Dada ditendang lawan, pesilat SMA tewas di ring tanding
Merdeka.com - I Gede Eka Artawan (18), pelajar SMA Pariwisata Saraswati, Semarapura, Bali sekaligus atlet silat meninggal dunia saat bertanding di kejuaraan Pekan Olahraga Seni Pelajar (Porsenijar) yang digelar di GOR Swecapura, Klungkung, Jumat (17/4). Artawan merupakan anak pertama dari delapan bersaudara.
Artawan adalah atlet silat dari aliran Prisai. Dia meninggal dunia setelah pingsan kena tendang lawannya. Korban sempat dilarikan ke RS Klungkung namun tidak berhasil diselamatkan jiwanya.
Ayah korban I Nyoman Jenda Astawa mengaku kehilangan atas kepergian putranya. Namun dia mengaku ikhlas. Almarhum Artawan dikenal cukup rajin membantu orangtuanya. Korban juga mempunyai cita-cita ingin melanjutkan sekolah kapal pesiar di Gianyar.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Kenapa orang pingsan? Ketika tekanan darah menurun drastis, aliran darah ke otak bisa terganggu, mengakibatkan pingsan.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Apa itu pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Bupati Klungkung, Bali Nyoman Suwirta beserta istri Nyonya Ayu Suwirta melayat ke rumah duka. Ikut mendampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Klungkung Nyoman Mudarta, Camat Banjaragkan Komang Gede Wisnuadi, kepala sekolah SMK Pariwisata Saraswati Klungkung I Gusti Made Subrata beserta sejumlah guru sekolah tersebut.
Rombongan diterima ayah korban I Nyoman Jenda Astawa (40) di rumah duka di Dusun Pemenang, Desa Nyalian, Banjarangkan, Klungkung, Minggu sore.
Bupati Nyoman Suwirta pada kesempatan itu menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban. Pihaknya tidak pernah menyangka akan terjadi peristiwa seperti itu.
"Karena gugur saat menjalankan tugas sebagai atlet, korban adalah pahlawan olahraga. Di mana yang bersangkutan gugur dalam menjalankan tugasnya di ajang pertandingan yang penuh sportifitas," ujar Bupati Suwirta kepada wartawan, Senin (20/4).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, proses penyelidikan masih berjalan. Polisi sedang menunggu hasil autopsi di RSUD Ibnu Sina.
Baca SelengkapnyaPelatih yang menjadi lawan tanding korban dan wasitnya dijerat dengan pasal penganiayaan.
Baca SelengkapnyaAtlet tinju berusia 15 tahun ini sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi juga tengah melakukan penyelidikan atas tewasnya petinju muda tersebut.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan kejadian tersebut, Kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi yang mengikuti latihan pada saat kejadian.
Baca SelengkapnyaPetinju muda asal Bondowoso, Farhat Mika Rahel Riyanto, meninggal dunia usai bertanding di ajang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur VIII/2023.
Baca SelengkapnyaKorban diduga mengalami kekerasan dari seniornya. Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan bermula ketika korban mengunggah video di WhatsApp miliknya dengan mengenakan atribut salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Motif Pelaku Pemukulan Pesilat di Gresik hingga Tewas: Gara-Gara Anak Baru
Baca SelengkapnyaTerlapor menjelaskan detail kejadiannya pada polisi terkait kasus siswi SD tewas usai Pankreas pecah
Baca SelengkapnyaOrang yang melakukan sparring dengan korban sudah menyerahkan diri ke Polresta Sleman.
Baca Selengkapnya