Demo pedagang asongan di Stasiun Purwokerto ricuh
Merdeka.com - Puluhan pedagang asongan kembali melakukan aksi unjuk rasa menuntut diperbolehkan berdagang kembali di Stasiun Purwokerto, Senin (27/10). Aksi yang berlangsung sejak pukul 17.00 WIB tersebut berlangsung ricuh.
Kericuhan terjadi karena pedagang asongan memaksa masuk ke dalam stasiun meminta diperbolehkan untuk berdagang. Beberapa kali aksi saling dorong antara pedagang asongan dengan petugas keamanan gabungan dari unsur TNI, Polisi, karyawan PT KAI Daop 5 Purwokerto, Polsuska dan petugas Polres Banyumas.
Seorang pedagang, Junisah (38) mengatakan dirinya tidak bisa lagi mencari nafkah karena selama ini menggantungkan diri dari hasil berdagang asongan. "Kami sudah lama tidak bisa mencari nafkah, kami tidak tahu harus kemana lagi. Karena penghasilan selama ini, tidak bisa mencukupi hidup, berbeda saat berdagang dulu," ucapnya disela-sela aksi.
-
Apa peran Stasiun Medan dalam perdagangan kolonial? Stasiun Medan ini dulunya menjadi saksi bisu perkembangan kereta api dari masa ke masa. Bahkan, berperan penting dalam berlangsungnya aktivitas perkebunan yang akan di distribusikan ke luar negeri.
-
Apa yang disita dari pedagang? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas,' kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Kenapa Kemendag membuat aturan tentang perdagangan daring dan luring? 'Itulah gunanya sesuatu itu ditata dan diatur agar semua bisa berkembang dengan baik. Beberapa hari yang lalu di Semarang, Jawa Tengah, sudah mulai ada geliat perdagangan sehingga pedagang sudah mulai tersenyum,'
-
Dimana pedagang kelontong berjualan? Awalnya mereka menjajakan dagangannya dari rumah ke rumah, atau menawarkan barang dagangannya untuk dijual di hotel.
-
Kapan Try berjualan air di stasiun? Tahun 1945 terjadi perang mempertahankan kemerdekaan sehingga keluargnya mengungsi ke Mojokerto.Di kota ini Try yang baru berusia 11 tahun ikut membantu perekonomian keluarganya yang sedang sulit. Tanpa rasa malu dia menenteng kendi berisi air, menjajakan air minum di Stasiun Mojokerto.
-
Kenapa polisi China mengusur pedagang? Dia diberi imbauan agar tak berjualan di lokasi. Sebab, hal tersebut diungkap sang polisi dapat memicu kecelakaan bagi diri sendiri dan pengguna jalan raya lainnya. 'Anda tidak bisa berjualan semangka di sini. Ini bisa mengganggu lalu lintas,' terangnya.
Selain Junisah, Warsiti (57) mengatakan kedatangannya untuk menuntut janji yang pernah diming-imingi. "Saat lebaran, katanya kami boleh jualan, ternyata sekarang tetap tidak diperbolehkan berjualan," katanya.
Sementara itu, Manajer Corporate Communication PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono mengatakan pihaknya tetap akan melarang pedagang asongan berjualan di stasiun maupun di atas kereta api. Larangan tersebut, katanya, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007, Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2012.
"Dalam Permendagri, diatur bahwa PKL (Pedagang Kaki Lima) dilarang berjualan di tempat umum yang tidak ditetapkan untuk PKL. Jadi, kami tetap melarang pedangan asongan berjualan di stasiun, tidak ada toleransi dan tidak ada kebijakan apapun," katanya.
Ia mengemukakan, sudah beberapa kali dilakukan dialog antara PT KAI dan pedagang asongan dan tidak ada lagi toleransi karena hal itu telah dilakukan berulang kali. Untuk penanganan dan pemberdayaan PKL, Surono mengemukakan, sesuai Permendagri Nomor 41 Tahun 2012, persoalan tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.
"Jadi, bukan tanggung jawab kami dari PT KAI. Tanggung jawab kami hanya memberikan pelayanan terbaik untuk penumpang kereta api," tuturnya.
Dari pantauan merdeka.com, hingga sekitar pukul 20.00 WIB, belasan pedagang asongan masih bertahan di halaman parkir Stasiun Purwokerto. Mereka duduk di tengah parkiran dan dikawal petugas pengamanan gabungan. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaPedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.
Baca SelengkapnyaMomen seorang pedagang asongan yang membagikan dagangannya gratis untuk peserta aksi ini viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAnggota Provos di Pelabuhan Nusantara viral dan banjir kecaman usai menendang pedagang asongan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang menjadi sorotan itu terjadi pada Minggu (21/7) saat car free day sekaligus parade kebaya nasional di sekitar Lapangan Merdeka Medan.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaMenurut Suswono, bangunan Pasar Serdang perlu untuk direvitalisasi usai menjumpai dua kelompok pedagang.
Baca SelengkapnyaInsiden kericuhan sempat terjadi di Teras Malioboro 2 yang berada di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (13/7) malam.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaRAT mengakui jika salah seorang petugas Dishub Medan meminta martabak ke pedagang melalui dirinya.
Baca Selengkapnya