Curi water canon kapal buat dijual kiloan, 4 preman Sungai Mahakam ditangkap
Merdeka.com - Empat warga Samarinda Seberang meringkuk di penjara. Mereka mencuri water canon seberat 60 kilogram dari kapal yang tengah bersandar di Sungai Mahakam. Rencananya, bagian besi dari barang curian itu akan dijual kiloan.
Penangkapan keempatnya dilakukan Selasa siang pukul 10.30 Wita setelah beraksi pada pagi harinya di dermaga kapal Jalan Pangeran Untung Surapati.
Polisi lebih dulu menangkap Dicky (29) dan Teddy (36) saat keduanya tengah nongkrong di kawasan Jalan Cipto Mangungkusumo. Kemudian disusul Bayu dan Eko (35) di kawasan yang sama.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Apa yang disita dari pedagang? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas,' kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Saat beraksi, keempatnya mendatangi kapal yang sedang berhenti di dermaga Sinar Laut di kawasan Jalan Pangeran Untung Surapati.
"Mereka mengincar water canon di atas kapal," kata Kanit Reskrim Polsekta Kawasan Pelabuhan Samarinda Iptu Purwo Asmadi, ditemui Selasa (23/1).
Saat itu, ada dua ABK di atas kapal yang sedang tertidur pulas. Salah satunya terbangun usai mendengar suara gaduh di kapalnya. "Salah satu dari empat pelaku mengancam, meminta ABK yang terbangun dari tidur itu jangan keluar kapal. Karena takut, ABK itu tetap di dalam kapal," ujar Purwo.
Sementara tiga pelaku berada di atas kapal, dan seorang lagi berjaga di bawah. Mereka dengan leluasa memereteli water canon yang terpasang. "Water canon itu lalu dibawa pulang ke rumah," sebut Purwo.
Tidak memerlukan waktu lama, keempat pelaku ditangkap. "Rencananya memang mereka mau jual kiloan. Dari catatan, Tedy dan Bayu ini, residivis kasus pencurian juga," ungkap Purwo.
Keempat pelaku, kini meringkuk di penjara Polsekta Kawasan Pelabuhan Samarinda. Mereka dijerat pasal 363 KUHP tentang Pencurian disertai Pemberatan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Identitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaTiga orang pemuda diamankan polisi setelah mencuri besi keranda ambulans di Jakbar
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaPenangkapan pelaku spesialis pencuri motor itu dilakukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaPolisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaPelaku pencurian besi rel kereta api di Medan berhasil ditangkap oleh Tim Pengamanan Divre I Sumut
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca Selengkapnya