Dalam Semalam, Gangster 'Jakarta' di Bekasi Begal sampai 9 Kali
Merdeka.com - Aparat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota meringkus delapan pemuda yang tergabung dalam gangster 'Jakarta'. Mereka dikenal sebagai pelaku begal yang sadis, karena tidak segan melukai korbannya. Kedelapannya adalah HS (16), MDS (16), MZ (16), DF (16), A (17), David Ramadhan (19), Y (16), Nurdin (20).
"Sebelum kami tangkap, mereka baru saja beroperasi di sembilan titik berbeda," kata Wakil Kepala Polres Metro Bekasi Kota AKBP Eka Mulyana, Jumat (4/1).
Eka mengatakan, sembilan titik itu di antaranya di wilayah Bantargebang berhasil merampas empat telepon genggam, lalu Bekas Utara merampas empat telepon genggam, dan terakhir sebelum dibekuk merampas sebuah ponsel tak jauh dari kawasan Summarecon Bekasi.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa saja orang Bekasi yang tercatat? Keenamnya diketahui berasal dari beberapa kampung, seperti Amat Bin Amat asal Gabus, Noran Bin Miet asal Tanah Doearatoes, Sani asal Lembur Pulo Panjang, Sajian asal Rawa Bamboe, Saderi asal Bekasi dan seorang perempuan, Nyi Isah bin Ning asal Teloek Poetjoeng.
"Lokasi terakhir ini sempat hendak mengambil sepeda motor korban, namun karena panik mereka langsung kabur meski sudah memegang kunci sepeda motor korban," kata dia.
Eka mengatakan, kelompok yang beranggotakan para pemuda tanggung ini tak segan melukai korbannya, karena selalu membekali diri dengan senjata tajam. Pada kasus terakhir yang terjadi Kamis dini hari lalu, kata dia, korban Hadi Suryanto mengalami luka bacok di kepala dan punggung.
"Korban sampai sekarang masih dirawat di RSUD Kota Bekasi akibat luka yang dideritanya," ujar Eka.
Para tersangka kini mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi Kota, mereka dijerat dengan pasal 365 KHUP tentang perampokan. Ancamannya hukuman penjara selama 12 tahun. Adapun barang bukti disita berupa 9 ponsel hasil rampasan, 6 sepeda motor, samurai, parang dan celurit panjang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaData kepolisian, ada 56 geng motor di Mojokerto yang sedang didalami.
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaKorban jadi sasaran keberingasan geng tersebut. Padahal saat kejadian, dia baru saja pulang main game online dengan teman-temannya.
Baca Selengkapnya