Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dari Suciwati, petani Kendeng hingga Rio Dewanto demo Istana tuntaskan kasus Munir

Dari Suciwati, petani Kendeng hingga Rio Dewanto demo Istana tuntaskan kasus Munir Rio Dewanto di Aksi Kamisan. ©instagram.com/riodewanto

Merdeka.com - Ratusan warga dari berbagai daerah memadati seberang Taman Pandang Istana, Monas, Jakarta pusat. Sambil memakai pakaian hitam dan topeng wajah Munir, mereka melakukan demonstrasi.

Aksi kamisan ke-505 ini juga sekaligus memperingati 13 tahun kematian Munir yang dibunuh pada 7 September 2004 lalu. Pantauan merdeka.com, aksi ikut dihadiri istri Almarhum Munir, Suciwati dan para aktivis seperti Bedjo Untung.

Para aktivis secara bergantian menyampaikan orasi damainya. Ada yang membaca puisi, membaca cerpen atau memberikan kesaksian.

Para petani Kendeng yang juga tengah melakukan aksi di lokasi yang sama sempat menyampaikan orasinya. Dalam orasinya seorang petani yang mengenakan kebaya dengan bakul Ang dipanggul menceritakan kisahnya yang tendanya direbut paksa Satpol PP.

"Seminggu lalu saya bangun tenda di sini tapi terpalnya diambil sama Satpol PP. Katanya disuruh dari Istana," kata petani itu sambil menunjuk tangannya ke arah Istana.

Dia pun mengakui Munir adalah pejuang HAM yang juga memperjuangkan hak para petani. Dia pun meminta kepada massa yang mendukung Munir untuk juga mendukung dan memperhatikan nasib para petani.

"Bapak ibu itu senang sama Munir berarti sayang juga sama petani," teriak wanita 30-an itu.

Tak hanya itu, aktor film Filosofi Kopi 2, Rio Dewanto juga hadir membawa sebuah combi Filosofi Kopi. Setidaknya 200 cup kopi akan dibagikan dalam acara tersebut secara cuma-cuma.

Dalam orasinya Rio menjelaskan aksi ini bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam merealisasikan janji-janji kampanye Presiden Joko Widodo. Salah satunya menyelesaikan kasus-kasus HAM.

"Kita mau Indonesia yang adil dan beradab," ucap Rio.

Rio pun sempat menceritakan kisahnya yang juga pernah menangani kasus petani di Langkat. Hingga kini kasusnya belum juga terselesaikan. Para petani pun masih belum jelas sementara pemerintah tak berbuat apa-apa.

Rio pun mempersilakan para peserta yang hadir untuk mencicipi kopi yang disiapkan. Namun Rio memastikan kopi tersebut tak berisi racun seperti yang diminum Munir 13 tahun silam.

"Kita siapkan combi Filosofi Kopi. Saya pastikan kopi itu tanpa arsenik dan tanpa sianida di sana," tukasnya. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya
Tuntut Keadilan, Pria Ini Bersepeda Bawa Keranda dari Kota Batu ke Jakarta
Tuntut Keadilan, Pria Ini Bersepeda Bawa Keranda dari Kota Batu ke Jakarta

Miftahudin Ramli (53) alias Midun menggelar aksi solidaritas dengan bersepeda dari Kota Batu ke ke Jakarta. Dia membawa keranda di sepanjang perjalanannya.

Baca Selengkapnya
Imparsial Terbitkan Buku 'Penculikan Bukan Untuk Diputihkan', Ada Cerita Istri Mendiang Munir
Imparsial Terbitkan Buku 'Penculikan Bukan Untuk Diputihkan', Ada Cerita Istri Mendiang Munir

Dalam konteks HAM, yang menjadi pijakan dijelaskannya yakni yang pertama memori kolektif korban dan kedua adanya kesamaan kronologis peristiwa.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Panggil Mantan Anggota TPF Pembunuhan Munir, Apa yang Digali?
Komnas HAM Panggil Mantan Anggota TPF Pembunuhan Munir, Apa yang Digali?

Komnas HAM Perika Mantan Anggota TPF Pembunuhan Munir, Apa yang Digali?

Baca Selengkapnya
Aksi Teatrikal Serangan Kantor PDIP Warnai Peringatan 28 Tahun Tragedi Kudatuli
Aksi Teatrikal Serangan Kantor PDIP Warnai Peringatan 28 Tahun Tragedi Kudatuli

Penampilan teatrikal Kudatuli 27 Juli ini digelar di depan Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro Nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Peringati Tragedi Kudatuli 1996, Massa PDIP Geruduk Kantor Komnas HAM
FOTO: Peringati Tragedi Kudatuli 1996, Massa PDIP Geruduk Kantor Komnas HAM

Mereka mendesak Komnas HAM menetapkan peristiwa penyerbuan kantor DPP PDI sebagai pelanggaran HAM berat.

Baca Selengkapnya
Apa Saja yang Terjadi saat Peristiwa Kudatuli hingga Nama Megawati Melambung
Apa Saja yang Terjadi saat Peristiwa Kudatuli hingga Nama Megawati Melambung

PDI sempat pecah jadi dua, antara Kubu Soejadi dan Kubu Megawati.

Baca Selengkapnya
Peringati 28 Tahun Peristiwa Kudatuli, PDIP Gelar Wayang dengan Lakon ‘Sumatri Ngenger’
Peringati 28 Tahun Peristiwa Kudatuli, PDIP Gelar Wayang dengan Lakon ‘Sumatri Ngenger’

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pun menyaksikan pertunjukan wayang secara daring.

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Aktivis Kemanusiaan PD Persis Garut, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Pembunuhan Aktivis Kemanusiaan PD Persis Garut, Polisi Tetapkan 4 Tersangka

Motif pembunuhan terhadap Panji masih didalami polisi.

Baca Selengkapnya
Hasto: Setebal Apapun Tembok Kekuasaan Suara Arus Bawah Tak Bisa Dibungkam
Hasto: Setebal Apapun Tembok Kekuasaan Suara Arus Bawah Tak Bisa Dibungkam

Hasto mengajak seluruh pihak untuk tetap menggelorakan semangat menjaga demokrasi dan kebebasan berpendapat lewat peringatan 28 tahun Kudatuli.

Baca Selengkapnya
FOTO: PDIP Gelar Teatrikal Penyerbuan 27 Juli 1996, Peringatan Peristiwa
FOTO: PDIP Gelar Teatrikal Penyerbuan 27 Juli 1996, Peringatan Peristiwa "Kudatuli", Hasto hingga Ganjar Hadir

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, didampingi oleh sejumlah petinggi partai.

Baca Selengkapnya
Tuntut Keadilan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Aksi Teatrikal Seniman Ini Curi Perhatian
Tuntut Keadilan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Aksi Teatrikal Seniman Ini Curi Perhatian

Seniman asal Palu lakukan aksi teatrikal sebagai bentuk empati terhadap para korban tragedi Kanjuruhan. Potretnya curi perhatian

Baca Selengkapnya