Densus 88 Geledah Rumah di Dupak Surabaya, Sejumlah Dokumen Disita
Merdeka.com - Sebuah rumah di Surabaya dikabarkan digeledah oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri. Rumah tersebut di Dupak, Krembangan, Surabaya.
Pemilik rumah yang digeledah oleh Densus 88 itu diketahui milik dari warga berinisial Y (48). Warga sekitar menyebut, sejumlah petugas datang sejak pukul 09.00 WIB hingga sekitar pukul 12.30 WIB.
Hal ini juga diakui oleh Wakil RW setempat, Gandhi Setyo Purnowo. Ia mengatakan, saat penggeledahan, tim Densus 88 terlihat hanya menyita sejumlah buku dan kardus yang diduga milik Y.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
“Yang dibawa banyak, saya enggak tahu detailnya. Tapi banyak ada beberapa item. (Hanya) Buku-buku, senjata enggak ada,” katanya.
Gandhi menyebut, rumah itu ditempati oleh ayah, ibu, istri dan dua anak Y. Tapi Y sendiri disebutnya jarang sekali terlihat di rumah itu.
“Orangnya enggak pernah ada di rumah. Saya enam tahunan enggak pernah ketemu. (Sekali bertemu) Hanya say halo,” ujarnya.
Gandhi mengatakan, Y juga jarang bersosialisasi dengan warga sekitar. Terakhir mereka bertemu, sekitar sebulan yang lalu.
Dalam sebuah perbincangan, kata Gandhi, Y juga kerap mengajak warga sekitar untuk berdebat masalah agama.
Sementara itu, orang tua Y, yakni H dan S mengaku anaknya itu terakhir kali berada di rumah pada 12 Mei 2023 lalu.
Anaknya itu sempat berpamitan berangkat kerja ke Solo, Jawa Tengah. Namun ia tak tahu pasti apa pekerjaan yang dilakukan Y.
“Tanggal 12 (Mei) di rumah. Enggak, enggak tahu kerja (apa). Terus pamit kerja lagi. Pamitnya bekerja di Solo,” ujar M.
Hingga kini, belum ada keterangan pihak kepolisian perihal penggeledahan rumah terduga teroris di Dupak, Krembangan, Surabaya, ini. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto pun enggan banyak berkomentar lantaran hal ini dianggap ranah dari Densus 88.
"Ini ranah densus.. ditunggu saja.. semoga nanti diinfokan kalau udah beres," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaTerlihat pula seseorang menggunakan rompi berwarna krem turut menyaksikan barang-barang tersebut saat dibawa masuk ke dalam mobil.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca Selengkapnya