Dicuekin Kapolda, jurnalis Makassar curhat ke polisi tidur
Merdeka.com - Kesal dengan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat Irjen Mudji Waluyo menolak berdiskusi soal premanisme dan geng motor dengan wartawan. Akhirnya, puluhan jurnalis Makassar yang tergabung dalam lima organisasi jurnalis curhat kepada polisi tidur.
Aksi puluhan wartawan dilakukan di Jalan Nikel, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar tak jauh dari warung kopi Daeng Anas, yang ada polisi tidurnya. Polisi tidur yang dimaksudkan adalah gundukan semen yang biasanya dipasang melintang di jalanan sehingga pengendara harus hati-hati dan pelan melintasi jalanan itu.
Para jurnalis yang tergabung Solidaritas Lembaga Jurnalis Indonesia Makassar yang tergabung di dalamnya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar, Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulsel, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Pewarta Foto Indonesaia (PFI) Makassar serta Koalisi Perlindungan Jurnalis dan Kebebasan
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Apa yang disampaikan Kapolda Jateng kepada warga Sukolilo? 'Mulai sekarang di wilayah Sukolilo jangan takut Polisi, silahkan berbondong bondong ke kantor Polisi untuk menyelesaikan masalah apapun ' 'Saya tidak ingin lagi kalau di sini (wilayah Sukolilo, Pati) dicap tidak baik, karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum. Masih banyak masyarakat yang baik namun proses hukum tetap ditegakkan kepada oknum masyarakat yang melanggar hukum,' tambahnya.
-
Apa yang diminta seorang polisi kepada Prabowo? Anggota Polisi tersebut ternyata hanya minta waktu untuk berfoto bersama sang Menhan.
-
Kenapa pengendara motor memprotes pengemudi mobil? Saat di lampu merah selanjutnya, tepatnya di lampu merah Medoho, pengemudi motor menghampiri mobil tersebut untuk bertanya kenapa pengemudi mobil itu membunyikan klakson panjang.
-
Siapa yang ingin menghalangi Prabowo bertemu Megawati? Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer alias Noel mengungkapkan ada sosok di internal PDIP yang berupaya menghalangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sosok di internal PDIP itu adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
-
Kenapa Kapolda Jateng mengimbau masyarakat Sukolilo untuk patuh hukum? 'Hukum itu mengatur tatanan hubungan kita bersama, Indonesia adalah Negara hukum dan hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban di wilayah kita,' kata Luthfi dalam keteranganya, dikutip Jumat (21/6).'Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses (Peradilan Pidana), Sehingga siapapun di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, termasuk di Pati, dalam bermasyarakat kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri,' tambah dia.
Berekspresi, ini melakukan orasi di atas polisi tidur.
Nurdin Amir, koordinator Advokasi AJI Makassar mengatakan aksi itu sebagai simbol bahwa Kapolda Sulsel tidur melihat ulah geng motor dan premanisme di Makassar. Kapolda dinilai hanya mementingkan proyek yang menghasilkan uang dengan melakukan MoU dengan mafia tanah dan investor asing.
"Kapolda itu tidak mau menemui jurnalis dan warga untuk berdialog membahas kebrutalan geng motor, mengapa? Karena diskusi dengan kita itu tidak ada uangnya, beda dengan para mafia tanah dan investor asing yang sering dia lakukan selama ini," kata Nurdin.
Senada dengan itu, perwakilan PJI Sulsel Adam Junadin menegaskan jurnlasi Makassar meminta agar kasus penikaman dan kasus yang pelakunya dilakukan oleh geng motor agar segera dituntaskan.
"Kami meminta kasus ini diselesaikan cepat, jika berlarut akan semakin parah. Apakah harus menunggu korban tewas baru ditindak tegas?," ujar Adam.
Mereka menilai rentetan kejadian di Makassar telah membuktikan kota Makassar sudah tak aman sehingga diperlukan Kapolda yang tidak tegas. Karena itu, para jurnalis mendesak Kapolda mundur dari jabatannya jika tak mampu menyelesaikan kasus-kasus kekerasan di kota Makassar.
Kegiatan yang dialkukan oleh para wartawan Makassar dan sekitarnya ini menarik perhatian pengendara yang melintas di jalan Nikel.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kompolnas sudah melayangkan surat klarifikasi kepada Kapolda Sulsel. Namun belum direspons.
Baca SelengkapnyaKompolnas akan melakukan klarifikasi ke Polda Sulawesi Tengah terkait hal ini
Baca SelengkapnyaDirlantas Polda Sulteng Kombes Pol Dodi Darjanto telah melakukan permintaan maaf terbuka terkait perbuatannya.
Baca SelengkapnyaICW menyentil Firli Bahuri tak jauh berbeda dengan tersangka korupsi saat menghindari wartawan dan menutupi wajahnya
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sujiwo saat Kapolri memaparkan rilis akhir tahun 2023
Baca SelengkapnyaDikritik oleh masyarakat tentang lampu rotator yang terlalu silau, Kapolri perintahkan mobil polisi untuk memasang skotlet agar tidak mengganggu pengendara.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, kaki dan bahu kiri wartawan tersebut sakit terlebih kakinya pernah cidera dan bagian paha kirinya masih terpasang pen.
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca Selengkapnya10 Anggota Polisi Diduga Sekap dan Aniaya Warga di Bali
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi usai sidang vonis SYL di PN Tipikor
Baca SelengkapnyaKabarhakam memastikan apa yang dilakukan pihaknya sesuai dengan ketentuan dan aturan.
Baca SelengkapnyaSyamsuddin sudah menjelaskan handphone yang digunakan berteknologi canggih
Baca Selengkapnya