Dibacok korban, begal motor tewas dihajar massa
Merdeka.com - Lantaran tak bisa lari cepat usai dibacok korbannya, seorang pelaku begal motor, Hamka (30), akhirnya tewas dihajar massa. Tubuh pelaku cukup mengenaskan dengan sejumlah luka tusuk, bacok dan benda tumpul.
Peristiwa itu terjadi saat korban, Ramlan (50) bersama dua anaknya pergi ke kebun menggunakan satu sepeda motor jenis Yamaha Jupiter, tak jauh dari kampungnya di Kelurahan Sepancar Lawang Kulon, Kecamatan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel, Sabtu (5/9) sekitar pukul 05.00 WIB.
Di jalan yang sepi dan gelap, pelaku berjumlah tiga orang menghadang korban dan meminta secara paksa sepeda motornya dengan ancaman senjata tajam. Melihat itu, salah satu anak korban melarikan diri untuk mencari pertolongan. Sementara Ramlan dan seorang anaknya lagi meladeni ketiga pelaku.
-
Di mana pesepeda dijambret? Kejadian di daerah Tambun Selatan Mengutip unggahan Twitter tersebut diketahui jika peristiwa penjambretan terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Kapan pesepeda dijambret? Kejadiannya berlangsung di siang bolong dan terjadi sangat cepat.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Tanpa pikir panjang, korban memberanikan diri membacok pelaku Hamka menggunakan sebilah parang. Perlawanan juga dilakukan oleh anak korban dengan menembak pelaku lain dengan senjata api angin. Semua pelaku kabur melarikan diri.
Massa yang sudah berkumpul akhirnya mengejar pelaku. Diduga luka bacokan yang dialami pelaku Hamka cukup serius, membuatnya tak bisa lari kencang. Dia terpisah dengan pelaku lain sehingga berhasil ditangkap dan menjadi bulan-bulanan warga.
Akhirnya, pelaku Hamka tewas dengan luka bacok di kepala dan wajah. Bahkan kedua kaki dan tangan pelaku nyaris putus karena usai dihujani warga dengan senjata tajam.
Kapolres OKU AKBP Dover C Lumban mengungkapkan, saat ini pelaku yang tewas sudah dibawa ke rumah sakit. Pihaknya sedang memburu dua pelaku lain yang keburu kabur usai gagal membegal korbannya.
"Pelaku tewas dihajar massa karena membegal korbannya. Kita buru dua pelaku lain," tukasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPria paruh baya ini berhasil melawan tiga begal yang hendak merebut motornya. Meski motornya berhasil dipertahankan, korban dilarikan ke IGD rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSeorang pria asal Kabupaten Jember menjadi korban begal motor di Jalan Nasional Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (8/3) dini hari.
Baca SelengkapnyaTabrak Mobil Boks, Begal di Gunungputri Bogor Tewas
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial aksi gerombolan pemotor diduga gangster menyerang pemotor lain di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui berinisial KRK (26) asal Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Baca SelengkapnyaSaksi lain melihat korban tergeletak di pinggir jalan dalam keadaan terluka parah dan kritis.
Baca Selengkapnya