden Soekarno saat pengasingan.
Baca SelengkapnyaSejumlah foto Bung Karno tengah sungkem kepada ibunya beredar di media sosial. Momen itu menggambarkan 'surga berada di telapak kaki ibu'
Baca SelengkapnyaMengunjungi rumah masa remaja Bung Karno, ada lumbung padi hingga tempat tinggal pekerja.
Baca SelengkapnyaPengunjung akan diajak untuk mengenal lebih dekat dari sosoknya yang jarang tersorot, melalui bentuk kamar pengasingan sampai saat dirinya tidak memakai peci.
Baca SelengkapnyaKota Surabaya menjadi tempat pertama kali belajar agama, menikah, dan bekerja.
Baca Selengkapnya