Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di Mojokerto, dewasa hingga manula juga terserang difteri karena belum imunisasi

Di Mojokerto, dewasa hingga manula juga terserang difteri karena belum imunisasi imunisasi difteri. ©2017 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Penyebaran difteri di Mojokerto, Jawa Timur, mengalami perubahan pola. Jika sebelumnya menyerang anak-anak usia dini, sekarang mulai menyerang orang lanjut usia (manula) karena banyak warga yang belum imunisasi Difteri.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Didik Chusnul Yakin, kini difteri menyerang pada usia 19 tahun ke atas hingga 52 tahun. Seperti yang terjadi di Desa Ngares, Kecamatan Gedeg, Mojokerto.

Kasus Difteri di Mojokerto ditemukan pada warga baik yang sudah suspect maupun hampir positif dan baru. Perubahan pola Difteri ini, menuntut kewaspadaan tinggi untuk melakukan antisipasi.

"Di Mojokerto sampai hari ini, ada 14 orang suspect yakni di Kecamatan Sooko, 3 orang, Kecamatan Puri, Kecamatan Mojosari, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kecamatan Trowulan, Kecamatan Gedeg (ditemukan positif Difteri), Kecamatan Bangsal, 2 orang , Kecamatan Jetis (ditemukan 1 positif Difteri) dan di Kecamatan Gedeg ditemukan 2 orang positif (salah satunya berumur 52 tahun)," kata Didik Chusnul Yakin dalam Pencanangan Outbreak Response Immunization (ORI) dalam rangka Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri Kabupaten Mojokerto tahun 2018, Rabu (7/2).

Didik menambahkan, temuan kasus Difteri yang menyerang orang desawa dan orang tua salah satu sebabnya karena belum pernah mendapatkan imunisasi dengan persentase 66 persen dan 33 persen imunisasinya tak lengkap dan 1 persen karena peluang.

"Anak-anak seharusnya mendapat imunisasi secara lengkap. Mestinya di usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, kemudian diulangi lagi pada usia 18 bulan dan 5 tahun. Setelah itu imunisasi diberikan pada usia 10 tahun. Selanjutnya pada setiap 10 tahun diberi penguat," jelasnya.

Dari data yang diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur menduduki urutan pertama kasus difteri di Indonesia. Dengan jumlah kasus sebanyak 271 kasus, 11 di antaranya pasien meninggal dunia. Sedangkan tahun 2017 lalu, Indonesia sendiri mengalami Kondisi Luar Biasa (KLB) difteri di 20 provinsi. Hingga November 2017, jumlah kasus tercatat 593 kasus, 32 di antaranya dilaporkan meninggal dunia. Sehingga menempati urutan kedua dengan kasus Difteri terbanyak di dunia setelah India.

"Data yang kita terima, Provinsi Jawa Timur menduduki urutan pertama secara nasional dengan jumlah kasus 271 kasus, dengan 11 kematian. Sedangkan Indonesi, menduduki urutan kedua setelah India," terang Didik.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa, menginstruksikan pada semua dinas terkait untuk mengoptimalkan program imunisasi Difteri. Di Kabupaten Mojokerto, jumlah sasaran imunisasi anak usia 1 hingga 19 tahun lebih dari 303.084 anak. Ditargetkan imunisasi bisa terlaksana 95 persen.

"Demi suksesnya program ini, saya minta dukungan menyediakan dan memvalidasi data-data sasaran utama imunisasi Difteri, membuat surat edaran dan sosialisasi agar semuanya optimal (minimal 95 persen)," kata Mustofa.

Imunisasi Difteri akan dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto mulai tanggal 12-28 Februari 2018 dan tanggal 1-15 Maret 2018 mendatang. Pelaksanaanya di pos pelayanan imunisasi, sekolah dan kunjungan ke rumah sasaran.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Pamekasan Waspada Penyakit Difteri, Paling Banyak Menyerang Anak-anak, Sudah Ada Korban Meninggal
4 Fakta Pamekasan Waspada Penyakit Difteri, Paling Banyak Menyerang Anak-anak, Sudah Ada Korban Meninggal

Difteri pertama kali terdeteksi di Pamekasan pada tahun 2018 silam.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Banyak Miskonsepsi, Seseorang yang Pernah Alami DBD Masih Bisa Terjangkit Lagi
Banyak Miskonsepsi, Seseorang yang Pernah Alami DBD Masih Bisa Terjangkit Lagi

Salah satu hal yang banyak dipercaya adalah bahwa ketika seseorang pernah terkena DBD, dia tidak akan mengalaminya lagi.

Baca Selengkapnya
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal

Penyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Difteri dan Gejalanya yang Wajib Diwaspadai, Bisa Timbulkan Komplikasi Serius
Cara Mencegah Difteri dan Gejalanya yang Wajib Diwaspadai, Bisa Timbulkan Komplikasi Serius

Cara mencegah penyakit difteri yang paling efektif dengan mendapatkan vaksinasi. Selain itu, menerapkan kebiasaan hidup bersih juga dapat mencegahnya.

Baca Selengkapnya
Fakta dan Mitos Tentang Polio yang Wajib Diketahui
Fakta dan Mitos Tentang Polio yang Wajib Diketahui

Penyakit polio masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Difteri, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya
Ciri-ciri Difteri, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya

Difteri adalah infeksi bakteri yang serius dan menular. Penting untuk mengenali cirinya karena penyakit ini tergolong berbahaya.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023
Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023

Tercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Difteri, Kenali Ciri-Ciri Penderitanya
Cara Mencegah Penularan Difteri, Kenali Ciri-Ciri Penderitanya

Difteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.

Baca Selengkapnya