Densus Tangkap Dua Terduga Teroris di Jatim, Terafiliasi JI dan JAD
Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah mengamankan dua terduga teroris di Jawa Timur. Kedua orang yang diamankan tersebut yakni Y dan T merupakan kelompok atau jaringan yang berbeda.
"Densus 88 AT menangkap 2 tersangka teroris wilayah Jawa Timur," kata Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Kamis (25/5).
Ia menyebut, untuk terduga teroris berinisial Y merupakan jaringan Jamaah Islamiyah (JI). Sedangkan, untuk T tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
-
Kenapa pelaku utama ikut Yasinan? 'IS ikut pada Yasinan malam pertama di kediaman korban agar tidak ada yang mencurigai atas perbuatan nya,' katanya, dilansir Antara, Kamis (5/9).
Meski ditangkap di wilayah yang sama, namun kedua terduga teroris tersebut ditangkap dalam waktu yang berbeda.
"Penangkapan kedua tersangka teroris dilakukan pada hari Selasa dan Rabu," ujarnya.
Penangkapan Teroris di Malang
Sebelumnya, Densus 88 Mabes Polri menangkap terduga teroris berinisial YR (48) di sekitar Fly Over Kota Lama, Kota Malang. YR ditangkap saat sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Kolonel Sugiono, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Pria terduga teroris itu tinggal di kontrakan Jalan Labu RT 1/ RW 4 Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Densus 88 menangkap YR pada Selasa (23/5) dan dilanjutkan penggeledahan di kontrakan Rabu (24/5) sore.
"Iya benar, tapi nanti biar dari Densus 88 yang memberikan komentar. Karena Polresta Malang Kota hanya mendampingi saja," kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, Kamis (25/5).
Densus 88 mengamankan barang bukti berupa laptop serta uang tunai Rp300.000 dari kontrakan YR.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaPuluhan tersangka teroris ditangkap Densus 88 itu merupakan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Anshor Daulah (JAD).
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaDengan kini total anggota AO yang sudah ditangkap selama bulan oktober mencapai 42 tersangka.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaPenangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca Selengkapnya