Depresi Tak Punya Duit Urus Pasport Hilang, Bule di Denpasar Ngamuk
Merdeka.com - Seorang bule berwarga Negara Swiss bernama Peter Hugo (68) diamankan oleh pihak kepolisian, karena mengamuk di Kantor Konsulat Switzerland, Jalan Ganetri, Nomor 9 D, Denpasar Timur, Kamis (31/1) sekitar pukul 12.20 Wita.
Dari data yang diperoleh dari Kapolsek Denpasar Timur Kompol Nyoman Karang Adiputra, bahwa dari keterangan saksi bernama Ulrike Keller (52) yang merupakan staff kedutaan Switzerland, bahwa bule tersebut sepekan yang lalu datang ke Konsulat untuk melaporkan kehilangan pasport.
Kemudian saksi, menyarankan kepada pelaku untuk berangkat ke Jakarta ke Pusat Konsulat Switzerland untuk melaporkan hal tersebut dan berkoordinasi lebih lanjut terkait proses ke pengurusan pasport baru.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana cara melapor ke polisi? Langkah selanjutnya adalah mendatangi kantor polisi terdekat di lokasi Anda tinggal. Pastikan Anda membawa semua bukti yang telah Anda kumpulkan serta Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan dokumen-dokumen penting lainnya sebagai identifikasi diri. Setibanya di kantor polisi, carilah petugas piket untuk melaporkan kasus KDRT yang Anda alami.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Siapa yang mengajukan permohonan menambah saksi? 'MK menerima surat yang menyampaikan (permintaan saksi) lebih dan itu disepakati MK berdasarkan rapat permusyawaratan hakim (RPH),' Fajar menandasi.
-
Siapa yang bisa dilapor? KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Menurut saksi, beberapa hari yang lalu dari Kantor Konsulat Pusat Jakarta menghubungi saksi lewat telepon bahwa yang bersangkutan sudah ada di Kantor Pusat Jakarta dan disarankan tentang ke pengurusan atau proses pembuatan pasport baru butuh waktu dan sesuai prosedur, akan tetapi pelaku tidak sabar dan sempat ribut," ujar Kapolsek.
Selain itu, dari keterangan saksi, dua hari yang lalu istri pelaku, juga pernah datang ke Kantor Konsulat dan mengatakan bahwa pasport pelaku masih ada di tempat tinggalnya di Kabupaten Buleleng, Bali, dan pelaku sedang mengalami depresi.
Selanjutnya, pada Kamis (31/1) sekitar pukul 12.20 Wita pelaku datang ke Kantor konsulat dan diterima oleh saksi Ulrike Keller (52) di ruangan. Kemudian pelaku mengeluh tidak punya uang untuk pengurusan pasport.
Kemudian, saksi menyarankan untuk sabar dan tenang, untuk memberikan solusi agar bisa diselesaikan permasalahan ini. Namun tiba-tiba pelaku langsung keluar dengan alasan mencari makan.
"Selang beberapa menit yang bersangkutan datang dan masuk ke ruangan minta kopi kepada salah satu staf konsulat, yang pada saat itu saksi duduk dekat yang bersangkutan dan tiba-tiba menyiram kopi ke saksi di bagian kepala serta mendorong saksi," imbuh Kapolsek.
"Kemudian saksi berusaha keluar ruangan untuk menyelamatkan diri. Akan tetapi yang bersangkutan mengejar saksi keluar dan yang bersangkutan masuk lagi ke dalam dengan melemparkan lonceng, hingga pecah dan mengenai almari arsip dan mengobrak-abrik barang-barang yang ada di ruang staf," tambah Kapolsek.
Sementara dari keterangan saksi Gerhard L Nutz yang juga staf konsulat mengatakan, bahwa dirinya di hubungi oleh rekannya bahwa ada orang ribut-ribut.
Kemudian saksi langsung datang ke TKP dan masuk ke dalam, lalu membujuk yang pelaku agar tidak mengamuk lagi. Akan tetapi, pelaku langsung spontan memukul saksi di bagian wajah.Hingga, warga yang berada di luar melihat kejadian tersebut, dan langsung masuk ke dalam dan melakukan perlawanan. Sehingga, pelaku berhasil diamankan oleh warga dan tangan pelaku diikat.
"Beberapa menit kemudian qucik respons 3 dan satpol PP Kota Denpasar, Unit BPBD tiba di lokasi dan langsung mengamankan pelaku dan dibawa ke RS Sanglah," ujar Kapolsek
"Diduga pelaku mengalami depresi. Untuk sementara kerusakan material hanya pot bunga, dan tempat sembahyang (Plangkiran). Sedangkan, barang-barang lainnya masih dalam keadaan utuh," ujar Kapolsek.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk alasan mereka mengemis karena kehabisan dana atau uang saat liburan di Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda Bernama Anton Wibowo menarik perhatian pengendara yang melintas di wilayah Lamongan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya"Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar.
Baca SelengkapnyaMereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaBukannya mengembalikan, sopir taksi tersebut malah membawa tas milik WNA Perancis ke rumah.
Baca SelengkapnyaJangan panik jika dokumen penting ini hilang. Begini cara mengurus KTP SIM STNK yang hilang, jadi solusi mudah untuk Anda.
Baca SelengkapnyaHal ini kemudian menjadi tantangan tersendiri bagi imigrasi untuk mengidentifikasi lokasi, waktu maupun pelaku kejadian.
Baca SelengkapnyaPolda Bali menelusuri turis asing yang memviralkan video anggota Polisi Lalu Lintas atau Polantas yang diakui dia suap USD100 untuk mengawalnya di Bali.
Baca SelengkapnyaPetugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku menyelundupkan 12 paspor itu atas perintah seorang WN Malaysia lainnya dengan upah Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaTak punya karena kecopetan di kapal, perantau asal Magelang nekat jalan kaki dari Surabaya. Kisahnya diketahui oleh Aipda Purnomo saat berpapasan di jalan.
Baca SelengkapnyaTuris asal Australia bernama Monique Sutherland, harus membayar denda sebesar AUD1.500 atau sekitar Rp15,2 juta, gara-gara paspornya kotor.
Baca Selengkapnya