Di Mojokerto, dewasa hingga manula juga terserang difteri karena belum imunisasi
Merdeka.com - Penyebaran difteri di Mojokerto, Jawa Timur, mengalami perubahan pola. Jika sebelumnya menyerang anak-anak usia dini, sekarang mulai menyerang orang lanjut usia (manula) karena banyak warga yang belum imunisasi Difteri.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Didik Chusnul Yakin, kini difteri menyerang pada usia 19 tahun ke atas hingga 52 tahun. Seperti yang terjadi di Desa Ngares, Kecamatan Gedeg, Mojokerto.
Kasus Difteri di Mojokerto ditemukan pada warga baik yang sudah suspect maupun hampir positif dan baru. Perubahan pola Difteri ini, menuntut kewaspadaan tinggi untuk melakukan antisipasi.
-
Siapa saja yang bisa terkena difteri? Meskipun difteri tidak terlalu berbahaya, namun penyakit ini termasuk penyakit menular sehingga bisa menginfeksi siapa saja yang berada di sekitar penderita atau lingkungan yang sedang mengalami banyak kasus difteri.
-
Siapa yang rentan tertular difteri? Faktor-faktor yang meningkatkan risiko tertular difteri antara lain: Tidak mendapat vaksinasi difteri secara lengkap Tinggal di area padat penduduk atau yang buruk kebersihannya Bepergian ke daerah yang tingkat difterinya sedang tinggi Memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya karena menderita AIDS
-
Apa itu difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Apa penyebab penyakit difteri? Difteri adalah penyakit menular yang terjadi karena bakteri C. diphtheriae. Racun yang dihasilkan bakteri ini yang menyebabkan orang menjadi sangat sakit.
-
Apa penyebab utama difteri? Penyebab difteri adalah infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria, yang dapat menyebar dari orang ke orang. Bakteri ini menghasilkan racun yang merusak sel-sel di hidung dan tenggorokan, serta bisa menyebar ke organ lain, seperti jantung, ginjal, atau otak.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena distemper? Tidak hanya anjing, infeksi penyaki tini juga memengaruhi beberapa hewan lainnya seperti musang, rubah, serigala, rakun, sigung, coyote, dan hewan karnivora lainnya.
"Di Mojokerto sampai hari ini, ada 14 orang suspect yakni di Kecamatan Sooko, 3 orang, Kecamatan Puri, Kecamatan Mojosari, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kecamatan Trowulan, Kecamatan Gedeg (ditemukan positif Difteri), Kecamatan Bangsal, 2 orang , Kecamatan Jetis (ditemukan 1 positif Difteri) dan di Kecamatan Gedeg ditemukan 2 orang positif (salah satunya berumur 52 tahun)," kata Didik Chusnul Yakin dalam Pencanangan Outbreak Response Immunization (ORI) dalam rangka Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri Kabupaten Mojokerto tahun 2018, Rabu (7/2).
Didik menambahkan, temuan kasus Difteri yang menyerang orang desawa dan orang tua salah satu sebabnya karena belum pernah mendapatkan imunisasi dengan persentase 66 persen dan 33 persen imunisasinya tak lengkap dan 1 persen karena peluang.
"Anak-anak seharusnya mendapat imunisasi secara lengkap. Mestinya di usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, kemudian diulangi lagi pada usia 18 bulan dan 5 tahun. Setelah itu imunisasi diberikan pada usia 10 tahun. Selanjutnya pada setiap 10 tahun diberi penguat," jelasnya.
Dari data yang diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur menduduki urutan pertama kasus difteri di Indonesia. Dengan jumlah kasus sebanyak 271 kasus, 11 di antaranya pasien meninggal dunia. Sedangkan tahun 2017 lalu, Indonesia sendiri mengalami Kondisi Luar Biasa (KLB) difteri di 20 provinsi. Hingga November 2017, jumlah kasus tercatat 593 kasus, 32 di antaranya dilaporkan meninggal dunia. Sehingga menempati urutan kedua dengan kasus Difteri terbanyak di dunia setelah India.
"Data yang kita terima, Provinsi Jawa Timur menduduki urutan pertama secara nasional dengan jumlah kasus 271 kasus, dengan 11 kematian. Sedangkan Indonesi, menduduki urutan kedua setelah India," terang Didik.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa, menginstruksikan pada semua dinas terkait untuk mengoptimalkan program imunisasi Difteri. Di Kabupaten Mojokerto, jumlah sasaran imunisasi anak usia 1 hingga 19 tahun lebih dari 303.084 anak. Ditargetkan imunisasi bisa terlaksana 95 persen.
"Demi suksesnya program ini, saya minta dukungan menyediakan dan memvalidasi data-data sasaran utama imunisasi Difteri, membuat surat edaran dan sosialisasi agar semuanya optimal (minimal 95 persen)," kata Mustofa.
Imunisasi Difteri akan dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto mulai tanggal 12-28 Februari 2018 dan tanggal 1-15 Maret 2018 mendatang. Pelaksanaanya di pos pelayanan imunisasi, sekolah dan kunjungan ke rumah sasaran.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaDifteri pertama kali terdeteksi di Pamekasan pada tahun 2018 silam.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang banyak dipercaya adalah bahwa ketika seseorang pernah terkena DBD, dia tidak akan mengalaminya lagi.
Baca SelengkapnyaPenyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaCara mencegah penyakit difteri yang paling efektif dengan mendapatkan vaksinasi. Selain itu, menerapkan kebiasaan hidup bersih juga dapat mencegahnya.
Baca SelengkapnyaPenyakit polio masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah.
Baca SelengkapnyaDifteri adalah infeksi bakteri yang serius dan menular. Penting untuk mengenali cirinya karena penyakit ini tergolong berbahaya.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaDifteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.
Baca Selengkapnya