Demo di DPRD Riau Ricuh, Mahasiswa Terluka Dievakuasi ke Rumah Sakit
Merdeka.com - Sejumlah mahasiswa menjadi korban saat terjadi kericuhan dalam aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Riau, Kota Pekanbaru, Kamis (8/10). Mereka menolak Undang-Undang Cipta Kerja. Mahasiswa yang terluka mendapatkan perawatan di RS Awal Bross.
Selain sesak napas lantaran terkena gas air mata, terdapat mahasiswa yang mengalami luka pada bagian kepala hingga berdarah-darah. Diduga para mahasiswa terkena lemparan batu.
"Kita mengalami sesak napas terkena gas air mata. Tadi ada juga teman yang kepalanya berdarah, udah dibawa ke rumah sakit," kata salah seorang mahasiswa.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
Selain diselamatkan rekannya, sejumlah demonstran juga sempat diselamatkan menggunakan ambulans dan dibawa ke gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang tidak jauh dari lokasi aksi.
Demonstrasi awalnya berjalan damai. Namun lantaran ditolak memasuki gedung DPRD Riau, massa marah dan melempari petugas yang berjaga dengan batu, kayu dan botol air mineral.
Sontak petugas gabungan dari Polresta Pekanbaru, Polda Riau, Satpol PP dan juga sejumlah personel TNI mencoba meredam massa dengan memberikan peringatan. Namun karena massa semakin tidak terkendali, water cannon yang telah bersiaga di dalam lataran DPRD Riau pun dikerahkan.
Semprotan air dari dua mobil water cannon itu justru membuat marah massa dan membalasnya dengan lemparan batu, kayu dan botol air mineral tadi ke arah petugas.
Tidak ada jalan lain, petugas kemudian memberikan peringatan dengan menembakkan gas air mata. Dalam kejadian itulah muncul korban baik dari demonstran maupun petugas keamanan.
"Kawan-kawan mahasiswa banyak yang terluka. Ada yang kepala berdarah, kaki terluka dan lainnya. Tapi belum tahu pasti berapa jumlahnya," kata Irwan, salah seorang mahasiswa. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaMantan aktivis 98 itu mengaku akan mengadvokasi para demonstran yang ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaPolisi dan mahasiswa saling halau. Mahasiswa yang mundur ke depan kampung Universitas Diponegoro menghalau polisi kembali ke Gedung DPRD Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca Selengkapnya