Di lokasi longsor Banjarnegara, bensin eceran dijual Rp 15 ribu
Merdeka.com - Salah satu imbas bencana longsor yang terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah yaitu krisis bahan bakar minyak. Pasalnya jalan menuju SPBU terdekat amblas sehingga warga terpaksa membeli bensin eceran.
"Tadi aku beli bensin, satu liternya mahal banget sampai Rp 15 ribu. Tapi kalau nggak ada bensin nggak bisa kerja," ujar seorang fotografer Radar Banyumas, Dimas Prabowo (28), Minggu (14/12).
Keluhan yang sama juga dikeluhkan pekerja media lainnya yang bertugas meliput kejadian longsor di Dusun Jemblung. "Harganya memang saat ini sampai Rp 15 ribu per liter. Memang memberatkan sekali," ucap seorang wartawan Banjarnegara, Syarif (35).
-
Kenapa konsumsi bensin meningkat? Pertama sebelum Libur Natal meningkat hingga +16%, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat +12,1%, dan terakhir saat arus balik meningkat +9,6%.
-
Kendaraan apa saja yang mengisi bensin di SPBU? Tidak hanya itu, ada juga kendaraan nyeleneh seperti mobil mainan dan sepeda yang mengisi di SPBU.
-
Di mana jalan rusak yang membuat warga harus menandu pasien? Sejumlah penduduk di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sumatra Utara, harus berjuang saat merujuk seorang warga sakit menggunakan tandu.
-
Kenapa banjir bandang membuat jalan lumpuh? Banjir bandang tersebut menyebabkan air Sungai Tuntang meluap dan sejumlah jalan lumpuh tergenang banjir.
-
Dimana Ramlah berjualan bensin? Warga Desa Kuta, Punjut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu memang sudah biasa didatangi pelanggan bule di kiosnya. Maklum saja, sejak daerahnya dipermak oleh pemerintah, kian banyak turis asing yang datang, terutama sejak balapan MotoGP digelar.
-
Bagaimana kondisi jalan di Sumbar akibat banjir? Upaya yang tengah dilakukan sementara yakni membuka jalur agar kendaraan pribadi dapat melintas bertahap.'Ini sangat berpengaruh kepada transportasi dari padang ke Sumatera Barat atau sebaliknya bahkan juga dari provinsi lain dari Sumatera Utara ke Padang ini juga harapan kami untuk jadi prioritas, secara bertahap mungkin dalam beberapa hari ini bisa untuk kendaraan roda dua,' ucap politikus PKS itu.'Setelah itu mungkin bisa untuk kendaraan ringan kendaraan pribadi,' tambah dia.
Seorang pedagang bensin eceran di Kecamatan Karangkobar, Suradi (50) mengakui harga bensin saat ini memang mahal karena memang kondisinya sulit di sini. "Saya ambilnya dari penjual eceran di dekat Kecamatan Banjarmangu. Di sana harganya juga agak mahal, mungkin kalau belinya di SPBU bawah bisa murah, tapi jaraknya jauh," ucapnya.
Faktor naiknya harga bensin tersebut terjadi lantaran amblasnya jalan raya Karangkobar-Banjarnegara yang membuat tiga per empat badan jalan tidak bisa dilalui kendaraan lebih dari empat roda. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Puncak Jaya mengalami kelangkaan BBM karena adanya penembakan oleh KKB dan jalanan yang terputus akibat longsor.
Baca SelengkapnyaSebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.
Baca SelengkapnyaPertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.
Baca SelengkapnyaMereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Jakarta Utara bukan hanya menjadi langganan banjir rob sebagai dampak krisis iklim, tetapi juga menghadapi krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaHarga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
Baca SelengkapnyaAntrean warga yang menyerbu Operasi Pasar Murah di kantor Kecamatan Pamulang membeludak.
Baca SelengkapnyaSetelah ditelusuri, ternyata tanki BBM mobilnya telah tercampur dengan air.
Baca SelengkapnyaRatusan warga di Lumajang, Jawa Timur rela berdesak-desakan demi mendapatkan sembako murah pada Sabtu (16/3) pagi.
Baca SelengkapnyaMusim kemarau berkepanjangan membuat penjual air bersih keliling meraup keuntungan lebih.
Baca SelengkapnyaSaat ini, banyak masyarakat terpaksa menggunakan tabung gas non subsidi 12 Kg seharga Rp200.000. Sehingga harus mengeluarkan dana lebih.
Baca Selengkapnya