Demo pengungsi Rohingya ricuh, 18 diduga provokator diamankan polisi
Merdeka.com - Hingga sore ini, tak kurang dari 200 pengungsi Rohingya masih bertahan di depan kantor Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Gedung Menara Bosowa, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Sulsel. Para demonstran mendesak perwakilan UNHCR menemui mereka.
Mereka tak puas tuntutan yang disuarakan hanya ditulis oleh seorang staf UNHCR yang menemui. Para demonstran merangsek naik ke halaman teras gedung berlantai 23 itu. Saat petugas Kepolisian mengadang, pendemo kompak memilih duduk di halaman dan jalan aspal di depan pintu utama gedung. Polisi pun akhirnya membubarkan paksa.
Sejumlah pengunjuk rasa diamankan dan digelandang menuju Mapolrestabes Makassar. Sebagian di antaranya nekat naik ke atas mobil sebagai bentuk solidaritas terhadap saudara-saudaranya yang ditangkap polisi. Adapun sebagian lagi mengalah dan melanjutkan aksinya tetapi turun ke pelataran jalan, yang berhadapan langsung dengan lapangan Karebosi itu.
-
Dimana Rohingya tinggal? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Dimana Rohingya ditampung? 'Mereka pengungsi Rohingya ini akan ditempatkan di kamp pramuka oleh Satgas Provinsi,' kata Muhammad Iswanto.
-
Dimana Pengungsi Rohingya di Aceh singgah? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Apa yang dilakukan Pengungsi Rohingya di Aceh? 'Disana sudah ada pengaturannya, berapa lama di negara transit dan berapa lama sampai di negara tujuan,' sambungnya.
-
Kenapa Pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko menyebut, para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Dimana Rohingya dijemput? Andi menjelaskan, warga Aceh ini menjemput pengungsi Rohingya di sekitar perairan laut Sabang.
Aksi ini dikawal ketat petugas Kepolisian hingga akhirnya seorang petugas dari Divisi Imigrasi Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulsel turun tangan. Dari hasil mediasi, petugas yang tidak bersedia namanya ditulis ini menjanjikan pertemuan dengan pihak UNHCR, Senin (31/7).
Kapolsek Ujung Pandang Kompol Ananda Fauzi Harahap mengatakan, pihaknya terpaksa mengamankan sebagian 18 pendemo karena dianggap telah mengganggu aktivitas karyawan.
"Kita minta mereka untuk kembali aksi di bawah pelataran sana, malah naik ke jalan yang memotong halaman dan teras gedung ini. Mereka lakukan aksi duduk, otomatis kendaraan karyawan yang berlalu lalang di jalan itu terganggu. Terpaksa kita amankan. Ada 18 orang diamankan, bukan ditangkap. Sengaja kita amankan 18 orang ini untuk memisahkan para pengunjuk rasa lainnya, karena yang diamankan itu adalah mereka yang dinilai provokator," kata Kompol Ananda Fauzi Harahap.
Sebelummya salah satu demonstran Muhammad Robi (22) mengatakan, tidak ada yang memprovokasi demo. Tiak ada yang tampil sebagai koordinator aksi, karena keinginan aksi ini datang dari masing-masing pengungsi.
"Kami minta tiga opsi, pertama pulangkan kami ke negara kita atau Pemerintah Indonesia memberikan penghidupan yang layak, dua di antaranya terkait akses pendidikan dan akses pekerjaan. Lalu tuntutan ketiga, warga Rohingnya segera dikirim ke negara tujuan," ujar Muhammad Robi.
Selama di Makassar, biaya hidup mereka ditanggung oleh International Organization Migration (IOM). Santunan berasal dari UNHCR. Warga dewasa mendapat Rp 1,220 juta per bulan, usia anak-anak diberi Rp 500 ribu. Dan ditempatkan di 14 community house atau wisma yang tersebar di Kota Makassar.
"Uang itu hanya habis 10 hari dalam sebulan. Tidak cukup, olehnya kami minta perhatian semua pihak untuk peduli dengan nasib kami, agar kami bisa bekerja dan sekolah secara legal," ujar Muhammar Robi. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencari suaka itu dibawa ke gedung Direktorat Jenderal Imigrasi untuk didata.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaMereka mendesak UNHCR dan IOM untuk segera memindahkan pengungsi Rohingya dari Aceh.
Baca SelengkapnyaSebanyak 152 orang etnis Rohingya asal Myanmar terdampar di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.
Baca SelengkapnyaMenurut Kapolri sejumlah warga Rohingya yang mengungsi sudah adanya kesepakatan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca SelengkapnyaBelasan pengungsi tersebut kabur dengan cara merusak pagar jaring besi.
Baca SelengkapnyaWarga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.
Baca SelengkapnyaNelayan Aceh melakukan penyelamatan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka saat cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca Selengkapnyaolisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca Selengkapnya