Dari Suciwati, petani Kendeng hingga Rio Dewanto demo Istana tuntaskan kasus Munir
Merdeka.com - Ratusan warga dari berbagai daerah memadati seberang Taman Pandang Istana, Monas, Jakarta pusat. Sambil memakai pakaian hitam dan topeng wajah Munir, mereka melakukan demonstrasi.
Aksi kamisan ke-505 ini juga sekaligus memperingati 13 tahun kematian Munir yang dibunuh pada 7 September 2004 lalu. Pantauan merdeka.com, aksi ikut dihadiri istri Almarhum Munir, Suciwati dan para aktivis seperti Bedjo Untung.
Para aktivis secara bergantian menyampaikan orasi damainya. Ada yang membaca puisi, membaca cerpen atau memberikan kesaksian.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang membantu Munir dalam proses deradikalisasi? 'Di sana saya mendapatkan pembinaan yang komprehensif, mencakup aspek keagamaan, wawasan kebangsaan, dan psikologi, serta melibatkan banyak pihak dari akademisi berpengalaman hingga tokoh masyarakat.'
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa yang tewas dalam penyerangan KKB? Berdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub.
Para petani Kendeng yang juga tengah melakukan aksi di lokasi yang sama sempat menyampaikan orasinya. Dalam orasinya seorang petani yang mengenakan kebaya dengan bakul Ang dipanggul menceritakan kisahnya yang tendanya direbut paksa Satpol PP.
"Seminggu lalu saya bangun tenda di sini tapi terpalnya diambil sama Satpol PP. Katanya disuruh dari Istana," kata petani itu sambil menunjuk tangannya ke arah Istana.
Dia pun mengakui Munir adalah pejuang HAM yang juga memperjuangkan hak para petani. Dia pun meminta kepada massa yang mendukung Munir untuk juga mendukung dan memperhatikan nasib para petani.
"Bapak ibu itu senang sama Munir berarti sayang juga sama petani," teriak wanita 30-an itu.
Tak hanya itu, aktor film Filosofi Kopi 2, Rio Dewanto juga hadir membawa sebuah combi Filosofi Kopi. Setidaknya 200 cup kopi akan dibagikan dalam acara tersebut secara cuma-cuma.
Dalam orasinya Rio menjelaskan aksi ini bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam merealisasikan janji-janji kampanye Presiden Joko Widodo. Salah satunya menyelesaikan kasus-kasus HAM.
"Kita mau Indonesia yang adil dan beradab," ucap Rio.
Rio pun sempat menceritakan kisahnya yang juga pernah menangani kasus petani di Langkat. Hingga kini kasusnya belum juga terselesaikan. Para petani pun masih belum jelas sementara pemerintah tak berbuat apa-apa.
Rio pun mempersilakan para peserta yang hadir untuk mencicipi kopi yang disiapkan. Namun Rio memastikan kopi tersebut tak berisi racun seperti yang diminum Munir 13 tahun silam.
"Kita siapkan combi Filosofi Kopi. Saya pastikan kopi itu tanpa arsenik dan tanpa sianida di sana," tukasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaMiftahudin Ramli (53) alias Midun menggelar aksi solidaritas dengan bersepeda dari Kota Batu ke ke Jakarta. Dia membawa keranda di sepanjang perjalanannya.
Baca SelengkapnyaDalam konteks HAM, yang menjadi pijakan dijelaskannya yakni yang pertama memori kolektif korban dan kedua adanya kesamaan kronologis peristiwa.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Perika Mantan Anggota TPF Pembunuhan Munir, Apa yang Digali?
Baca SelengkapnyaPenampilan teatrikal Kudatuli 27 Juli ini digelar di depan Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro Nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak Komnas HAM menetapkan peristiwa penyerbuan kantor DPP PDI sebagai pelanggaran HAM berat.
Baca SelengkapnyaPDI sempat pecah jadi dua, antara Kubu Soejadi dan Kubu Megawati.
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pun menyaksikan pertunjukan wayang secara daring.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan terhadap Panji masih didalami polisi.
Baca SelengkapnyaHasto mengajak seluruh pihak untuk tetap menggelorakan semangat menjaga demokrasi dan kebebasan berpendapat lewat peringatan 28 tahun Kudatuli.
Baca SelengkapnyaAcara ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, didampingi oleh sejumlah petinggi partai.
Baca SelengkapnyaSeniman asal Palu lakukan aksi teatrikal sebagai bentuk empati terhadap para korban tragedi Kanjuruhan. Potretnya curi perhatian
Baca Selengkapnya